Usia : 55 tahun
Alamat : Pagentan RT 2 / RW 7
Pendidikan : SD
Agama : Islam
No. RM : 657141
Diagnosis
hematemesis Tatalaksana
melena melalui hematemesis
anamnesis dan melena
pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan Fisik
Pernapasan : 20
x/menit, reguler
Status Generalis
Kepala : Nyeri tekan Hidung :Sekret -/-, deviasi
kepala -, rambut tidak septum -, mukosa
mudah dicabut, Telinga :Nyeri tekan tragus
-/-, nyeri tekan mastoid -/-,
Wajah : Nyeri tekan serumen +/+, sekret -/-
sinus -.
Mulut : mukosa hiperemis
Mata : Konjungtiva -, uvula di tengah, arkus
pucat +/+, sklera faring simetris.
ikterik -/-, RCL +/+,
Leher : KGB Tidak
RCTL +/+, diameter
teraba, tiroid tidak
pupil 3mm/3mm. terdapat pembesaran., JVP
tidak meningkat.
Status Generalis
Paru :
Jantung:
I: Pergerakan dinding dada
simetris kanan=kiri, retraksi I : Ictus cordis tidak
(-), ketinggalan gerak (-), terlihat
pectus excavatum (-), pectus
carinatum(-), spider nevi (-), P : Ictus cordis teraba
sikatriks (-). di SIC 5 2jari medial linea
midklavikula kiri
P : Krepitasi (-), massa
(-), Vokal fremitus lapang P : Batas jantung kiri di
paru kiri=kanan. SIC 5 2jari medial linea
midklavikula kiri, batas
P : Sonor pada seluruh jantung kanan di ICS 5 linea
lapang paru. sternalis kanan.
A :Bising usus +
Diagnosa Banding
Hematemesis melena ec. susp tukak lambung
Tatalaksana
UGD
IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
11/01/2017
12/01/2017
12/01/2017
13/01/2017
14/01/2017
TERIMA KASIH
Tinjauan Pustaka dan Analisis
Kasus Hematemesis Melena ec
susp. Gastritis Erosif
Pendahuluan
Hematemesis
Bagian Atas
(SCBA)
Melena
Perdarahan
Saluran Cerna
Hematemesis
Hematemesis adalah muntah darah yang
berwarna hitam yang berasal dari saluran
cerna bagian atas.
Melena.
Melena yaitu buang air besar berwarna hitam
ter (aspal) yang berasal dari saluran cerna
bagian atas dengan bau yang khas.
Managing acute upper GI Bleeding, preventing recurrences. Cleveland
Clin J Med. 2010; 77: 131-140
Upper GI Bleeding dan Lower GI
Bleeding
Perbedaan Perdarahan SCBA Perdarahan SCBB
Tukak
Gastritis
Lambun
Erosif
g
Varises
Esofagus
Patofisiologi
Mekanisme perdarahan pada hematemesis dan melena sebagai
berikut :
Perdarahan tersamar intermiten (hanya terdeteksi dalam feces
atau adanya anemia defisiensi Fe+.
Perdarahan masif dengan renjatan
USG
Foto Rontgen
Endoskopi
Esofagogastroduodenoskopi
Biopsi/Histologi
Lab.
Endoskopi
Syok hipovolemik