Anda di halaman 1dari 87

MAKALAH

BIOLOGI

KELOMPOK 5
MATA KULIAH : BIOLOGI
Tentang
Jaringan dan Organ Tumbuhan
Disusun oleh :

MARDIANI NUR HIDAYAH EKA MULANDARI

BRIMA J. ABDUL ROHIM


AFREDO LIANO
PURBA

HENDRO SETIAWAN NIKO F. SIGALINGGING


Jaringan adalah
sekelompok sel
yang mempunyai
struktur dan
fungsi yang
sama.
KORTEKS
BATANG
Parenkim juga
dikenal untuk
membentuk korteks,
atau pengisi utama
batang, lapisan sel
dalam daun, bahan
endosperma yang
memberi makan
benih tumbuh, dan
pulpa buah.
CIRI-CIRI
JARINGAN
PARENKIM
Berbentuk segi
enam
Terdapat
banyak vakuola
Ciri-ciri lain dari parenkim adalah :
- Ukuran sel besar dan hidup.
- Banyak terdapat ruang diantara sel.
- Dapat membelah secara meristematik

dan secara embrional.


Fungsi jaringan
Parenkim :
* Sebagai
penyokong tubuh
saat vakuola terisi
air.
* Sebagai tempat
penyimpanan
cadangan
makanan.
* Tempat
fotosintetis.
BENTUK DAN SUSUNAN
SEL
Sel parenkim
mempunyai lengan-
lengan sehingga r.a.s
banyak dan besar-
besar fungsi untuk
menyimpan udara.
Menurut fungsi disebut
aerenkim. Misal: pada
Canna sp, Juncus.
Sel parenkim dengan dinding sel melipat-lipat ke
arah dalam dan di dalam sel banyak mengandung
kloroplast dapat melakukan fotosintesa menurut
fungsi termasuk parenkim asimilasi. Misal : pada
Pinus merkusii (daun) Oryza sativa, Bambusa sp.
Jenis-jenis Jaringan Parenkim
Fungsi utama
jaringan
sklerenkim
yaitu:
1.Penyokong
Organ
Dewasa
2. Pelindung
JARINGAN
DASAR

Parenkima Kolenkima

Sklerenkima
Batang merupakan
bagian dari tumbuhan
yang amat penting, dan
mengingat serta
kedudukan batang bagi
tubuh tumbuhan,
batang dapat
disamakan dengan
sumbu tubuh
tumbuhan
Struktur Morfologi1. Batang
herba, umumnya batang
lunak, berwarna hijau
(karena terdapat klorofil),
terdapat stomata, sedikit /
tidak ada jaringan kayu,
ukuran kecil, dan umurnya
relatif pendek.
2. Batang berkayu,
umumnya batang keras,
terdapat jaringan kayu,
berwarna coklat, terdapat
lentisel, ukuran besar, dan
umurnya relatif panjang.
Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang
mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh dari
tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa Latin
morphus yang berarti wujud atau bentuk, dan logos
yang berarti ilmu. Morfologi tumbuhan berguna
untuk mengidentifikasi tumbuhan secara visual,
dengan begitu keragaman tumbuhan yang sangat
besar dapat dikenali dan diklasifikasikan serta diberi
nama yang tepat untuk setiap kelompok yang
terbentuk, ilmu yang mempelajari klasifikasi serta
pemberian nama tumbuhan adalah taksonomi
tumbuhan.[2][4]
Fungsi Daun Bagi Tumbuhan atau Tanaman
Tempat Terjadinya Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia
pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa
yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis
bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida,
dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya
matahari.
Sebagai Organ Pernapasan atau Respirasi

Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata


mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan
fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil
fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana
stomata mengambil CO2 dari udara dan
mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2
dan mengeluarkan CO2. Stomata terletak di epidermis
bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga
bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.
Tempat Terjadinya Transpirasi

Transpirasi adalah hilangnya uap


air dari permukaan tumbuhan.
Tempat Terjadinya Gutasi
Gutasi adalah proses pelepasan air dari jaringan daun
dalam bentuk cair. Gutasi terjadi melalui lubang-lubang
pengeluaran yang terdapat pada bagian tepi daun sebagai
bagian dari proses pengeluaran kelebihan air sebagai sisa
metabolisme, khususnya pada saat pengeluaran dengan
cara transpirasi (penguapan) tidak efektif, misalnya pada
malam hari. Gutasi dapat diamati pada pagi hari dan dapat
disalahartikan sebagai embun. Ia terlihat sebagai tetes-
tetes air di tepi daun yang tersusun teratur, sesuai dengan
lokasi lubang pengeluaran.
Alat Perkembangbiakkan Vegetatif

Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk


hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel
kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif bisa
terjadi secara alami maupun buatan. Perkembangbiakan
dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan
tingkat rendah,bersel satu/protoza, misalnya: amuba dan
paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi
pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut
pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan
spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu,
misalnya: plasmanium.

Anda mungkin juga menyukai