Anda di halaman 1dari 52

CLEAN ROOM

Dewi Winni Fauziah, M. Farm., Apt


Ruang Produksi Sediaan Steril
Terpisah dari ruang produksi lain
Dirancang dan dibangun secara khusus harus bebas debu,
dialiri udara yang melewati filter bakteri
Verifikasi filter

Pembuatan sediaan steril memerlukan 3 kualitas ruangan


berbeda :
1. Ruang ganti pakaian
2. Ruang bersih (persiapan komponen, pembuatan larutan,
produk sterilisasi akhir)
3. Ruang steril
Ruang bersih/clean room

Ruang bersih adalah ruangan :


1. Kontaminasi partikulat terkontrol
2. Dikonstruksi dan digunakan untuk meminimalkan partikel
3. Pengendalian suhu, kelembaban, dan tekanan
Faktor-faktor kritis yang
Mempengaruhi Kondisi lingkungan :
Cahaya
Suhu
Kelembaban relatif/ RH
Tekanan udara
Kontaminasi mikroba
Kontaminasi partikel

So perlu pengendalian Air Handling Unit atau HVAC


HVAC (Heating, Ventilation, Air conditioning)
Sistem pemanasan, ventilasi, dan penyejuk udara
Komponen HVAC :
1. Penggerak udara : blower/kipas angin
2. Sistem pendingin dan pemanasan udara
3. Jaringan distribusi udara
4. Peralatan penyaring udara
5. Sistem kontrol (suhu, kelembaban, tekanan, dan volume
udara)
6. Peralatan pemantauan/alarm
Suhu dan kelembaban
Pengendalian HVAC

Sumber kenaikan suhu : personalia, oven, autoclave


peningkatan suhu kontaminasi
Suhu ruangan : 200-250 C

Sumber lembab : personalia, material, udara dikendalikan


melalui Pengering udara, melalui absorbsi lembab/
menggunakan senyawa kimia untuk menarik air
RH normal : 40-55%
Kebersihan
Kontaminasi keberadaan tiap elemen yg tidak
dibutuhkan dalam proses atau produk.

Sumber kontaminasi :
I II III
PERSONALIA UDARA PERALATAN
Sumber : Tangan dan kulit Sumber : & MATERIAL
a. Padat : tanah, mineral, logam,
Pengatasan : serat,material biologi (kulit, Sumber :
a. Menyeleksi & melatih personel rambut, bakteri), asap a. Mesin
b. Verifikasi prosedur rutin b. Cair : uap berkondensai dan uap b. Bahan baku
c. Memilih, mendesign, menggunakan bahan kimia
pakaian kerja dgn benar c. Partikel
Pemilihan pakaian

Berasal dari Serat


Memungkinkan keringat dapat
menguap
Tahan terhadapa pencucian dan
sterilisasi berulangkali
Usia (menghindari pembebasan serat) :
disposable , jika dipakai berulang max
6 bulan
Ukuran sesuai (menghindari ekspos
lingkungan critical)
TIPE RUANG BERSIH BERDASAR VENTILASI

Tipe Non-unidirectional Unidirectional

Turbulen diventilasi / Conventional Aliran 1 arah/ Laminar Air Flow (LAF)/ultra


Nama lain
ventilation clean room

Persamaan Penyaring udara : hepa filter/ulpa filter (99.97%, menghilangkan partikel >
0.5 m, filter dipasang dititik tempat udara dikeluarkan)

Tekanan lebih tinggi/ positif dari ruang area kotor



TIPE RUANG BERSIH BERDASAR VENTILASI
Tipe Non-unidirectional Unidirectional

Dipersyaratkan konsentrasi partikel/bakteri rendah


Tingkat kebersihan : kelas
Aliran 1 arah vertikal/ horisontal
Perbedaan 1000- 10.000
Kebersihan ruang tergantung dari kecepatan aliran

Kebersihan udara tergantung udara : 0.3-0.45 m/s


pada volume supply udara Cukup u/ menghilangkan partikel relatif besar, sebelum
1.
persatuan waktu (selain mesin partikel turun pada permukaan kontaminan segera

dan operator) dapat dihilangkan

2. Dapat mengembalikan gerakan personel yang


1. Kontaminan dihilangkan dengan
menyebabkan aliran turbulen
pengenceran udara
3. Suplai volume udara 10-100 kali lebih besar drpd ruang
2. Pertukaran udara 20-60 kali/ bersih konventional
jam Tipe vertical lebih utama dari pada horisontal : partikel
ruangan bergerak kebawah dan dikeluarkan, horisontal :
kontaminan didekat filter akan ditiup menyamping
dapat mengkontaminasi proses kerja
Kualifikasi ruangan bersih

KELAS Kandungan
Kelas 100 pembuatan
maksimal partikel
produk steril
0,5 m/m3
I/ White area 100 3.500
II/ Clean area 10.000 350.000
III/ Grey area 100.000 3.5 juta
CPOB 2012/ ISO 14644-1
JUMLAH MAKSIMUM PARTIKULAT U/ TIAP KELAS KEBERSIHAN :
CPOB 2012
Keadaan non-operasional fasilitas telah terpasang dan
beroperasi, lengkap dengan peralatan produksi tetapi tidak ada
personil.

