Arif Widiatmoko

Melasma
Hipermelanosis
Didapat
Wajah
Leher

Epidemiologi
Wanita > laki-laki
Semua ras
Etiologi & Patogenesis
belum jelas

Faktor yang berpengaruh

Kehamilan Kosmetik
Kontrasepsi hormonal Obat-obatan
Disfungsi endokrine Genetik
Disfungsi hati Stres
Defisiensi nutrisi Idiopatik
Sinar Matahari
Gambaran klinis
3 pola Melasma
pola sentrofasial
pola malar
pola mandibular

Pemeriksaan dengan sinar wood

tipe epidermal
tipe dermal
tipe campuran
 3 BENTUK KLINIS

Sentrofasial Malar Mandibular

KEDALAMAN PIGEMENTASI

1. TIPE EPIDERMAL
2. TIPE DERMAL
3. TIPE CAMPURAN
Diagnosis
Pemeriksaan klinis

Diagnosis banding
Hiperpigmentasi pascainflamasi
Kulit normal pada vitiligo
Penatalaksanaan
Alasan kosmetik
Aspek preventif
Perlindungan sinar matahari
Hilangkan faktor predisposisi
Aspek kuratif
Pengobatan topikal- pemutih
Hidrokuinon
Asam Retinoat
Asam Azeleat
N-Acetil 4-S -cysteaminylphenol
Pengobatan sistemik / oral
Asam askorbat
Glutation
Bedah kimia
Asam alfa hidroksi
Asam beta hidroksi
Asam trikhlor asetat
Bedah laser
Hiperpigmentasi pascainflamasi
Efelide
Nevus Otta
Fixed drug eruption
Lentigo senilis
Mongolion spot
Vitiligo
Kelainan warna yang didapat
Familial
Makula depigmentasi (putih)
dikelilingi kulit normal (hiperpigmentasi)

Epidemiologi
Insiden 0,14 % - 0,8 %
Semua ras
Laki laki = wanita
Semua umur
Etiopatogenesis
Teori Neurogenik
Teori autositotoksik
Teori autoimun
Manifestasi klinis paling sering kelainan pada
Sekitar mulut hidung mata
Pergelangan bagian fleksor
Ekstremitas bagian ekstensor
Interdigitalis
Diagnosis berdasar klinis
Lampu Wood- putih kapur
Diagnosa Banding
Leukoderma bahan kimia
Piebaldisme kongenital
lupus eritematosus
Hipopigmentasi pascainflamasi
Pitiriassis alba
Pitiriasis versikolor
Morbus hansen
Hipopigmentasi gutata idiopatik
Penatalaksanaan

Tabir surya
Kosmetik
Medikamentosa
Methoksipsoralen
Steroid
PUVA
UVB