Bab 2 Teori Sel
Bab 2 Teori Sel
Page 2
SASARAN BELAJAR
Page 3
TEORI SEL MENGENAI KEHIDUPAN
Page 4
SEL
Page 5
Mikroskop
Page 6
Sel memiliki ukuran yang sangat kecil, antara 10 100
m
Mata telanjang manusia hanya dapat melihat obyek
kecil berukuran sekitar 0.2 mm (200 m)
Jenis Mikroskop :
mikroskop cahaya : digunakan untuk melihat sel
sampai dengan pembesaran 2000 kali
mikroskop elektron : digunakan untuk melihat sel
sampai dengan pembesaran 500.000 kali
Page 7
MIKROSKOP
Page 8
MIKROSKOP
Page 9
MIKROSKOP ELEKTRON
Page 10
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE
Page 11
Kisaran Ukuran Sel
Sebagian besar sel berdiameter
antara 1 sampai 100 m
sehingga hanya bisa dilihat
dengan menggunakan
mikroskop. Perhatikan bahwa
skala yang dipakai berupa
logaritma untuk mengakomodasi
kisaran ukuran yang ditunjukkan.
Skala dimulai di bagian atas
dengan 10 meter dan menurun,
setap pengukuran di sisi kiri
menunjukkan pengecilan ukuran
sepuluh kali
Page 12
Teknik pengamatan spesimen mengalami perkembangan pada
abad 20, menjadi semakin kontras dan dapat melihat komponen-
komponen sel yang utama dan dapat diberi nama
Page 13
Sementara mikroskop cahaya dapat digunakan untuk melihat sel-
sel individual, sedangkan yang lainnya tidak dapat digunakan
untuk melihat bagian dalam tubuh, terutama organel-organel
Untuk memperjelas struktur-struktur yang lebih kecil dapat
digunakan mikroskop elektron (EM), dimana dengan bantuan
elektron melalui spesimen atau melalui permukaannya
Karena pembesaran ada hubungan dengan penggunaan
panjang gelombang, mikroskop elektron dengan panjang
gelombang yang lebih pendek lebih baik penglihatannya
Secara teoritis, resolusi dari EM modern dapat mencapai 0.1
nanometer (nm), tetapi secara penggunaannya terbatas
hanya sampai 2 nm
Page 14
Transmission electron microscopes (TEMs) are
digunakan terutama untuk mempelajari bagian dalam
sel secara ultra struktur
A TEM tujuannya menggunakan elektron menembus
potongan tipis dari spesimen
Gambar sangat fokus dan bagus dengan adanya
elektromagnet
Untuk meningkatkan daya kontrasnya, potongan tipis
spesimen yang telah diwarnai dengan atom-atom
dan logam berat etals.
Page 15
Mikroskop elektron digunakan untuk melihat organel,
tetapi organel hanya dapat dilihat pada sel-sel yang
sudah mati dan kemungkinan memperlihatkan
beberapa artefak
Mikroskop cahaya tidak memiliki resolusi yang tinggi,
tetapi dapat digunakan untuk mempelajari sel-sel
yang hidup
Mikroskop adalah peralatan utama yang digunakan
dalam sitologi, yaitu ilmu yang mempelajari struktur sel
Sitologi ada hubungannya dengan ilmu biochemistry,
yaitu ilmu yang mempelajari tentang molekul dan
proses kimia dalam metabolisme, pengembangan ke
dalam biologi sel modern
Page 16
FRAKSIONASI SEL
Sel yang dikacaukan disentrifugasi pada berbagai kecepatan dan jangka
waktu yang berbeda untuk mengisolasi komponen-komponen yang
ukurannya berbeda. Proses ini dimulai dengan homogenisasi, pengacauan
jaringan dan selnya dengan bantuan peralatan seperti blender dapur atau
peralatan ultrasuara. Homogenat, campuran organel-organel yang mirip
sup, sedikit membran, dan molekul-molekul dari sel yang rusak, kemudian
difraksionasi dengan serangkaian pemutaran dalam suatu alat sentrifuge.
Setelah masing-masing tahap sentrifugasi, bagian yang tidak membentuk
pelet, atau supernatan, dituang dan disentrifugasi lagi, dengan kecepatan
yang lebih tinggi. Dengan menentukan fraksi-fraksi sel mana yang berkaitan
dengan proses metabolisme tertentu, fungsinya dapat dikaitkan dengan
organel-organel tertentu
Page 17
Prosesnya disebut ultracentrifuge, yaitu suatu alat yang
dapat memutar hingga 130,000 revolutions per menit
dan memiliki daya gravitasi lebih dari 1 juta kali
(1,000,000 g).