Kondisi operasional fasilitas dalam keadaan berjalan sesuai


SOP dengan sejumlah tertentu personil yang sedang bekerja.

Agar tercapai kondisi operasional yang baik area didesain


untuk mencapai tingkat kebersihan udara tertentu pada kondisi
non-operasional.

Jumlah partikulat keadaan non-operasional setelah kegiatan


selesai dan tanpa personil , dicapai segera setelah waktu
pembersihan 15 20 menit.
Jumlah partikel partikulat
Non operasional
dicapai15-20 menit setelah pembersihan (pembersihan dilakukan
setelah kegiatan selasai & tanpa personel)

Operasional
harus dipertahankan setiap kali produk/wadah terbuka dan
terpapar lingkungan sekelilingnya
Pertukaran udara dan
pemantauan partikel di udara
Pertukaran udara:
Kelas B, C, D pertukaran dilakukan min 20 kali per jam dengan
pola aliran yang baik

Kelas A dan B dilengkapi HEPA filter

Pemantauan :
Cawan papar (settle plate)
Sampel udara Volumatric air
Sampel permukaan Apus dan cawan kontak
Kegiatan
Kegiatan
KELAS
Sterilisasi akhir Aseptik
pembuatan dan pengsisian secara
A pengisian produk*
aseptic

B Merupakan zona yang melatar belakangi kelas A

pembuatan larutan*
C
pengisian produk pembuatan larutan yang akan disaring

pembuatan larutan dan penyiapan penanganan komponen setelah


D
komponen sebelum proses pengisian pencucian

*) bila ada resiko diluar kebiasaan


BATAS MICROBA AREA BERSIH

Catatan: (*) Nilai rata-rata


(**) Cawan papar dapat dipaparkan kurang dari 4 jam
CIP-SIP PERALATAN
CIP (Clean in place)
Peralatan biasanya melepas partikel ke udara dan terpasang
tetap alat harus dapat dibersihkan ditempatnya
terdiri dari penyemburan/fluss, pembilasan, sanitasi berupa
bahan kimia

SIP (Sterilitation in place)


untuk mengurangi cemaran mikroba pada peralatan (dapat
mensanitasi/ mensterilkan alat)
Cara mengukur jumlah partikel
Volumetric air-Particle counter
Laminar Air Flow (LAF)
Laminar Air Flow
HEPA Filter tidak mensterilkan , tetapi menjaga kondisi tetap steril
Permukaan LAF Terbuat dari stainless steel
Mudah dibersihkan
Mencegah penumpukan debu dan kotoran

Class type 100/ A


Menjamin 99.97% bebas kontaminasi mikroba dan partikel
Jalur Udara diambil dan melewati pre filter didorong menggunakan blower
HEPA Filter udara yang keluar : Particle free (Dioctyl-phtalate (DOP) Test ),
bergerak dengan kecepatan seragam yaitu 90 20 kaki/menit (Velometer)

Kalibrasi Tiap 6 bulan


Evaluasi Particle counter
kualitas udara Microbial air sampler
Agar settling plate
Laminerasi

FAKTOR DONT

Internal 1 Barang yang diletakkan dalam LAF berjubel/ berdempetan

2 Barang diletakkan sangat dekat dengan dinding (berikan jarak 10 cm)

3 Lampu bunsen dilakukan reset ulang 5-10 menit


Mendekati lampu bunsen, dengan tangan yang baru disemprot alkohol atau spiritus.

4 Kecepatan Gerakan tangan > 0.5 m/ detik

5 Meninggalkan botol bekas, kapas bekas, dan sebagainya SEBAIKNYA Bersihkan


Cabinet, setelah selesai bekerja.
Laminerasi
FAKTOR DONT

Eksternal 1 Posisi operator terlalu dekat/ masuk dalam kabinet

2 Berbicara

3 Hembusan udara dari AC

4 Buka tutup pintu

5 Banyak lalu lalang didepan kabinet

6 Cara pengambilan botol : dipegang pada bagian mulut seharusnya bagian badan
Laminar Air Flow

Understanding of the LAF pattern is very important to avoid turbulence and blockage of HEPA
filtered air reaching the critical work site
Pemahaman pola LAF sangat penting untuk menghindari turbulensi dan penyumbatan
udara HEPA filter untuk mencapai tempat kerja kritis
Menggunakan Laminar Air Flow

1. Bersihkan LAF Cabinet dengan alkohol 70% atau dengan spiritus

2. Sebelum LAF digunakan Nyalakan lampu UV, minimum selama 30


menit. Hindarkan sinarnya dari badan dan mata.

3. Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. Semprot Alat-


alat yang akan dimasukkan dalam cabinet dengan alcohol 70% atau
spiritus.

4. Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow.

5. Nyalakan lampu dalam LAF.


Sistem tata udara (AHU or HVAC)
SISTEM TATA UDARA (AHU/HVAC)
Sistem Tata Udara:
sistem yang mengkondisikan lingkungan, melalui pengendalian
suhu, kelembaban, arah pergerakan udara dan mutu udara
termasuk pengendalian partikel dan pembuangan kontaminan
yang ada di udara

sistem :
terdiri beberapa mesin/alat dengan fungsi berbeda, terintegrasi
membentuk sistem tata udara yang mengontrol suhu,
kelembaban, tekanan udara, tingkat kebersihan, pola aliran udara
serta jumlah pergantian udara di ruang produksi sesuai dengan
persyaratan ruangan yang telah ditentukan
SISTEM TATA UDARA (AHU/HVAC)
PARAMETER KRITIS HVAC :

1. suhu
2. kelembaban
3. partikel udara
4. perbedaan tekanan antar ruang dan pola aliran udara
5. volume alir udara dan pertukaran udara
6. sistem filtrasi udara
SISTEM TATA UDARA (AHU/HVAC)
Merupakan penerapan CPOB dan salah satu sarana penunjang
kritis yang membedakan antara industri farmasi dengan industri
lainnya.

TUJUAN HVAC :
1. Mencegah kontaminasi silang
2. Melindungi :
a. lingkungan pembuatan produk
b. Iingkungan dari bahan berbahaya melalui pengaturan sistem
pembuangan udara yang efektif dan aman dari bahan
tersebut
2. Memastikan produksi obat yang bermutu
3. Memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi personil
PERTUKARAN UDARA
Kecepatan menentukan pemulihan kondisi ruang dari kondisi
operasional ke kondisi non operasional Waktu pemulihan :
15-20 menit

Rule of thumb :
1. Ruang kelas D dan E : hingga 20 pertukaran/jam
2. Ruang kelas C: 20-40 pertukaran/jam
3. Ruang kelas B : 40-60 pertukaran/jam
4. Ruang kelas A : udara LAMINER
Tekanan Udara
Perbedaan Tekanan Antar Ruang
Perbedaan tekanan udara antar ruang untuk mencegah baik
partikel serbuk obat ataupun kotoran berpindah ruangan
Manometer alat untuk melihat perbedaan tekanan
Manometer biasa dipasang diatas pintu ruangan atau
disamping pintu
Perbedaan tekanan
Perbedaan tekanan
Perbedaan tekanan
Perbedaan tekanan

Note
Cascading Tekanan airlock diantara tekanan di Cleanroom
dan koridor.
Bubble Tekanan airlock di atas tekanan di Cleanroom dan
koridor
Sink Tekanan airlock berada di bawah tekanan di
Cleanroom dan koridor
SISTEM TATA UDARA (AHU/HVAC)
1. Pengaturan tekanan pada ruangan sediaan
solid non Betalaktam (Tab/ Kaps) Non-Steril

Prinsip ruangan : menggunakan Clean Coridor


Clean coridor Tekanan di koridor lebih tinggi
daripada tekanan pada ruang proses, sehingga
kotoran dari ruang proses tidak akan dapat masuk
ke koridor
2. Pengaturan tekanan pada ruangan
sediaan liquid/ semisolid/oral liquid
Prinsip ruangan dirty coridor
Dirty coridor Tekanan udara di ruangan proses lebih
tinggi daripada tekanan udara di koridor, sehingga
kemungkinan kotoran masuk ke ruang proses lebih kecil
Sediaan liquid memiliki karakter basah yang rentan
terhadap kotoran, terutama jika sediaan
mempersyaratkan produk harus bening dan bebas
partikel
Sediaan solid memiliki karakter yang cendrung
mengeluarkan / melepaskan serbuk, maka debu serbuk
perlu ditahan tetap dalam ruangan proses agar tidak
mencemari ruangan lain
3. Pengaturan tekanan pada ruang untuk
sediaan antibiotik Betalaktam
Prinsip ruangan Gedung harus terpisah sendiri, tidak
boleh satu gedung dengan misal produk tablet konvensional
Tekanan dalam gedung ini dirancang relatif negatif dari
lingkungan luar agar serbuk / debu betalaktam tidak
keluar dan mencemari ruangan / lingkungan
Pencegahan kotoran masuk kedalam ruang produksi (dg
tekanan yg relatif negatif) dengan sistem airlock
Jika sediaan Betalaktam berupa liquid sistem pengaturan
tekanan udara berupa airlock sink type
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai