Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Rita Pranawati
Komisioner KPAI
physical abuse
(kekerasan secara
fisik)
social abuse
sexual (kekerasan
(kejahatan) secara social)
secara seksual)
psychological
abuse (kekerasan
secara psikologis)
TAHUN
NO KLASTER / BIDANG JUMLAH
2011 2012 2013 2014
Sosial dan Anak Dalam Situasi
1 Darurat 92 79 246 87 504
2 Keluarga dan Pengasuhan Alternatif 416 633 931 452 2432
3 Agama dan Budaya 83 204 214 59 560
4 Hak Sipil dan Partisipasi 37 42 75 47 205
5 Kesehatan dan Napza 221 261 438 216 1136
6 Pendidikan 276 522 371 249 1480
7 Pornografi dan Cyber Crime 338 175 247 196 806
8 ABH dan Kekerasan 188 530 420 432 1511
a Kekerasan Fisik 129 110 291 142 669
b Kekerasan Psikis 49 27 127 41 244
Kekerasan Seksual (Pemerkosaan,
c 329 746 590 621 2286
Sodomi, Pencabulan, Pedofilia)
9 Trafficking dan Eksploitasi 160 173 184 93 610
10 Lain-Lain 10 10 173 78 271
TOTAL 2178 3512 4311 2713 12714
Keterangan Data : Januari 2011 Agustus 2014
Sumber Data :
1. Pengaduan Langsung, Surat, Telp, Email
2. Pemantauan Media (Cetak, Online, Elektronik)
3. Hasil Investigasi Kasus
4. Data Lembaga Mitra KPAI Se-Indonesia
TAHUN
NO KLASTER / BIDANG JUMLAH
2011 2012 2013 2014
6 Pendidikan
a Tawuran Pelajar 20 71 52 36 179
b Diskiminasi Pendidikan / Intimidasi 69 53 41 32 195
c Sarana & Prasarana Sekolah Kurang 50 66 60 41 217
d Bulliying (Kekerasan di Sekolah) 61 130 91 87 369
e Anak Membolos Sekolah 5 8 14 5 32
f Anak Putus Sekolah (Drop Out) 11 21 15 12 59
g Tidak Lulus Ujian Nasional (UN) 58 103 5 2 168
Anak Korban Kebijakan (Pungli di Sekolah,
h Penyegelan Sekolah, Tidak Boleh Ikut 60 63 56 23 202
Ujian, dsb)
Media Pembelajaran / Buku Pelajaran Yang
i 4 7 37 11 59
Tidak Mendidik
TOTAL 338 522 371 249 1480
Keterangan Data : Januari 2011 - Agustus 2014
Sumber Data :
1. Pengaduan Langsung, Surat, Telp, Email
2. Pemantauan Media (Cetak, Online, Elektronik)
3. Hasil Investigasi Kasus
4. Data Lembaga Mitra KPAI Se-Indonesia
TAHUN
NO KLASTER / BIDANG JUMLAH
2011 2012 2013 2014
8 ABH dan Kekerasan
a Kekerasan Fisik 126 110 291 142 669
b Kekerasan Psikis 49 27 127 41 244
Kekerasan Seksual (Pemerkosaan, Sodomi,
c 329 746 590 621 2286
Pencabulan, Pedofilia)
d Pembunuhan 50 132 127 168 477
e Pencurian 15 118 92 89 314
f Penculikan 32 75 68 48 223
g Kecelakaan Lalu Lintas 14 161 97 76 348
h Bunuh Diri 12 35 17 23 87
i Aborsi 6 9 19 28 62
j Kepemilikan Senjata Tajam 0 25 45 55 125
k Penganiayaan / Pengeroyokan / Perkelahian 61 32 22 74 189
TOTAL 633 1413 1428 1236 4710
Keterangan Data : Januari 2011 - Agustus 2014
Sumber Data :
1. Pengaduan Langsung, Surat, Telp, Email
2. Pemantauan Media (Cetak, Online, Elektronik)
3. Hasil Investigasi Kasus
4. Data Lembaga Mitra KPAI Se-Indonesia
Hasil Minotoring dan Telaah KPAI, pada tahun 2012 di 9 Provinsi di Indonesia
LANJUTAN PENYEBAB TERJADINYA
1. Orang tua tidak mempunyai konsep pola asuh
2. Kondisi lingkungan pakumis (padat, kumuh dan
miskin)
3. Lingkungan baru dan tidak mendapat dukungan dari
keluarga serta teman-temannya.
4. Pemenuhan kebutuhan tidak hanya fisik tetapi psikis
5. Ada kasih sayang perhatian yang hilang pada masa
golden age
6. Pola komunikasi yang satu arah
7. Pemenuhan kebutuhan tidak seimbang
8. Keluarga broken home, TKW
9. Profil pelaku cybercrime: ada masa attachment
dengan orang dekat yang hilang
PENYEBAB TERJADINYA KEKERASAN PADA
ANAK DALAM SATUAN PENDIDIKAN
Sistem dan peraturan sekolah tidak memiliki perspektif
perlindungan anak: metode pengajaran yang lebih banyak
ceramah
Guru dan penyelenggara sekolah belum memiliki paradigma
tentang perlindungan anak, guru lebih banyak mengajar
daripada mendidik
Guru belum memahami UU Perlindungan Anak
Punishment lebih sering dari reward; Menghukum dianggap
wajar untuk membuat jera, tapi anak tidak pernah jera,
justru menjadi labelling ke anak; Menghukum sebaiknya
dalam kerangka membangun kesadaran, bukan menakut-
nakuti.
Siswa tidak dibekali pengetahuan tentang Perlindungan Anak
LANJUTAN
Siswa yang melakukan pelanggaran, bullying dan
kekerasan karena dipicu oleh permasalahan yang
dibawa dari rumah.
Sistem BK di sekolah masih bersifat penanganan
terhadap anak yang bermasalah, seharusnya BK
juga bekerja untuk pencegahan dari awal dan
memetakan permasalahan setiap anak, sehingga
sekolah mengetahui bagaimana riwayat keluarga
dan perilaku masing-masing siswa.
Perspektif pintar dengan kognisi
Anak didik masih menjadi objek pendidikan, belum
menjadi subjek pendidikan
PENYEBAB TERJADINYA KEKERASAN
PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN
PENANGANAN
KORBAN
REHABILITASI SOSIAL,
PEMULANGAN, PENEGAKAN HUKUM
REINTEGRASI SOSIAL
JIKA TERJADI.
Dilema, antara tabu dan kriminal
Dilaporkan
Menyembunyikan identitas korban
Disembuhkan secara integratif
sehingga tidak berpotensi menjadi
pelaku lain
USAHA KURATIF
PENDAMPINGAN KORBAN
Orang tua tetap mendampingi
Memperbaiki pola komunikasi dan
pengasuhan
Menciptakan lingkungan yang ramah untuk
anak
Mendampingi proses pemulihan psikologis
Mendampingi proses reintegrasi di
masyarakat sekolah
Membangun kepercayaan diri anak dan
menyalurkan bakat minatnya
KONTAK LEMBAGA :
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Jl. Teuku Umar No. 10-12 Menteng, Jakarta Pusat 10350
Telp. 021-31901446, 31901556. Fax. 021-3900833
Website : www.kpai.go.id
Email Pengaduan : pengaduan@kpai.go.id
Email Humas: humas@kpai.go.id
Email Bidang Data dan Informasi : datainformasi@kpai.go.id
TERIMA
KASIH