Anda di halaman 1dari 40

Materi kuliah

Oleh : Marwanto, ST, MT

1
Perte
Kompetensi Dasar Indikator Ketercapaian Materi Pokok
muan
Mahasiswa memaha- - Ada kesepakatan dengan Pendahuluan

1100
mi diskripsi materi
pembelajaran dalam
satu semester.
mahasiswa tentang
mekanisme penilaian.
- Mahasiswa memahami
- Diskripsi mata
Kuliah secara
umum.
Mengetahui sifat- tujuan dan kompetensi - Sifat-sifat kayu.
menit sifat kayu mata kuliah.
- Mahasiswa mengetahui &
mengenal secara umum
dan garis besar ilmu struk-
tur kayu pada perencana-
an dan pelaksanaan.
- Mahasiswa mengetahui
dan mengerti sifat-sifat
kayu.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kayu merupakan
bahan yang sangat sering dipergunakan untuk
tujuan peng-gunaan tertentu.
Terkadang sebagai barang tertentu, kayu tidak dapat
digantikan dengan bahan lain karena sifat khasnya.
Kita sebagai pengguna dari kayu yang setiap
jenisnya mempunyai sifat-sifat yang berbeda, perlu
mengenal sifat-sifat kayu tersebut sehingga dalam
pemilihan atau penentuan jenis untuk tujuan
penggunaan tertentu harus betul-betul sesuai
dengan yang kita inginkan.
Berikut ini diuraikan sifat-sifat kayu (fisik dan
mekanik) serta macam penggunaannya.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Pengenalan Sifat-Sifat Kayu
Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk
dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-
bahan lain.
Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian,
memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat kayu.
Sifat-sifat ini penting sekali dalam industri pengolahan kayu
sebab dari pengetahuan sifat tersebut tidak saja dapat dipilih
jenis kayu yang tepat serta macam penggunaan yang
memungkinkan, akan tetapi juga dapat dipilih kemungkinan
penggantian oleh jenis kayu lainnya apabila jenis yang
bersangkutan sulit didapat secara kontinyu atau terlalu mahal.
Kayu berasal dari berbagai jenis pohon yang memiliki sifat-sifat
yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu pohon, kayu mempu-
nyai sifat yang berbeda-beda. Dari sekian banyak sifat-sifat
kayu yang berbeda satu sama lain.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Kayu TERAS dan kayu GUBAL

Keterangan :
A : Kambium
B : Kulit dalam
C : Kulit luar
D : Kayu gubal/sapwood
E : Kayu teras/heartwood
F : Hati/galih
G : Jari-jari kayu

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Apa sebenarnya perbedaan dari kedua bagian kayu
tersebut?
Kayu teras (heartwood) merupakan bagian kayu
gelondongan yang terletak pada inti kayu. Bagian ini
berwarna lebih gelap dibandingkan kayu gubal
(sapwood) yang terletak pada bagian lebih luar
diameter kayu gelondongan (sebelum kulit kayu).
Bagian ini merupakan yang terbaik pada sebuah kayu
karena kayu teras memiliki kekerasan yang lebih baik
daripada kayu gubal.
Pada umumnya kayu teras memiliki serat dan pori-
pori lebih padat, hal ini membuat papan kayu teras
memiliki kemungkinan menyusut lebih kecil.
Secara mekanik lebih kuat, rata-rata sekitar 65-75%
dari radius kayu gelondongan merupakan kayu teras.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Kayu gubal sangat tidak direkomendasikan untuk
diproses menjadi furniture dan untuk konstruksi
karena nilai kekuatannya yang sangat lemah.
Pada bagian tertentu bisa digunakan sebagai
komponen pembantu, itupun apabila warna tidak
menjadi masalah karena kayu gubal cenderung
berwarna lebih terang.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Kayu lebih kuat menahan
tarikan dari pada desakan
( tarik // > desak //)

Kayu lebih kuat menahan


gaya tarik sejajar serat
dari pada tegak lurus serat
( tarik // > tarik )

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Kayu lebih kuat menahan
desakan searah serat dari
pada tegak lurus serat
( desak // > desak )

