Oleh : faris
Mioma uteri
Nama : Ny. K
Usia : 38 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Masuk RS tanggal : 24/12/2013
No. medrek : 00.69.51.71
(autoanamnesa)
A NAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Riwayat Pengobatan :
OS mengaku belum pernah berobat sebelumnya
Anamnesa (alloanamnesa)
Riwayat Perkawinan :
Pernikahan pertama, masih menikah, lama pernikahan 5 tahun.
Riwayat Haid :
Haid Pertama : 12 tahun
Siklus Haid : 28 hari, lama 7 hari, haid teratur, kadang
sakit
HPHT : -
Riwayat Persalinan G (0) P(0) A(0)
NO Temp Penolo Tahu Ater Jenis Peny Sex Ber Keada
at ng n m Persali ulit at an
Bersa nan
lin
Riwayat Alergi :
Alergi makanan disangkal
Alergi obat-obatan disangkal
Alergi debu (-), udara dingin (-)
Riwayat Operasi :
OS menyangkal memiliki riwayat operasi
sebelumnya
Riwayat kebiasaan :
Minum Jamu (-)
Merokok (-)
Alkohol (-)
VITAL SIGNS
Hematokrit 30 35-47
Pemeriksaan USG
USG : Mioma uteri intramural
Prevalensi mencapai 20 %
Populasi wanita > 30 tahun
Mioma uteri belum pernah terjadi sebelum
menarche
Di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39-
11,7% pada semua penderita ginekologi yang
dirawat.
Etiologi
Apa saja faktor resiko
1 Pada munculnya
pasien : mioma 2
uteri pada
Umur ( pasien ini?
risiko meningkat Paritas (sering terjadi pada
Apa berusia
Pasien
umur 35-48)
saja komplikasi
muda yang
infertil)38 tahun
nulipara atau wanita yang
Masukmungkindalampada pasien
rentang ini?
35-48
3 tahun
Faktor Ras dan Genetik
(meningkat pada pada kulit Pada dasarnya tidak ada
hitam dan riwayat keluarga etiologi pasti mioma uteri
dengan mioma)
Etiopatogenesis
Estrogen
1. Reseptor Estrogen meningkat pada permukaan mioma
2. Vaskularisasi meningkat nutrisi untuk
pertumbuhan mioma
Dapat meliputi daerah kecil maupun luas, sebagian dari mioma menjadi
cair, sehingga terbentuk ruangan-ruangan yang tidak teratur berisi
Degenerasi seperti agar-agar, dapat juga terjadi pembengkakan yang luas dan
kistik bendungan limfe sehingga menyerupai limfangioma. Dengan konsistansi
yang lunak tumor ini sukar dibedakan dari kista ovarium atau suatu
kehamilan
Degenerasi Terutama terjadi pada wanita berusia lanjut oleh
membantu karena adanya gangguan dalam sirkulasi. Dengan
adanya pengendapan garam kapur pada sarang
(calcareus mioma maka mioma menjadi keras dan memberikan
bayangan pada foto rontgen.
degeneration)
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan abdomen ditemukan
adanya benjolan pada abdomen dan nyeri
tekan (benjolan bisa tidak beraturan)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab lengkap
USG (transvaginal dan transvaginal)
MRI
Penatalaksanaan medikamentosa
Penatalaksanaan operatif
miomektomi
histerektomi
Histerektomi
Miomektomi
Komplikasi
Degenerasi Torsi
Komplikasi
ganas yang dapat terjadi
pada Mioma Uteri Intramural pada
Mioma uteri menjadi leiomiosarkoma
pasien
0,32-0,6 % ini antara lain Mioma : yang bertangkai dapat
50-75% dari semua sarkoma uterus mengalami torsi, sehingga
- Perdarahan timbul nekrosis
- Infertilitas
Kecurigaaan akan
keganasan uterus apabila Mioma yang paling
mioma- uteri
Degenerasi
cepat Ganas
sering terjadi torsi
membesar dan apabila adalah jenis mioma
submukosa pedinkulata
terjadi pembesaran sarang
mioma dalam menopause.
Diagnosis Banding
Adenomiosis
Disfungsi hormonal
Prognosis