Anda di halaman 1dari 52

SEMINAR LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN TERPADU

SANITASI INDUSTRI
DI PT. ABBOTT INDONESIA, CIMANGGIS

Disusun Oleh :

ALFIAH MUSTIKA PUTRI


ARUM DEWITA SETYA NINGRUM
M. RIZAL AHSAN
RACHMAWATI PUTRI PERMATA S
SYIFA ALVIONITA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


TAHUN 2016
Latar Belakang
Industri farmasi merupakan salah satu elemen yang
berperan penting dalam mewujudkan kesehatan
nasional melalui aktivitasnya dalam bidang
pembuatan obat. Oleh karena itu, lingkungan industri
perlu mendapat perhatian khusus dalam penanganan
kesehatan dan keselamatan bagi para tenaga kerja.
Hal ini bertujuan memberikan perlingdungan
terhadap kesehatan dan keselamatan tenaga kerja
agar tercipta lingkungan kerja yang memenuhi
persyaratan kesehatan.
Tujuan Khusus
Konstruksi bangunan (bangunan, lantai, dinding, ventiasi,
langit-langit dan toilet)
Penyedian dan pengelolaan air bersih
Pengelolaan limbah cair
Pengelolaan limbah padat
Pengelolaan limbah B3
Penyehatan makanan dan minuman
Pengendalian vektor dan binatang pengganggu
Penyehatan udara
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Aspek teknis mengenai kualitas fisik (kebisingan dan
pencahayaan) di area Produksi, Warehouse dan Laboratorium
Secara administrasi lokasi PT. Abbott Indonesia
terletak di Jalan Raya Bogor Km.37, Cimanggis,
Kelurahan Sukamaju , Depok 16415 Jawa
Barat. PT. Abbott Indonesia menempati lahan
seluas 21.596m2.
Cara pengumpulan Data

Pengukuran Pencahayan
dan Kebisingan
Data Primer

Observasi

Wawancara

Data Sekunder
Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih
Pengelolaan Limbah Cair

Proses Flow Diagram WWTP (Waste Water Treatment Plant)


Pengelolaan Limbah Padat

sampah sampah
kaleng, kertas
Sampah khusus
pengumpulan
recycle
batteries

sampah sampah
plastik general
Pengelolaan Limbah B3

Limbah cair yang Limbah B3 dalam bentuk


mengandung B3 granule/tepung

dikelola dalam WWTP diolah oleh pihak ketiga


(Water Waste Treatment yaitu PPLI
Plant)
Penyehatan Makanan dan Minuman

PT. Abbott Indonesia ini tidak melakukan pengolahan


makanan sendiri, melainkan menggunakan jasa catering
yaitu Dita Catering. Jadi kantin di PT. Abbott Indonesia
ini hanya menerapkan prinsip 5 dan 6 yaitu
Pengangkutan bahan makanan dan Penyajian makanan
matang.
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu

PT. Abbott Indonesia bekerja sama dengan Aardwolf


Pestkare untuk menangani vektor dan binatang
penganggu.
Penyehatan Udara

Sistem penyehatan udara yaitu memiliki Sistem


Tata Udara AHU (Air Handling Unit/Air Handling
System) atau sering juga disebut dengan HVAC
(Heating, Ventilating and Air Conditioning).
Kesehatan dan Keselamatan Kerja

PT. Abbott Indonesia memiliki beberapa


program, salah satunya yaitu Moving to Zero.
melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan
setiap tahunnya.
Adanya petunjuk arah evakuasi ke titik kumpul
(Master Point), alat pemadam kebakaran
disetiap ruangan, alarm emergency, sling, dan
smoke detector.
Hasil Wawancara Dengan Kuesioner Tentang K3 Bagi
Para Pekerja

Dapat disimpulkan bahwa :


1. Pendidikan pekerja di PT. Abbott Indonesia rata-rata
berpendidikan SMA.
2. Umur pekerja di PT. Abbott Indonesia rata-rata 20-
30 tahun.
3. Lama Bekerja pekerja di PT. Abbott Indonesia rata-
rata 1-10 tahun.
HASIL ANALISIS
1. Konstruksi Bangunan

1. Bangunan
Dalam keadaan kuat, terpelihara dan bersih.

2. Lantai
Dalam keadaan kuat, utuh, bersih, kedap air, rata dan
mudah dibersihkan, serta di bagian produksi pertemuan
dinding dan lantai berbentuk konus atau lengkung
sehingga memudahkan saat membersihkan lantai.
3. Dinding
Keadaan permukaannya rata, bersih, berwarna
terang dan mudah dibersihkan. Tetapi pada ruang
produksi berwarna abu-abu sehingga warna tidak
dapat memantulkan cahaya dengan baik.