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
A. Kambium : Jaringan yang berupa lapisan tipis dan bening, yang
melingkar pohon. Tugas kambium ke arah luar membentuk kulit
yang baru dan ke dalam membentuk kayu
C. Kulit luar: Bagian yang terluar. Kulit bertugas sebagai
pelindung bagian dalam kayu dari pengaruh-pengaruh iklim,
serangan serangga dan jamur atau secara mekanis.
D. Kayu gubal : Bagian kayu yang terdiri dari sel-sel yang masih
hidup, masih berfungsi. Oleh karena itu tugas kayu gubal ini
ialah menyalurkan bahan makanan dari daun ke bagian-bagian
pohon yang lain.
E. Kayu teras : Bagian yang terdiri dari sel-sel yang sudah tua
atau mati. Kayu teras ini asalnya dari kayu gubal yang makin
tua lalu mati, sehingga tidak berfungsi Kayu teras ini hanya
sebagai pengokoh tumbuhnya pohon saja. Kayu teras lebih
awet dan pada umumnya warna kayu lebih tua daripada kayu
gubalnya.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
F. Hati : Merupakan bagian kayu yang berada di pusat pohon. Hati
ini asalnya dari kayu awal yaitu kayu yang pertama-tama
dibentuk oleh kambium dan bersifat rapuh berupa jaringan
gabus.
Pori-pori : sebenarnya pori-pori adalah sel-sel pembuluh kayu
yang terpotong, sehingga memberi kesan lobang-lobang kecil
(pori-pori). Ukuran besarnya pori-pori ini untuk tiap-tiap jenis kayu
berbeda-beda.
Lingkaran tahun/tumbuh : kondisi pertumbuhan pohon ditentukan
oleh lingkungan tumbuh, yaitu iklim. Mutu kayu dipengaruhi oleh
tebalnya lingkaran tahun, semakin tipis gelang tahun semakin kuat
karena dinding sel relative tebal.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
sifat kayu terhadap beban luar yang mengenainya.
kuat tarik
SIFAT MEKANIK KAYU kuat tekan
kuat geser
kuat lentur
Sifat (mekanikal) kayu antara lain: kuat belah
a. Kekuatan tarik kayu adalah bagaimana reaksi bahan
kayu terhadap gaya-gaya yang menariknya.
o Kekuatan tarik searah serat kayu atau
o Kekuatan tarik tegak lurus arah serat kayu.
o Pada umumnya kayu memiliki kekuatan tarik lebih
besar searah serat kayu.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
b. Kekuatan Tekan adalah daya tahan kayu terhadap
tekanan pada searah serat kayu atau melintang
serat kayu.
o Kekuatan tekan kayu lebih lemah pada arah
melintang serat.

a. Kuat tekan // serat;


untuk menetukan
beban yang dapat
dipikul kolom pendek.
b.Kuat tekan serat;
untuk rancangan sam-
bungan-sambungan
antara kayu dalam ba-
ngunan dan balok ge-
lagar.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
pengujian Kuat tekan
serat pada kayu

pengujian Kuat
tarik // serat pada
kayu
STRUKTUR KAYU Oleh
Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
c. Kekuatan geser adalah kekuatan kayu menahan
gerakan dan tekanan yang membuat kayu bergeser
baik akibat beban mati ataupun beban hidup.
o beban mati artinya tekanan secara terus menerus
pada skala tekanan tertentu.
o beban hidup berarti tekanan yang berulang-ulang
dan bisa berubah-ubah kekuatannya.
o Kekuatan geser kayu paling besar adalah pada
posisi melintang serat kayu.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
d. Kelenturan (kekuatan lengkung) kayu juga tahan
terhadap gaya yang berusaha melengkungkan
kayu dengan satu kali tekanan secara terus
menerus ataupun berkali-kali (secara mendadak,
seperti pukulan). Modulus of Elasticity (MOE)
dan Modulus of Rupture (MOR)

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
e. Kekuatan belah yakni daya tahan kekuatan kayu
terhadap tekanan belah paling rendah pada posisi
searah serat.
o Walaupun demikian untuk beberapa jenis kayu
tertentu sangat baik apabila kekuatan belahnya
sangat lemah karena jenis kayu ini akan sangat
cocok untuk pembuatan atap sirap atau kayu
bakar.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
PEMBAGIAN JENIS KAYU :
1. Menurut Kelas Keawetan
a. Kelas 1 dan 2 untuk bangunan kelas berat, yang
selalu berhubungan dengan tanah yang lembab,
angin atau panas matahari. Kayu yang termasuk
jenis ini antara lain: Jati, Merbau, Bangkirai.
b. Kelas 3 untuk bangunan dan perabot dalam
keadaan terlindung atap yang tidak berhubungan
dengan tanah dan lembab. Jenis ini antara lain:
Kamper, Keruing.
c. Kelas 4 untuk bangunan dan perabot ringan
terlindung atap, misalnya: Meranti, Suren.
d. Kelas 5 untuk pekerjaan sementara/non perma-
nen, seperti untuk papan bekisting, perancah
ataupun peti.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Sifat-Sifat Fisik Kayu
Sifat fisik kayu adalah perilaku fisika kayu sebagai
tanggapan terhadap perubahan kondisi atmosfir atau
udara sekitarnya.

Sifat fisik kayu secara umum adalah sbb:


1. Berat jenis dan kerapatan
Berat kayu tergantung kadar lengasnya/kadar air,
oleh karena itu sulit mengatakan berat jenis kayu,
lebih tepat dipakai kerapatan kayu.
Semakin besar kerapatannya semakin kuat kayunya
dan kekerasanya, hal ini menunjukan jumlah sel yang
mampu mendukung beban.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
2.Pengaruh temperatur
Kayu merupakan material yang tersusun atas
selulosa, lignin dan hemiselulosa yang semuanya
terbentuk dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen.
Semua unsur ini mudah terbakar apabila ada
peningkatan temperatur ruangan yang berlebihan.
Waktu yang diperlukan temperatur untuk membakar
kayu tergantung dari kadar air, dimensi kayu, dan
kandungan oksigen.
Struktur kayu yg mengalami peningkatan suhu akan
mengalami penurunan kekuatan

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
3.Higroskopis
Kayu mempunyai sifat sangat peka terhadap air
dan tidak pernah lepas dari pengaruh air di udara.
Sifat ini dipengaruhi oleh kadar lengas atau kadar
air yang menyebabkan mengembang dan menyu-
sutnya kayu.
4.Kadar air
Kadar air adalah nilai yang menunjukan banyak-
nya kandungan air yang ada dalam kayu.
Untuk menggunakan kayu sebagai bahan ba-
ngunan, harus banyak diperhitungkan faktor pe-
nyusutan.
Kayu akan melepas atau mengisap air dari udara
disekelilingya, sampai banyaknya air dalam kayu
seimbang dengan kadar air udara disekelilingnya,
sehingga kadar air kesetimbangan dalam kayu
tergantung dari kelembaban udara.
STRUKTUR KAYU Oleh
Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
5.Anisotropik kayu
Anisotropik kayu adalah sifat kayu yang mempunyai
perilaku dan tanggapan beban yang berbeda
menurut arah yang berbeda.
Sifat anisotropik kayu dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a. Arah longitudinal/axial atau sejajar sumbu batang.
b. Arah radial atau sejajar dengan arah jari-jari.
c. Arah tangensial atau tegak lurus jari-jari.
Pada ketiga arah dan bidang ini kayu memiliki
perilaku fisik, mekanika, pengembangan dan penyu-
sutan yang berbeda, sehingga harus menyebutkan
arah atau bidang mana yang ditinjau.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Keterangan:
R : arah radial
T : arah tangensial
L : arah longitudinal/axial

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
6. Kembang Susut
Kayu akan mengembang apabila kadar lengasnya
bertambah dan menyusut bila kadar lengasnya
berkurang.
Besar kecilnya pengembangan dan penyusutan
kayu dipengaruhi oleh :
a.arah longitudinal < radial < tangensial
b.arah longitudinal = 0,1 s/d 0,3%
c.arah radial = 2 s/d 8%
d.arah tangensial = 4 s/d 14%
e.volumetrik = 7 s/d 21%
Susut kayu menyebabkan berbagai cacat kayu
seperti: pecah-pecah pada permukaan kayu,
melengkung pada proses pengeringan.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
7.Sifat listrik
Kayu dapat sebagai bahan penyekat listrik yang
baik.
Daya hantar listrik ini tergantung kadar lengas kayu.
Semakin tinggi kadar lengasnya semakin besar daya
hantar listriknya.