Proses fraksinasi dimulai dengan homogenisasi, secara
perlahan masuk ke dalam sel
Page 18
Fraksionasi sel menyediakan jumlah komponen sel
yang khusus
Hal ini dimungkinkan untuk melihat fungsi-fungsi
organel yang akan diisolasi, terutama berdasarkan
reaksinya atau proses katalisis oleh proteinnya
Sebagai contoh, fraksi satu sel banyak terdapat di
dalam enzim yang berfungsi di dalam proses respirasi
seluler
Electron microscopy memperlihatkan kembali hasil
fraksi banyak terdapat di dalam organel yang
disebut dengan mitokondria
Sitologi dan biokimia ada hubungannya dengan
struktur selular dan fungsinya
Page 19
GAMBARAN UMUM SEL
Page 20
Sel prokariotik dan sel eukariotik dapat
dibedakan atas ukuran dan kompleksitas
Page 21
Perbedaan yang utama antara sel prokariotik dan sel
eukariotik adalah lokasi dari kromosom
Pada sel eukariotik, kromosom terdapat di dalam
membran yang menutupi organel disebut nucleus.
Pada sel prokariotik, DNA dikonsentrasikan dalam
nucleoid tanpa membran yang memisahkannya dari
sisa sel yang lainnya
Page 22
SEL PROKARIOTIK
Page 24
SEL PROKARIOTIK
Prokariota merupakan bakteri, termasuk sianobakteri
(a) Melukiskan bakteri berbentuk batang. Karena tidak mempunyai organel terbungkus
membran seperti pada eukariota, prokariota jauh lebih sederhana strukturnya. Area
tempat DNA disebut daerah nukleoid, dan tidak ada membran yang memisahkan
DNA dari bagian sel lainnya. Prokariota memiliki banyak ribosom, yang merupakan
tempat sintesis protein. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma
ini terdapat dinding sel yang cukup kaku yang seringkali berupa kapsul luar, yang
biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), vili
(struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaannya.
(b) Mikrograf elektron ini menunjukkan irisan tipis bakteri Bacillus coagulans
Page 25
BENTUK SEL PROKARIOTIK
Page 26
ORGANISME PROKARIOTIK
Page 27
SEL PROKARIOTIK PATOGEN
Page 28
SEL EUKARIOTIK
Page 29
STRUKTUR SEL EUKARIOTIK
Page 30
Dalam sel eukariotik, kromosom terdapat dengan
selaput membran nuklear
Daerah antara nukleus dan membran plasma adalah
sitoplasma
Semua bahan yang terdapat di dalam membran
plasma sel prokariota adalah sitoplasma
Di dalam sitoplasma sel eukariotik terdapat berbagai
jenis membran yang mengelilingi organel-organel
berdasarkan bentuk dan fungsi yang khusus
Membran yang mengelilingi organel tidak dijumpai
pada sel prokariotik
Page 31
Page 32
1. Dalam sembarang satuan panjang, sel kecil ini berukuran 1
pada setiap sisi. Kita kemudian dapat menghitung luas
permukaan sel (dalam satuan persegi), volume (dalam
satuan kubik), dan rasio luas permukaan terhadap volume
2. Begitu ukuran sel naik ke 5 satuan panjang untuk tiap sisi, rasio
luas permukaan terhadap volume akan berkurang jika
dibandingkan dengan sel yang lebih kecil. Laju pertukaran
kimiawi dengan lingkungan ekstraseluler mungkin saja tidak
cukup untuk memelihara sel karena sebagian besar
sitoplasmanya relatif jauh dari membran luar
3. Dengan membagi sel besar menjadi banyak sel yang lebih
kecil, kita mendapatkan rasio luas permukaan terhadap
volume yang dapat memenuhi kebutuhan setiap sel untuk
memperoleh nutrien dan mengeluarkan produk limbah
Page 33
MEMBRAN PLASMA (MEMBRAN SEL)
Page 34
Membran plasma berfungsi sebagai barrier yang selektif yang
mengijinkan alur oksigen, nutrisi dan sisa untuk semua volume sel
Gambar. 7.6
Page 35
MEMBRAN PLASMA
Page 36
MEMBRAN PLASMA (MEMBRAN SEL)
Page 37
MEMBRAN PLASMA (MEMBRAN SEL)
Page 38
FOSFOLIPID BILAYER
Page 39
FOSFOLIPID BILAYER
Page 40
MEMBRAN PLASMA (MEMBRAN SEL)
Page 41
KEPALA DAN EKOR
Page 42
FUNGSI MEMBRAN PLASMA (MEMBRAN
SEL)
Page 43
GAMBARAN UMUM SEL HEWAN
Page 44
GAMBARAN UMUM SEL TUMBUHAN
Page 45
INTI SEL (NUKLEUS) DAN RIBOSOM
Page 46
Inti sel mengandung bahan-bahan genetis
pada sel eukariota
Page 47
Page 48 NUKLEUS DAN SELUBUNGNYA
(a) Di dalam nukleus terdapat kromatin, yang terdiri atas DNA
dan protein. Apabila sebuah sel bersiap membelah, tiap-tiap
kromosom menjadi terlihat karena kromatin memadat.
