Anda di halaman 1dari 25

Thomas R. Hird, Nicholas C.

Grassly

Iqbal alamsah
Pembimbing:
Prof.Dr.dr.Harsono Salimo Sp.A(K)
dr. Hari Wahyu Nugroho Sp.A.Mkes 1
Pendahuluan

Kata Poliomyelitis berasal dari bahasa yunani


polio = grey ( abu abu)
myelitis = myelon (marrow)

Mempunyai arti predileksi dari penyakit ini :


pada sel anterior daerah kelabu sumsum tulang belakang
dan inti motorik batang otak.

Beberapa macam tipe virus:


Type 1
Type 2
Type 3

2
Pendahuluan

vaksin polio

OPV = Virus aktif


IPV = Virus inaktif

OPV dapat memberikan kekebalan lokal


dan humoral, akan terjadi penutupan
Polio virus reseptor diusus ( virus tidak
berkembangbiak dalam usus resipien)
Virus polio tidak akan menempel
dan tidak menimbulkan infeksi

3
Pendahuluan

Eradikasi virus polio type 2 (sertikasi tahun 2015)

Komponen type 2 :
-. Menyebabkan sekitar 40% kasus Vaccine associated
paralytic polio (VAPP)
-.Mengganggu respon imun terhadap type1 dan type 3
-. Dampak dari komponen type2 yang berada pada vaksin tOPV
lebih besar dari pada manfaatnya

4
Virus polio berkembang pada mukosa membran
saluran cerna (intestinal)

Pemberian vaksin IPV hanya memberikan antibodi


serum dan sedikit kekebalan lokal mukosa

Virus polio masih dapat berkembang pada orang


yang mendapat vaksin IPV saja

Sehingga masih dapat terjadi


penyebaran virus polio ke sekitarnya

5
Dengan individu
Mengetahui yang tidak
penyebaran
imunisasi,
virus polio mendapatkan
satu jenis, dan 2
jenis vaksin
Pemberian/ polio
challenge
OPV

Kemungkinan adanya penyebaran virus polio


melalui sekret nasopharyng dan feses

6
Metodologi
Pencarian Literatur

PubMed Polio*and (shed* or excret* or


stool or faece* or fece* or throat
ISI Web of Knowledge or naso* )

7
Inklusi
Jenis vaksinasi

Schedulle pemberian challenge

Dosis & jenis pemberian vaksin

Pemeriksaan laboratorium ( PCR )

Jenis sampel
8
Tidak dijelaskan
Pemberian challenge pada penyebaran virus
individu yang telah melampaui polio
5tahun pemberian vaksinasi
Tidak dijelaskan
cara pengukuran
imunitas polio
virus
EKSKUSI
Penyebaran virus diluar jangka
waktu pemberian 5-30 hari
challenge
Kurangnya informasi
terhadap serotipe, jadwal
vaksinansi, prevalensi
penyebaran virus polio immunocompromise

Studi < dari 30


individu
9
Dilakukan Penggolongan pada individu
antara lain:
-.Tidak mendapatkan vaksinasi
-.Mendapatkan vaksinasi OPV
-.Mendapatkan vaksinasi IPV
-.Mendapatkan vaksinasi kombinasi

10
11
12
13
14
15
16
Tidak ada studi kelompok populasi kontrol yang adekuat
Penggunaan vaksin IPV pada negara berkembang masih sedikit
Penggunaan Challenge OPV belum dapat disamakan dengan
infeksi virus polio secara natural
Hanya terdapat 4 studi yang memenuhi kriteria inklusi untuk
penyebaran virus melalui sekret nasofaring
Kurang menggambarkan efek / prevalesi terhadap penularan
virus polio

17
PICO
Anak yang mendapatkan vaksin
P OPV, IPV, vaksin kombinasi,
ataupun yg tidak divaksinasi

I Vaksin OPV challenge

Individu yg tidak divaksin;


C individu hanya mendapat IPV ;
dan hanya OPV

O Penyebaran virus polio pada


sekret nasofaring dan feses

18
1. Apakah disebutkan dengan jelas Ya,
dalam latar belakang mengapa halaman 2
diperlukan kajian meta-analisis ?

2. Apakah studi-studi yang dilibatkan Ya


dalam meta-analisis menggunakan
desain yang sesuai untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan?
3. Apakah pencarian artikel yang relevan Ya, artikel
dinyatakan dengan jelas? diperoleh dari
PubMed, Web
Knowledge
4. Apakah dilakukan penilaian terhadap Ya, terdapat 2
kualitas studi-studi yang dilibatkan? author
independen
(hal.7) 19
Apakah hasil yang diinginkan Ya
konsisten antar studi-studi
yang dilibatkan?
Apa hasil keseluruhan dari meta tidak menunjukan
analisis? adanya perbedaan
imunitas dari mukosa
intestinal antara vaksin
OPV dengan pemberian
vaksin kombinasi

20
1. Apakah pasien kita mirip dengan Ya
karakteristik pasien studi yang ilakukan
meta-analisis ?

2. Apakah hasil dapat diaplikasikan? Ya

21
valid

Dapat
penting
diterapkan

LoE
IB

22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai