Biofarmasi
Tujuan utama
Untuk merumuskan SEDDS dari valsartan agar
mencapai laju disolusi yang lebih baik yang
selanjutnya akan membantu dalam
meningkatkan bioavailabilitas oral.
Pendahuluan
Kelarutan merupakan sifat fisikokimia senyawa
obat yang paling diperhatikan dalam
perkembangan formulasi obat.
Kelarutan dari suatu obat mempengaruhi
bioavaibilitas obat itu sendiri.
Obat yang mempunyai kelarutan rendah
dalam air akan memperlambat laju disolusi
obat dan membatasi proses absorbsi
gastrointestinal obat sehingga mengakibatkan
bioavailabilitas obat yang juga rendah.
Valsartan
Valsartan adalah obat yang digunakan untuk
pengobatan tekanan darah tinggi , gagal jantung
kongestif , dan untuk meningkatkan peluang
hidup lebih lama setelah serangan jantung.
Uji In-Vitro
Studi permeabilitas in vitro merupakan
pendekatan yang relevan untuk mengevaluasi
efek peningkatan absorpsi.
Uji Disolusi In-Vitro
Uji disolusi in vitro memberikan hubungan
yang erat antara kontrol kualitas dan jaminan
kualitas produk yaitu dengan :
Menilai perubahan yang terjadi pada bagian
produksi,
Proses manufaktur atau formulasi dalam
hubungannya dengan bioavailabilitas ,
Serta untuk mengetahui karakteristik
biofarmasetikanya.
Uji Desolusi In-Vitro Valsartan
Uji Desolusi in-vitro dari formulasi dipelajari
untuk menilai apakah sifat pengemulsian pada
Valsartan tetap konsisten.