Sifat-sifar fisik lainnya adalah sbb.:

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Sifat Fisik Kayu
1. Berat dan Berat Jenis
2. Keawetan
3. Warna
4. Tekstur
5. Arah Serat 7. Bau dan Rasa
6. Kesan Raba
8. Nilai Dekoratif
9. Higroskopis
10. Sifat Kayu terhadap Suara
11. Daya Hantar Panas
12. Daya Hantar Listrik

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Berat dan Berat Jenis Kayu

Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu,


rongga sel, kadar air dan zat ekstraktif didalamnya.
Berat suatu jenis kayu berbanding lurus dengan BJ-
nya.
Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-beda,
berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu balsa) sampai
BJ 1,28 (kayu nani).
Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat
dan semakin kuat pula.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Keawetan Kayu

Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap


serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar
seperti jamur, rayap, bubuk dll.
Keawetan kayu tersebut disebabkan adanya zat
ekstraktif didalam kayu yang merupakan unsur
racun bagi perusak kayu.
Zat ekstraktif tersebut terbentuk pada saat kayu
gubal berubah menjadi kayu teras sehingga pada
umumnya kayu teras lebih awet dari kayu gubal.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Warna Kayu

Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan


oleh zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-
beda.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Tekstur Kayu

Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu.


Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan kedalam
kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll),
Kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll)
dan
Kayu bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll).

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Arah Serat

Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap


sumbu batang pohon.
Arah serat dapat dibedakan menjadi:
serat lurus,
serat berpadu,
serat berombak,
serta terpilin,
serat diagonal (serat miring).

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Kesan Raba

Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat


meraba permukaan kayu (kasar, halus, licin, dingin,
berminyak, dll).
Kesan raba tiap jenis kayu berbeda-beda
tergantung dari tekstur kayu, kadar air, kadar zat
ekstraktif dalam kayu.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Bau dan Rasa Kayu
Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama
tersimpan di udara terbuka.
Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang
merangsang dan untuk menyatakan bau kayu
tersebut, sering digunakan bau sesuatu benda yang
umum dikenal misalnya bau bawang (kulim), bau zat
penyamak (jati), bau kamper (kapur) dsb.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Nilai Dekoratif

Gambar kayu tergantung dari pola penyebaran


warna, arah serat, tekstur, dan pemunculan riap-
riap tumbuh dalam pola-pola tertentu.
Pola gambar ini yang membuat sesuatu jenis kayu
mempunyai nilai dekoratif.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Higroskopis
Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau
melepaskan air.
Makin lembab udara disekitarnya makin tinggi pula
kelembaban kayu sampai tercapai keseimbangan
dengan lingkungannya.
Dalam kondisi kelembaban kayu sama dengan
kelembaban udara disekelilingnya disebut kandung-
an air keseimbangan
(EMC = Equilibrium Moisture Content).

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Sifat Kayu terhadap Suara, yang terdiri dari :
Sifat akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan
suara berkaitan erat dengan elastisitas kayu.
Sifat resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat
adanya gelombang suara. Kualitas nada yang
dikeluarkan kayu sangat baik, sehingga kayu banyak
dipakai untuk bahan pembuatan alat musik
(kulintang, gitar, biola dll).

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Daya Hantar Panas

Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu


banyak digunakan untuk membuat barang-barang
yang berhubungan langsung dengan sumber panas.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Daya Hantar Listrik

Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang


jelek untuk aliran listrik.
Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air
kayu.
Pada kadar air 0 %, kayu akan menjadi bahan sekat
listrik yang baik sekali, sebaliknya apabila kayu
mengandung air maksimum (kayu basah), maka daya
hantarnya boleh dikatakan sama dengan daya
hantar air.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Macam Penggunaan Kayu

Bangunan (Konstruksi)
Perkakas (mebel)
Lantai (parket) Tong Kayu (Gentong)
Bantalan Rel Kereta Api Tiang Listrik dan Telepon
Alat Olah Raga Patung dan Ukiran Kayu
Alat Musik Korek Api
Alat Gambar Pensil
Perkapalan
Arang (bahan bakar)
dll
STRUKTUR KAYU Oleh
Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Penutup
Pengenalan atas sifat-sifat fisik dan mekanik akan
sangat membantu dalam menentukan jenis-jenis
kayu untuk tujuan pengunaan tertentu.
Diharapkan dengan memahami sifat-sifat kayu dan
jenis-jenis kayu untuk penggunaan tertentu akan
semakin mengurangi ketergantungan konsumen
akan suatu jenis kayu tertentu saja sehingga
pemanfaatan jenis-jenis kayu yang semula belum
dimanfaatkan (jenis-jenis yang belum dikenal umum)
akan semakin meningkat.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai