Jurusan Kimia
Universitas Jember
Kelompok IV
Anis Saadah Tri Wulan Ramadhani
141810301008 151810301006
2
Aldehid dan Keton
Aldehid dan keton mengandung gugus Dua struktur yang menentukan
karbonil.
Aldehid mengandung minimal 1 atom H
sifat kimia dari aldehid dan keton
yang terikat pada C karbonil
Keton memiliki 2 gugus alkil atau aril yang
terikat pada C karbonil
Penamaan IUPAC Penamaan Umum
Nama alkana diberi akhiran al Menggunakan nama umum rantai induk
penomoran dimulai dari gugus karbonil. dan menambahkan akhiran aldehida.
O 3-methylpentan-2-one
Cl
3-pentanone 3-chlorocyclohexanone
Kadang, gugus asil sebagai subtituen. 3 gugus asil yang
umum yaitu :
01 02 03 04
6
Pembentukan Asetal
Asetal dapat dibentuk dengan aldehida dan keton yang direaksikan dengan 2
alkohol yang identik. Dikatalisis dengan asam seperti TsOH.
Tahap 1. adalah penambahan satu
alkohol yang ekuivalen dan Tahap 2. adalah mekanisme
membentuk hemiasetal. mengubah hemiasetal menjadi asetal.
Asetal dapat dihidrolisis menjadi aldehida atau keton dengan larutan
asam (reaksi reversible)
Selama reaksi setimbang, akan berjalan ke arah kanan dengan
hidrolisis menggunakan air yang berlebih.
Reaksi-Reaksi Aldehid dan Keton
10
Nucleophilic Addition of H and RA Review
(NaBH4/LiAlH4)
Perlakuan aldehid atau keton dengan NaBH4 atau
LiAlH4 diikuti oleh protonasi membentuk alkohol 1
atau 2 . Nukleofil dalam reaksi ini adalah H: .
13
Formasi Ikatan C-C baru Menggunakan Reagen Grignard
Adisi Nukleofilik dengan CN
15
Adisi nukleofil dengan CN
Sianohidrin dapat diubah menjadi senyawa karbonil dengan cara
mereaksikannya dengan suatu basa. Proses ini merupakan kebalikan
dari adisi HCN: deprotonasi diikuti dengan eliminasi CN.
16
Turunan siyanohidrin bersifat tosik
17
Reaksi Wittig
Reaksi Wittig menggunakan nukleofil karbon untuk membentuk alkena
dari gugus karbonil menjadi c=c.
18
Reagen organophosphorus reagent.
Reagen Wittig yang khas memiliki atom fosfor yang terikat pada tiga
gugus fenil, ditambah gugus alkil lain yang memiliki muatan negatif.
20
21
Untuk sintesis reaksi wittig dengan reagen Ph3P=CH2, terdapat dua cara :
22
Reaksi ini terjadi dalam dua langkah
23
Aldehid dan keton bereaksi dengan 10 amina
Produknya adalah imina atau disebut dengan basa schiff
N pada imina memiliki hibridisasi sp2 sehingga sudut ikatan CN
R yang terbentuk 120 bukan 180
pH pada reaksi ini harus dikontrol karena pembentukan imina paling
cepat apabila media reaksinya merupakan asam lemah (pH 4-5).
Hasil produk diol diol hanya bagus bila aldehid atau aldehida yang tidak terganggu dengan
kelompok penarik elektron terdekat digunakan.
29
Adisi dari H2O (Hidrasi)
Semakin banyak jumlah grup alkil maka EDG yang berdekatan dengan grup karbonil
dapat menstabilkan grup karbonil sehingga
jumlah hidrat semakin menurun
menurunkan jumlah hidrat pada saat
setimbang.
EWG yang berdekatan dengan grup karbonil
tidak menstabilkan grup karbonil sehingga
meningkatkan jumlah hidrat pada saat
setimbang.
30
Kondensasi Aldol
Penggunaan basa dengan nukleofilnya adalah OH (nukleofil kuat)
Kecepatan reaksi meningkat dengan adanya asam, karena adanyaa protonasi yang membuatnya
menjadi semakin elektrofilik dan mudah terjadi nucleophilic attack
31
Reaksi Hemiacetal Siklik
Aldehid dan keton dapat bereaksi dengan alkohol membentuk
hemiasetal dan hemiketal.
Hemiasetal dan hemiketal sikliks terbentuk jika gugus keton atau
aldehid dan alkohol terbentuk dalam 1 molekul
Contoh : 4-Hidroksipentanal
Sintesis Aldehid dan Keton
Sintesis Aldehid Adisi Nukleofilik
36
1. Oksidasi alkohol sekunder
37
3. Asilasi Friedel-Crafts
4. Hidrasi Alkuna
5. Ozonolisis Alkena
R R' R R'
(1) O 3
C C
(2) (CH 3)2S
C O + O C
H R'' H R''
THANKYOU
40