Oleh Haily Sumarti Ishak Nuraisyah Pranjono Solikhatun Satiyah
Oleh Haily Sumarti Ishak Nuraisyah Pranjono Solikhatun Satiyah
1. HAILY SUMARTI
2. ISHAK
3. NURAISYAH
4. PRANJONO
5. SOLIKHATUN
6. SATIYAH
Pengertian
penyakit infeksi sistemik yang bersifat acut
yang di sebabkan oleh salmonella thypii,
penyakit ini ditandai oleh panas yang
berkepanjangan, ditopang dengan bakteremia
tanpa keterlibatan struktur endothelia atau
endocardial dan invasi bakteri sekaligus
multiplikasi ke dalam sel fagosit monocular dari
hati, limpa, kelenjar limfe usus dan payers patch
dan dapat menular pada orang lain, Melalui
makanan atau air yang terkontaminasi. (sumorno
2002).
Salmonella Thypi sama
dengan salmonella yang lain
adalah bakteri gram negatif
mempunyai flagella, tidak
berkapsul tidak berbentuk
spora Fakultatif anaerob.
Gejala pada anak inkubasi antara 5-40 hari dengan rata-
rata 10-14 hari.
Demam meninggi sampai akhir minggu pertama.
Demam turun pada minggu ke empat, kecuali demam
tidak tertangani akan menyebabkan shock, stupor dan
koma.
Ruam muncul pada hari ke 7-10 dan bertahan selama 2-3
hari.
Nyeri kepala, nyeri perut.
Kembung, mual, muntah, diare, konstipasi.
Pusing, nyeri otot
Lidah yang berselaput (kotor ditengah, tepi dan ujung
merah serta tremor)
Hepatomegali, Splenomegali
LANJUT KE WORD,,,,
Pendarahan usus
Perforasi usus
Peritonitis
Meningitis
Miokarditis
Hepatomegali
Splenomegali
Pemeriksaan darah perifer lengkap.
Pemeriksaan SGOT dan SGPT
Pemeriksaan uji widal
Kultur
Anti salmonella Thypi
Non farmakologi
Bedrest
Diet
Farmakologi
Klorampenicol, Dosis 50mg/kg BB/hari
terbagi dalam 3-4 kali pemberian, Oral atau
IV selama 14 hari.
H
Suatu keadaan dimana seseorang
I mengalami atau beresiko untuk
mengalami kenaikan suhu tubuh
secara terus menerus lebih dari
P 37,5oC karena peningkatan
kerentanan terhadap faktor
E eksternal
(Linda Juall Corpenito)
R
E
Peningkatan suhu tubuh diatas
normal
R (Nanda Inter : 2009/2011)
I
H
I
Peningkatan suhu tubuh yang lebih
besar dari jangkauan normal
P (Doengoes Marylynn E)
R
Seseorang dikatakan bersuhu tubuh
T normal jika suhu tubuh pada 36oC
37,5oC
E Seseorang dikatakan bersuhu tubuh
rendah (hypopirexia / hypotermia)
jika suhu tubuhnya < 36oC
R Seseorang bersuhu tubuh tinggi /
panas :
Demam : jika bersuhu 37,5oC 38oC
M Febris : jika bersuhu 38oC 39,9oC
Hypertermia : jika bersuhu > 40oC
I
Suhu Taki
tinggi, kardia
37,5oC Kulit
kemerahan
Hangat
pada
sentuhan
Menggig
Dehidra il
si
Pengaruh hypertermia terhadap sawar
darah otak / BBB adalah meningkatkan
permeabilitas BBB yang berakibat
langsung, baik secara partial maupun
komplit dalam terjadi edema serebral
(Binsberg, et al : 1998).
Masalah :
ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh.
Keadaan umum : klien tampak lemah
Tanda-tanda vital : Td 100/70 mmhg S 40.1oC
N 92 x/mt RR 25 x/mmt
Kepala
Kesadaran : Composmentis
GCS : 14 eye 4 verbal 5 motorik 5
Nyeri kepala : Kadang - kadang
Istirahat tidur siang 1 jam, malam 4-6 jam/hari
Kelainan venus cranialis : tidak ada
Lain-lain : sebelum sakit klien tidur
siang 1 jam malam 7-8 jam
Masalah keperawatan.
Peningkatan suhu tubuh
Perubahan pola tidur
Mata
Pergerakan bola mata : normal
Pupel : isokor
Reflek cahaya : positif
Konjueltiva : merah muda
Seklera : tidak ekterik dan
tidak pucat
Palpebra : tidak edema
Alat bantu : tidak ada alat
bantu
Hidung
Bentuk normal sama-sama himetris
Tidak ada polik ataupun sekrek
Mucosa tidak tampak edema dan tinosis
Penciuman normal dapat membedakan bau-
bauan
Telinga
Bentuk normal sama-sama simetris
Tidak ada cairan atau serumer, nyeri (-) gatal
(-)
Ketajaman penderangaran normal dapat
merespon setiap pertanyaan yang di ajukan
dengan tepat kelainan lain-lain tidak ada.
Mulut
Mucosa mulut tampak kering
bibir kering dan tampak kemerahan
lindah tampak bercak putih terutama
pangkal
Gigi lengkap tidak ada pembengkakan gusi
dan caries
Kebersihan rongga mulut secara umum
tampak bersih
Kebiasaan gosok gigi 2 kali sehari
Masalah :
bibir dan mukosa mulut tampak kering
Asupan nutrisi yang tidak ada kuat
Tenggorokan
Mucosa faring tampak kemerahan
Tidak ada pembesaran tonsil
Klien mengeluh agak sakit pada saat
menelan
Dada pernapasan
Bentuk dada : simetris
Pola nafas : teratur, tidak ada
bunyi suara nafas tambahan Frekuensi 23
x/
mt.
Retraksi otot bantu nafas: tidak ada
Perkusi hiorak : sonor
Alat bantu pernafasan : tidak ada
Batuk : tidak ada
Lain-lain :-
Sirkulasi
Frekuensi nadi 92x/mt irama reguler
Nyeri dada : tidak ada
Oedema : tidak ada
Cianosis : tidak ada
Clubbing finger : tidak ada
Lain-lain :-
Abdomen
Mual (+), muntah (-)
Nyeri perut (+)
P : klien mengatakan nyeri hilang datang dan
akan terasa nyeri jika banyak aktifitas
Q : jika nyeri datang seperti ditusuk
R : nyeri terasa dibagian kiri bawah
S : skala nyeri 4
T : nyeri timbul tidak terhitung berapa kali
datangnya lama + 30 menit
Bentuk abdomen normal / supel tidak ada
pembesaran, kembung (+) peristaltik