Anda di halaman 1dari 8

KONSEP ASKEP

PERIKONDRITIS

Anggota : Kelompok 3
1. Abdul Ghoni 1. Maria Fulgensia B.N.

2. Ahmad Anwarullah 2. Monika Dyah Dewanti

3. Anniza Rahma D 3. Rizka Adila Wardhani

4. Dewi Nur Afriyani 4. Rizky Wulan Primadhani

5. Karmelia Tuto Lanang 5. Siti Fathimah


PENGKAJIAN
Identitas klien : Lakukan pengkajian pada identitas klien dan
isi identitasnya yang meliputi: nama, jenis kelamin, suku
bangsa, tanggal lahir, alamat, agama, dan tanggal
pengkajian.
Keluhan Utama: Sering menjadi alasan klien untuk meminta
pertolongan kesehatan adalah biasanya pasien seperti
aurikula membengkak,nyeri,merah dan kadang disertai
demam.
Riwayat Kesehatan : meliputi Riwayat Penyakit Sekarang,
riwayat Penyakit Dahulu, riwayat Penyakit Keluarga.
PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Tingkat kesadaran (komposmentis/ apatis/
somnolen/ sopor/ koma) serta GCS.
Tanda-tanda vital: Nadi,suhu,tekanan darah, dan respirasi.
Keadaan Fisik: kepala dan leher,paru-
paru,jantung,abdomen,genetalia,integumen, ekstremitas atas
dan bawah,dan neurologis.
2. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang perikondritis dapat dilakukan biopsi
pada lapisan perikondrium dan kartilago telinga luar.
Tes darah ( CBC count, WBC count untuk mencari infeksi,
sickle cell anemia, studi fungsi tiroid dan antibody untuk
tiroiditis.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi.


2. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang penyakit, penyebab infeksi dan tindakan
pencegahannya.
3. Kurang pengetahuan berhubunagn dengan kurang
terpaparnya informasi tentang penyakit, pengobatan.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosis Tujuan dan Intervensi Rasional
keperawatan kreteria hasil
Nyeri b/d Tujuan : 1. Kaji tingkat 1. Memberi info untuk
Setelah diberikan nyeri dengan mengkaji respon terhadap
proses tindakan skala nyeri. intervensi.
inflamasi keperawatan rasa 2. Kaji dan 2. membantu dalam memberi
nyeri pasien dapat catat respon intervensi selanjutnya
berkurang pasien
terhadap
Kriteria hasil : intervensi.
3. mengurangi nyeri.
-Melaporkan nyeri 3. Kolaborasi
berkurang/ beri preparat
4. untuk menjaga kanalis
terkontrol. analgetik
-Menunjukkan 4. Memasang tetap terbuka.
ekspresi wajah/ sumbu bila
postur tubuh rileks. kanalis
auditorius
mengalami
edema
Diagnosis Tujuan dan Intervensi Rasional
keperawata kreteria hasil
n

Ansietas b/d Tujuan : 1. Dengarkan dgn 1. mendengar


kurang mengurangi cermat apa yg memungkinkan
pengetahuan ansietas dikatakan klien deteksi dan koreksi
ttg penyakit, tentang penyakit dan mengenai
penyebab Kriteria Hasil : tindakannya kesalahpahaman dan
infeksi dan -Klien tidak 2. Berikan penjelasan kesalahan informasi
tindakan menampakkan singkat ttg 2. pengetahuan ttg
pencegahan tanda- tanda organisme penyebab diagnosa spesifik dan
nya gelisah dan penanganan tindakan dapat
-Klien terlihat tindak lanjut. meningkatkan
tenang 3. Berikan kesempatan kepatuhan.
pada klien untuk 3. pertanyaan klien
bertanya dan menandakan masalah
berdiskusi yg perlu diklarifikasi.
Diagnosis Tujuan dan kreteria Intervensi Rasional
Keperawatan hasil

Kurang Tujuan : Setelah 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui tingkat


pengetahuan diberikan tindakan pengetahuan pemahaman dan
b.d.kurang keperawatan, pasien. pengetahuan
terpaparnya diharapkan terjadi 2. Berikan pasien tentang
informasi peningkatan informasi pada penyakitnya serta
tentang pengetahuan pasien tentang indikator dalam
penyakit, mengenai kondisi perjalanan melakukan
pengobatan dan penanganan penyakitnya. intervensi.
yang bersangkutan 3. Berikan 2. Meningkatkan
Kreteria hasil : penjelasan pada pemahaman klien
- Melaporkan pasien tentang tentang kondisi
pemahaman setiap tindakan kesehatan.
mengenai penyakit keperawatan 3. Mengurangi tingkat
yang dialami yang diberikan. kecemasan dan
- Menanyakan membantu
tentang pilihan terapi meningkatkan
yang merupakan kerjasama dalam
petunjuk kesiapan mendukung
belajar program terapi
yang diberikan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai