Anda di halaman 1dari 12

Sterilisasi pemanasan

kering
Wira utami
Pengertian Sterilisasi
Suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada, jika ditumbuhkan
di alam suatu medium tidak ada jasad renik yang dapat berkembang baik.
Sterilisasi harus dapat membunuh renik yang paling tahan panas yaitu spora
bakteri (Fardiaz, 1992)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
steralisasi di antaranya :
Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan masih berfungsi.

Peralatan yang akan di steralisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah, dan
tanggal pelaksanaan sterilisasi.

Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril.

Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu mensteril selesai.

Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril

Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila terbuka harus dilakukan steralisasi ulang
Klasifikasi dan Penggolongan
Sterilisasi
1. Sterilisai secara mekanik (filtrasi)
Di dalam sterilisai secara mekanik (filtrasi), menggunakan suatu saringan yang
berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan
pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka
panas, misal nya larutan enzim dan antibiotik.

Penyaringan dilakukan untuk mensterilkan substansi yang peka tehadap panas


seperti serum,enzim,toksin kuman,ekstrak sel,dsb
2. Sterilisasi secara fisik
Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan & penyinaran

Pemanasan :
-Pemijaran (dengan api langsung)
-Panas kering
-Uap air panas
-Uap air panas bertekanan
Pasteuriasi

Penyinaran dengan sinar UV


3. Sterilisasi Secara Kimiawi
Biasanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan senyawa desinfektan antara lain
alkohol. Antiseptik kimia biasanya dipergunakan dan dibiarkan menguap seperti
halnya alkohol. Umumnya isopropil alkohol 70-90% adalah yang termurah
namun merupakan antiseptik yang sangat efisien dan efektif. Penambahan
yodium pada alkohol akan meningkatkan daya disinfeksinya. Dengan atau
iodium, isopropil tidak efektif terhadap spora. Solusi terbaik untuk membunuh
spora adalah campuran formaldehid dengan alkohol, tetapi solusi ini terlalu
toksik untuk dipakai sebagai antiseptik.
Penggunaan sterilisasi

Sanitasi lingkungan rumah sakit

Pengolaan Sampah Medis Dan Air Limbah

Sterilisasi Alat-Alat Medis

Pemrosesan alat
Metode Sterilisasi
Metode sterilisasi panas kering mempunyai ciri
ciri sebagai berikut :
Yang dipanaskan adalah udara kering
Proses pembunuhan mikroba berdasarkan oksidasi O2
Suhu yang digunakan lebih tinggi, kira-kira 150 C. 1 g udara pada suhu 100
C, jika didinginkan menjadi 99 C hanya membebaskan 0,237 kalori. Waktu
diperlukan lebih lama, antara 1 sampai 2 jam, kecuali pemijaran. Digunakan
untuk sterilisasi bahan obat atau alat yang tahan pemansan tinggi.
Contoh :
Pemansan secara kering menurut FI III (cara D)

Sterilisasi panas kering menurut FI IV

Pemijaran

Cara Sterilisasi Dengan Pemanasan Secara Kering


Syarat Tindakan Aseptik
Aseptik berarti 'tanpa mikro-organisme'. Teknik aseptik mengacu pada
praktek yang digunakan untuk menghindari kontaminasi organisme patogen.
Tujuan utama dari teknik aseptik adalah untuk melindungi pengguna dari
kontaminasi oleh organisme patogen selama prosedur medis dan
keperawatan dan untuk melindungi dari hal-hal yang berpotensi menular dari
mikroorganisme tersebut. Hal ini dapat dicapai dengan memastikan bahwa
hanya peralatan steril (Wilson 2006).

Anda mungkin juga menyukai