4. Ventilasi
Sudah dapat menjamin cahaya yang masuk ke dalam
ruangan dengan baik karena luas jendela mencapai 1/6
dari luas lantai, dan terdapat ventilasi mekanis seperti
AC.
5. Langit langit
secara umum dalam keadaan kuat, bersih, dan
berwarna terang, serta tingginya telah sesuai,
yakni > 2,5 m dari lantai

6. Atap
Secara umum dalam keadaan kuat dan tidak
bocor.
7. Toilet
secara umum sudah mencukupi. Toilet tersedia
di setiap unit kerja dan produksi. Toilet untuk
pria dan wanita terpisah. Di dalam toilet
dilengkapi dengan sabun pencuci tangan, tissu,
wastafel dan tempat sampah, terdapat lubang
penghawaan.
Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih

Berdasarkan hasil checklist dan observasi di


lapangan didapatkan bahwa PT. Abbott
Indonesia memiliki instalasi air bersih, kualitas
air sesuai dengan syarat fisik dan memenuhi
kebutuhan.
Pengelolaan Air Limbah

Kualitas saluran limbah cair sudah memenuhi


persyaratan yang tidak memungkinkan pencemaran ke
tanah karena kedap air, tertutup dan limbah cair dapat
mengalir dengan baik serta tidak menimbulkan bau. Di
sekitar IPAL dilengkapi dengan simbol-simbol B3 dan
rambu-rambu yang jelas.
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
Pengelolaan Limbah Padat

Pemilahan Pengumpulan

Pengolahan Pengangkutan
Pengelolaan Limbah B3

TPS limbah B3 penyimpanannya sudah sesuai dengan


jenis dan karakteristik masing-masing dan pada TPS
ini terdapat simbol atau label yang menunjukkan
karakteristik dan jenis limbah B3 yang ada dikelola.
limbah tersebut disimpan di TPS B3 tidak lebih dari
90 hari waktu kerja kemudian diangkut dan dikelola
oleh PPLI atau Holcim
Penyehatan Makanan dan Minuman

Mobil tersebut terlalu


Tahap
penuh muatannya karena
Pengangkutan
makanan dan penjamah
makanan dari jasa catering
dalam satu mobil, sehingga
memungkinkan terjadinya
kontaminasi makanan yang
disebabkan oleh perilaku
penjamah
Kurang hygiene karena
pada saat penyajiannya si
Tahap Penyajian
penjamah makanan tidak
menggunakan APD
(Apron, penutup kepala,
sarung tangan, dll) hal ini
dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran
fisik pada makanan.
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu

Setelah dilakukan observasi lapangan tidak


ditemukan nyamuk, lalat, kecoa dan tikus di
ruangan perkantoran maupun ruangan industri.
Penyehatan Udara

Dilihat dari kebutuhan suhu dan kelembaban


untuk masing-masing ruangan yang sudah
memadai dengan pengaturan suhu yang sudah
diatur sedemikian rupa yaitu bila suhu > 300 C
menggunakan AC dan untuk suhu < 180 C
menggunakan alat pemanas.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kepmenkes RI Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002

A. Kebisingan
1. Ruang Produksi Solid Lantai Atas
Pada Ruangan Supervisor 62 dB, IPC Room 62 dB, sedangkan
ruangan lain tidak dilakukan pengukuran karena mesin dalam
keadaan mati.
Maka hasil pengukuran ini dikatakan sudah memenuhi persyaratan
karena dibawah 85dB.
2. Ruang Produksi Solid Lantai Bawah
Pada Ruangan Granule Filling 86 dB, Striping I 87 dB,
Solid Preparation Coating 59 dB, Coating II 71 dB,
Dispensing Area 70 dB, Tablet Compressing I 80 dB,
Bottle Cleaning 83 dB sedangkan ruangan lain tidak
dilakukan pengukuran karena mesin dalam keadaan
mati.
MMaka hasil pengukuran ini pada Ruangan Ruangan
Granule Filling dan Striping dikatakan tidak memenuhi
persyaratan karena nilai pengukuran tersebut diatas
85dB.
3. Ruang Produksi Liquid
Pada Ruangan Liquid Area 84 dB, Liquid Dispensing
67 dB, sedangkan ruangan lain tidak dilakukan
pengukuran karena mesin dalam keadaan mati.
Maka hasil pengukuran ini dikatakan sudah
memenuhi persyaratan karena dibawah 85dB.
Pencahayaan

