Anda di halaman 1dari 12

Syok Anafilaktik

Adam Satria Rakatama


1310211154
Definisi
Anafilaksis adalah reaksi hipersensitivitas tipe 1, sistemik, mengancam
hidup pada orang sensitif terhadap antigen tertentu, yang timbul dalam
beberapa menit setelah terpapar antigen tersebut.

Reaksi anafilaktik adalah gejala yang timbul melalui reaksi allergen dan
antibody. Sedangkan yang tidak melalui reaksi imunlogik dinamakan reaksi
anafilaktoid.

Syok anafilaktik adalah reaksi anafilaksis yang disertai hipotensi dengan


atau tanpa penurunan kesadaran.
Etiologi
Alergen antara lain:
Makanan : Lobster, udang, kepiting kerang, Ikan, Kacang-kacangan dan
biji-bijian, Buah beri, Putih telur, Susu
Obat:
- Hormon : Insulin, PTH, ACTH, Vaso-presin, Relaxin
- Enzim : Tripsin,Chymotripsin, Penicillinase, As-paraginase
- Vaksin dan Darah
- Toxoid : ATS (antitetanic serum), ADS (substansi antidiuretic)
- Ekstrak alergen untuk uji kulit
Antibiotika
Penicillin,Streptomisin,Cephalosporin,Tetrasiklin,Ciprofloxacin,Amphoterici
n B, Nitrofurantoin.
Agent diagnostik-kontras
Vitamin B1, Asam folat
Agent anestesi: Lidocain, Procain,
Barbiturat, Diazepam,Phenitoin, Protamine, Aminopyrine, Acetil cystein ,
Codein, Morfin, Asam salisilat dan HCT
Bisa serangga: Lebah Madu, Jaket kuning, Semut api Tawon
Lain-lain: Lateks, Karet, Glikoprotein seminal fluid
Epidemiologi
Insiden dilaporkan lebih dari 500 kematian terjadi setiap tahunnya karena
antibiotic gol. Beta lactam penisilin

Perempuan > laki-laki

Paling tinggi di rentang umur 0-19 tahun


Patofisiologi
Gejala/Manifestasi Klinis
1. Gejala permulaan :Sakit Kepala, Pusing, Gatal dan perasaan panas
2. Kulit: Eritema, urticaria, angioedema, conjunctivitis, pucet dan kadang
cyanosis
3. Respirasi: Bronkospasme, rhinitis, edema, paru & batuk, nafas cepat
& pendek, terasa tercekik krn edema epiglotis, stridor, serak, suara
hilang, wheezing, obstruksi komplit.
4. Cardiovaskular: Hipotensi, sincope, aritmia dan hipoksia
5. Gastrointestinal: Mual, muntah, cramp perut, diare, disfagia
6. SSP: Parestesia, konvulsi dan koma
7. Sendi: Arthralgia
8. Hematologi: Kelainan pembekuan darah, trombositopenia
Diagnosis
Pada anamnesis ditemukan penyebab
anafilaktik (allergen) 7. Kepala dan leher : Cyanosis,
dispneu, conjunctivitis, lacrimasi,
Fisik diagnostik edema periorbital & perioral,
rhinitis
1. Keadaan umum : baik sampai
buruk 8. Cardiovascular : Palpitasi,
aritmia sampai cardiac arrest
2. Kesadaran : Composmentis
sampai Koma 9. Pulmo : Bronkospasme,
3. Tensi : Hipotensi stridor, rhonki dan wheezing

4. Nadi : Tachycardi 10. Abdomen : Nyeri tekan,


Bising Usus meningkat
5. Nafas : Tachypneu
11. Ekstremitas : Urticaria,
6. Temperatur : Edema ekstremitas
naik/normal/dingin
Pemeriksaan Tambahan

Hematologi : Hitung sel meningkat, hemokonsentrasi, trombositopenia

eosinophilia naik/ normal / turun


Diagnosis Banding
Syok bentuk lain

Asma akut

Edema paru dan emboli paru

Aritmia jantung

Kejang

Keracunan obat akut

Urticaria
Terapi
Adrenalin (Bronkodilator, vasokontriktor, histamine blocker) bila masih
terjadi bronkospasme Aminofilin 250mg IV selama 10 menit

Antihistamin (menetralkan mediator kimiawi) Chlorpheniramin

Kortikosteroid (mengurangi inflamasi dan bronkokonstriksi) Prednisolon


oral (anak : 1mg/kgBB & dewasa : 50mg) atau deksametason (5-10 mg IV)
Prognosis
Tergantung dari cepat tidaknya pemberian terapi

Anda mungkin juga menyukai