Anda di halaman 1dari 24

ASFIKSIA

KELOMPOK 1 BAYI
(DATA WHO) setiap tahunnya 3%
Di Indonesia dari seluruh kematian bayi, sebanyak (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru
57% meninggal pada masa bayi baru lahir (usia lahir mengalami asfiksia Dan hampir
dibawah 1 bulan)
1 juta bayi yang meninggal dunia
Setiap 6 menit terdapat 1 bayi baru lahir
meninggal.
Asfiksia merupakan salah satu penyebab
kematian bayi baru lahir di Indonesia yang
memiliki bagian hingga 27%
Asfiksia (bayi baru lahir) penyebab kematian
19% dari 5 juta kematian setiap tahunnya
Di Indonesia, angka kejadian asfiksia di rumah
sakit pusat rujukan provinsi di Indonesia sebesar
41,94%
Kegagalan nafas secara
spontan dan teratur pada
saat lahir atau beberapa
Asfiksia? saat setelahnya lahir

DISERTAI

Hipoksia Hiperkapnia Asidosis

Kerap terjadi kasus yang


sebelumnya mengalami
Faktor terpenting yang dapat
keadaan gawat janin dan menghambat adaptasi bayi baru lahir
setelahnya mengalami (BBL) terhadap kehidupan uterin.
asfiksia sesudah persalinan
Penggolongan Penyebab
Kegagalan Pernafasan Pada Bayi
F. IBU F. PLASENTA F. FETUS (JANIN) F. NEONATUS

Terjadinya Penyebab depresi


kompresi umbilicus tali pusat :
menyebabkan Obat anastesi
Pertukaran terganggunya yang berlebihan
a. Hipoksia Ibu gas antara aliran darah pada ibu
b. Gangguan
janin dan ibu dalam pembuluh Trauma proses
aliran darah
dipengaruhi darah persalinan
uterus
oleh kondisi dan menyebabkan (pendarahan
terhambatnya intracranial)
luas plasenta. pertukaran gas Kelainan
antara ibu dan kongenital
janin. pada bayi
FAKTOR UMUR, JENIS
KELAMIN, DAN
HEREDITAS
Faktor Umur, Jenis Kelamin, dan
Hereditas
Usia neonatal
Asfiksia neonatorum lebih banyak terjadi pada bayi laki-laki
Hereditas menjadi faktor tidak langsung penyebab tidak langsung

Umur 20-35 merupakan usia yang normal untuk hamil dan


tidak meningkatkan resiko hipertensi, ketika resiko
hipertensi rendah maka kemungkinan kejadian asfiksia pada
bayi pun dapat dihindari, mengingat hipertensi pada ibu
merupakan salah satu factor risiko asfiksia pada bayi
(Ningrum, 2015).
FAKTOR INDIVIDU DAN
GAYA HIDUP
Status Gizi Ibu Hamil

Status gizi ibu pada trimester pertama akan sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan embrio pada masa perkembangan dan pembentukan dan
pembentukan organ organ tubuh (organogenesis), begitu juga pada trimester
selanjutnya.
Umur Hidup Saat Hamil

Kehamilan di bawah usia 20


tahun dapat menimbulkan
banyak permasalahan karena
bisa mempengaruhi organ
tubuh seperti rahim, bahkan
bayi bisa prematur dan berat
lahir kurang.
Umur Kehamilan

Umur kehamilan dapat


menentukan berat badan
janin, semakin tua
kehamilan maka berat
badan janin akan semakin
bertambah.
Kehamilan ganda

Pada kehamilan kembar


dengan distensi uterus
yang berlebihan dapat
menyebabkan
persalinan prematur
dengan BBLR
Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan berkaitan dengan
pengetahuan tentang masalah
kesehatan dan kehamilan yang
berpengaruh pada perilaku ibu, baik
pada diri maupun terhadap
perawatan kehamilannya serta
pemenuhan gizi saat hamil
Penyakit Ibu
Komplikasi yang dialami ibu selama kehamilan anemia di waktu
hamil sehingga bayi yang di lahirkan mengalami proses
pertumbuhan janin didalam masa kehamilan terganggu dan
mengakibatkan keadaan janin yang mengkawatirkan setelah
persalinan seperti BBLR, Asfiksia neonatorum, sindroma gawat
nafas, dll.
Faktor Kebiasaan Ibu
Merokok, minum minuman beralkohol, pecandu obat, dan
pemenuhan nutrisi yang salah anomali plasenta (plasenta
tidak mendapat nutrisi yang cukup dari arteri plasenta ataupun
karena plasenta tidak mampu mengantar makanan ke janin)
Aktifitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus
terjadinya masalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
FAKTOR SOSIAL
Pengaruh SOSIAL terhadap penyakit
Asfiksia
Perawatan Kehamilan
Memahami Perilaku Perawatan
Kehamilan (antenatal care)

Menikah Usia Muda

Gizi Wanita Hamil

Jauhnya Pelayanan Kesehatan


Determinan
Kondisi dan Beban
Kehidupan Kerja kerja

Kerja Kerja Tekanan


Ketika
Berat Fisik Bekerja

Beban kerja lanjutan :

Bekerja terlalu lama


Beban
Berdiri
berlebih
Kerja Shift
DETERMINAN
SOSIAL EKONOMI
DAN LINGUNGAN
Secara Umum

Peran status ekonomi dalam kesehatan sangat berpengaruh terhadap kesehatan


seseorang dan cenderung mempunyai ketakutan akan besarnya biaya untuk
pemeriksaan, perawatan, kesehatan dan persalinan.
Pada Kejadian Aksfiksia

Status ekonomi mempengaruhi pendidikan sehingga berdampak pada


pengetahuan terhadap penyakit Asfiksia

Status ekonomi mempengaruhi kemampuan untuk memenuhi gizi sehari-hari


serta kandungan khusus yang dibutuhkan saat hamil

Status ekonomi berpengaruh pada kemampuan untuk mengakses layanan


kesehatan, memperoleh perawatan, dan memperoleh informasi terkait Asfiksia
Determinan
Kurang Tersentuh
Lingkungan isu kesehatan

Jarangnya
Jarak yang memeriksakan
jauh dari kehamilan dan
Faskes konsultasi penyakit
terkait persalinan

Kemungkinan
melahirkan tidak
pada Faskes
PENCEGAHAN
AKFIKSIA
Pencegahan Asfiksia

Sebenarnya tidak ada pencegahan spesifik dari penyakit


asfiksia ini, namun hal yg dapat dilakukan seperti :
1. Menjaga kondisi ibu hamil
2. Memenuhi kebutuhan asupan gizi ibu hamil
3. Melakukan pemeriksaan rutin ke pusat pelayanan
kesehatan
THANK YOU

Any question?

Anda mungkin juga menyukai