1. Ruang Produksi Solid


Ruang IPC
Pencahayaan di ruangan ini hanya sebesar 213 lux
sehingga dapat dikatakan tidak memenuhi syarat. Hal
ini dapat dipengaruhi oleh kurangnya jumlah lampu
yang dipasang serta warna lantai dan dinding yang
berwarna abu-abu sehingga dapat mempengaruhi
warna pantulan cahaya.
2. Produksi Liquid
Staging Room
Pencahayaan di ruangan ini hanya sebesar 167
lux sehingga dapat dikatakan tidak memenuhi
syarat. Hal ini dapat dipengaruhi oleh kurangnya
jumlah lampu yang dipasang serta warna lantai
dan dinding yang berwarna abu-abu sehingga
dapat mempengaruhi warna pantulan cahaya.
3. Warehouse
a. Warehouse Nutrition
Rata-rata pengukuran pencahayaan di
warehouse nutrition sebesar 83,16 lux maka
dapat dikatakan tidak memenuhi syarat
minimum pencahayaan untuk jenis pekerjaan
kasar dan tidak terus menerus yaitu sebesar 100
lux.
b. Warehouse Pharmaceutical
Rata-rata pengukuran pencahayaan di
warehouse nutrition sebesar 110,54 lux maka
dapat dikatakan memenuhi syarat minimum
pencahayaan untuk jenis pekerjaan kasar dan
tidak terus menerus yaitu sebesar 100 lux.
c. Finishing Packaging
Sudah memenuhi standar minimum pencahayaan
sesuai yaitu diatas 200 lux untuk jenis pekerjaan kasar
dan terus menerus.
4. Laboratorium
Pencahayaan di ruang laboratorium sebesar 414,2 lux
yang dapat dikatakan memenuhi standar minimum
pencahayaan yaitu diatas 300 lux untuk jenis pekerjaan
rutin.
Hasil Wawancara Dengan Kuesioner Tentang K3 Bagi
Para Pekerja

Dari hasil penyebaran kuesioner para pekerja


mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
PT. Abbott Indonesia berdasarkan variabel kuesioner
yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan yang
mendomonasi dari masing-masing kuesioner adalah
kategori Baik. Maka dapat disimpulkan bahwa
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di seluruh
sektor sudah berjalan dengan baik dan benar.
Kesimpulan
Tidak
Variabel yang Memenuhi
No. Memenuhi Peraturan
diamati Persyaratan Persyaratan
1 Konstruksi ruang Kepmenkes RI Nomor
& bangunan 1405/MENKES/SK/XI/2002
2 Penyediaan dan Kepmenkes RI Nomor
pengelolaan air 1405/MENKES/SK/XI/2002
bersih

3 Pengolahan Surat Keputusan Gubernur


Limbah Cair Kepala Daerah Tingkat I Jawa
Barat No. 6 Tahun 1999
4 Pengelolaan Kementerian Lingkungan Hidup
Limbah Padat Nomor 18 Tahun 2008

5 Pengelolaan Peraturan Pemerintah RI No.101


Limbah B3 Tahun 2014
No. Variabel yang Memenuhi Tidak Peraturan
diamati Persyaratan Memenuhi
Persyaratan
6 Penyehatan KeputusanMenteri Kesehatan
Makanan dan No.1096/Menkes/Per/VI/201
Minuman 1
7 Pengendalian Vektor Keputusan Menteri Kesehatan
dan Binatang RI No.
Penganggu 1405/MENKES/SK/XI/2002
8 Penyehatan Udara Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002
9 K3 Keputusan Menteri Kesehatan
kepengurusan K3 RI Nomor
dan 1405/MENKES/SK/XI/2002
penanggulangan
terhadap kebakaran,
dan penggunaan
Alat Pelindung Diri
(APD)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kebisingan

Tingkat kebisingan pada Ruang produksi Solid lantai bawah


maupun lantai atas relatif tinggi dibeberapa ruangan seperti
Ruangan Granule Filling dan Striping namun masih dikatakan
aman karena jarak pekerja yang cenderung berada > 1 meter
dari area mesin dan kegiatan pekerja yang berpindah-
pindah/tidak menetap 8 jam di area kerja.

Tingkat kebisingan pada Ruang produksi Liquid memiliki


tingkat kebisingan yang relatif rendah karena masih dibawah
NAB.
Pencahayaan

Pada pengukuran pencahayaan dilakukan pada


37 ruangan yang menjadi sampel di PT. Abbott
Indonesia, di temukan masih ada beberapa
ruangan yang pencahayaan tidak sesuai dengan
peraturan, yaitu di area Ruang Solid (IPC), Liquid
(Staging Room) Warehouse (Nutrition). Hal ini
disebabkan karena ada kondisi lampu yang
kurang terang, kurang dibersihkan dan ada
lampu yang mati dan belum diganti.
Saran

Penyehatan Makanan dan Minuman


Memberikan penyuluhan kepada penjamah makanan untuk
menggunakan Alat Pelindung Diri (Apron, Sarung tangan,
Penutup kepala dan Masker) secara lengkap saat menyajikan
makanan.
Memberikan penyuluhan kepada penjamah makanan untuk
menjaga kebersihan lantai yang ada di dapur kantin agar tidak
basah.
Sebaiknya terdapat 3 bak pada saat proses pencucian
peralatan makan dan dilakukan perendaman dengan
menggunakan air panas sebelum peralatan makan ditiriskan
dan disimpan.
Sebaiknya dilakukan pemeriksaan terhadap peralatan
makanan berupa usap alat secara berkala.
Sebaikanya pengangkutan makanan menggunakan
mobil box tertutup agar makanan dengan penjamah
terpisah. Sehingga dapat mengurangi risiko
terjadinya kontaminasi makanan yang disebabkan
oleh perilaku penjamah.
Sebaiknya penyajian dilakukan dalam keadaan
tertutup agar mengurangi resiko pencemaran
makanan.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Mengganti lampu yang sudah mati.


Membersihkan lampu dan tempat lampu jika
lampunya tertutup sehingga cahaya yang
keluar akan optimal.
Mengganti jenis bohlam dengan watt yang
lebih besar untuk mendapatkan penerangan
yang lebih ideal.
Disarankan untuk mengganti warna dinding di ruang
produksi baik produksi solid maupun liquid dengan
warna yang lebih cerah seperti krem atau putih.
Disarankan agar menghimbau para pekerja untuk
lebih sadar akan pentingnya penggunaan APD yang
disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang
bersangkutan karena masih banyak ditemukan
pekerja yang tidak menggunakan APD sesuai dengan
yang diwajibkan.
Pengolahan Limbah Organik

Sebaiknya limbah atau sampah organic


dicacah sekecil mungkin agar waktu
penguraian oleh bakteri lebih cepat. Atau
lebih baik jika disediakan mesin pencacah
daun agar dedaunan dan ranting dapat
tercacah dalam ukuran yang leih kecil lagi
sehingga dapat mempercepat proses
penguraian oleh bakteri.
Dibanding dengan hanya menggunakan promi
sebagai starternya, ada baiknya di tambahkan
kotoran ternak sebagai starter agar proses
penguraian dan hasil yang didapat lebih cepat. Promi
juga dapat diganti dengan merk lain seperti EM4 jika
ingin mencoba starter jenis lain.
Kompos setiap hari harus di periksa baik kelembaban
dan suhunya untuk memperkirakan kekurangan pada
kompos yang dibuat.
Kompos sesekali harus diaduk agar terdapat sirkulasi
didalamnya.
Penanganan Terhadap Visitor

Pemeriksaan barang, tas dan Body Check


sebaiknya dilakukan 2 kali pada saat masuk
dan keluar area PT. Abbott. Pemeriksaan pada
saat datang bertujuan untuk mencegah adanya
barang-barang yang tidak diperbolehkan
dibawa kedalam area PT. Abbott yang dapat
membahayakan masuk tanpa sepengetahuan
pihak keamanan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai