Tahun : 2006
1
Bentuk dan Gaya
Arsitektur Tradisional :
Pulau Jawa :
2
Ciri-ciri umum
3
Jawa Barat
Ciri :
Buka Palayu
(Menghadap ke Bagian
Panjangnya) Nama buka
palayu menunjukkan
letak pintu muka dari
rumah tersebut
menghadap ke arah
salah satu sisi dari bidang
atapnya.
4
Jawa Barat
Ciri :
Buka Pongpok
(menghadap ke bagian
pendeknya)
buka pongpok didirikan
atas dasar keinginan
pemiliknya untuk
menghadap pintu muka
ke arah jalan. Rumah
buka pangpok adalah
rumah yang memiliki
pintu masuk pada arah
yang sejajar dengan
salah satu ujung dari
batang suhunan
5
Jawa Barat
Ciri :
Buka Pongpok
(menghadap ke bagian
pendeknya)
buka pongpok didirikan
atas dasar keinginan
pemiliknya untuk
menghadap pintu muka
ke arah jalan. Rumah
buka pangpok adalah
rumah yang memiliki
pintu masuk pada arah
yang sejajar dengan
salah satu ujung dari
batang suhunan
6
Jawa Barat
Ciri :
Beberapa nama rumah
adat di Jawa Barat bila
dilihat dari bentuk
atapnya adalah : Julang
Ngapak, Tagong Anjing,
Badak Heuay, Suhunan
Jolopong dan Parahu
Kumureb.
7
Jawa Barat
Ciri :
Julang Ngapak (sikap
burung julang yang
menentang sayap)
http://jabar.tamanmini.com
8
Jawa Barat
Ciri :
Tagog Anjing (Sikap
anjing yang sedang
duduk)
http://jabar.tamanmini.com
9
Jawa Barat
Ciri :
Badak Heuay (Badak
bermulut menganga)
http://jabar.tamanmini.com
10
Jawa Barat
Ciri :
Suhunan jolopong
dikenal juga dengan
sebutan suhunan
panjang. Di kecamatan
Tomo Kabupaten
Sumedang dalam tahun
tiga puluhan disebut atap
ini dengan suhunan
Jepang .
"Jolopong" adalah Istilah
Sunda. artinya tergolek
lurus.
http://jabar.tamanmini.com
11
Jawa Barat
Ciri :
Parahu Kumureb (perahu
tengkurop)
http://jabar.tamanmini.com
12
Jawa Tengah/Yogyakarta
Ciri :
Pada umumnya susunan
rumah adat Jawa Tengah
terdiri dari 3 bagian yakni
: Pendopo, Pringitan dan
Dalem.
13
Jawa Tengah/Yogyakarta
Ciri :
Beberapa tipe bentuk
atap :
1. Kampung
2. Limasan
3. Joglo
14
Jawa Tengah/Yogyakarta
Ciri :
Untuk atap Joglo,
terdapat soko guru
( terdiri dari 4 tiang
utama ) dengan
plafon yang tersusun
dari beberapa balok
dengan sistim
tumpang sari
15
Jawa Tengah/Yogyakarta
Ciri :
Motif ornamen yang
mengambil motif
tumbuhan
16
Jawa Timur
Ciri :
Sebagian besar ciri masih
mengacu pada pola
rumah adat Jawa Tengah
dan Yogyakarta
17
Bali
Ciri
Konsep dasar Arsitektur
Tradisional Bali :
Konsep hirarki ruang, Tri Loka
atau Tri Angga
Konsep orientasi kosmologi,
Nawa Sanga atau Sanga
Mandala
Konsep keseimbangan
kosmologi, Manik Ring Cucupu
Konsep proporsi dan skala
manusia
Konsep court, Open air
Konsep kejujuran bahan
bangunan
18
Bali
Ciri
Tri Angga membagi
segala sesuatu menjadi
tiga komponen atau zone:
Nista (bawah, kotor, kaki),
Madya (tengah, netral,
badan) dan
Utama (atas, murni,
kepala)
19
Bali
Ciri :
Sumbu dalam arsitektur
Tradisional Bali :
Sumbu kosmos Bhur, Bhuwah
dan Swah (hidrosfir, litosfir dan
atmosfir)
Sumbu ritual kangin-kauh
(terbit dan terbenamnya
matahari)
Sumbu natural Kaja-Kelod
(gunung dan laut)
20