Nukleolus berfungsi dalam sintesis ribosom. Selubung nukleus,
yang terdiri atas dua membran yang dipisahkan oleh ruang
sempit, mempunyai beberapa pori
(b) Banyak pori nukleus pada selubung nukleus terlihat jelas
dalam mikrograf elektron, yang dipersiapkan dengan
metode yang disebut patah beku (TEM)
(c) Selubung nukleus
(d) Mikrograf elektron dari permukaan luar selubung
mengungkapkan bahwa setiap pori dibatasi oleh cincin
partikel protein (TEM)
(e) Lamina nukleus mirip jaring melapisi permukaan bagian-
bagian dalam selubung dan memperkuat bentuk nukleus
Page 49
(TEM)
Di dalam nukleus, DNA dan protein terorganisasi ke
dalam bahan fibrous, yang disebut kromatin
Pada sel yang normal akan muncul sebagai massa
difusi
Bagaimanapun pada saat sel terpisah melalui proses
pembelahan, serabut kromatin terlihat seperti bentuk
atau struktur yang terpisah disebut kromosom
Masing-masing sel eukariotik memiliki jumlah kromosom
yang karakteristik
Sel manusia pada umumnya memiliki 46 kromosom,
tetapi sel kelamin (sel telur dan sperma) hanya
memiliki 23 kromosom
Page 50
FUNGSI INTI SEL
Page 51
SITOPLASMA (CAIRAN SEL)
Page 52
SITOSKELETON
Fungsi :
Sebagai rangka sel yang memberi dan men jaga
bentuk sel
Sebagai pengatur gerakan sel, misalnya pada
Amoeba
Sebagai pengatur gerakan kromosom ke arah kutub
pada saat membelah secara mitosis maupun meiosis
Page 53
SITOSKELETON
Page 54
SITOSKELETON
Page 55
Page 56
RIBOSOM
Gambar. 7.10
Page 58
RIBOSOM
Page 59
Ribosom membentuk sel-sel protein
Page 60
SISTEM ENDOMEMBRAN
1. Retikulum endoplasma
2. Aparatus Golgi atau badan Golgi
3. Lisosom
4. Vakuola
Page 61
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)
Tersusun dari kantong pipih dan tabung dua lapis membran yang
meluas dan menutupi sebagian besar sitoplasma
Struktur tabung (ruang luminal) berhubungan dengan membran inyi
2 macam retikulum endoplasma :
Retikulum Endoplasma Kasar (REK)
memiliki bintik-bintik di permukaannya ribosom
berfungsi sebagai tempat sintesis protein yang akan
ditempatkan di membran sel dan diluar sel
Retikulum Endoplasma Halus (REH)
tidak memiliki ribosom pada permukaannya
berfungsi sebagai tempat sintesis lipid
Page 62
RETIKULUM ENDOPLASMIK
RE merupakan sistem membran dari
tubula dan kantong pipih saling
terhubung yang disebut sisternae,
yang juga bersambung dengan
selubung nukleus.
Membran RE menyelubungi ruangan
yang disebut ruang sisternae. RE
kasar, yang pada permukaan luarnya
terdapat tonjolan ribosom, dapat
dibedakan dari RE halus dalam
mikrograf elektron (TEM)
Page 63
BADAN GOLGI
Page 64
GLIKOSILASI
Page 65
APARATUS GOLGI
Page 66
APARATUS GOLGI
Page 68
ENZIM DI LISOSOM
Page 69
Lisosom adalah bagian untuk mencerna
Dalam sel darah putih tikus ini, lisosom sangat gelap karena pewarnaan
spesifik yang bereaksi dengan salah satu produk pencernaan di dalam
lisosom. Jenis sel darah putih ini menelan bakteri dan virus sekaligus
Pagemenghancurkannya
70 dalam lisosom (TEM)
Pembentukan lisosom dan aktivitasnya
Page 71
PEMBENTUKAN DAN FUNGSI LISOSOM
Page 72
PEMBENTUKAN DAN FUNGSI LISOSOM
Page 73
ORGANEL YANG LAINNYA
1. Mitokondria
2. Peroksisom
Page 74
MITOKONDRIA
Page 75
MITOKONDRIA, TEMPAT RESPIRASI SELULER
Dua membran mitokondria terlihat jelas dalam mikrograf (TEM)
Krista yang berlekuk-lekuk merupakan membran dalam. Gambar
potongan ini memperlihatkan dua ruang yang dipisahkan oleh
membran : ruang intermembran dan matriks mitokondria
Page 76
PEROKSISOM
Page 77
Peroksisom berbentuk agak
bulat dan sering memiliki
inti butiran atau kristal yang
mungkin saja merupakan
kumpulan banyak enzim.
Peroksisom ini berada
dalam sel daun. Perhatikan
kedekatannya dengan
dua kloroplas dan satu
mitokondrion. Organel-
organel ini bekerjasama
dengan peroksisom dalam
fungsi metabolisme tertentu
(TEM)
Page 78
SENTRIOL
Page 80
Flagela biasanya berombak-ombak, gerakannya yang mirip ular
menggerakkan sel dalam arah yang sama dengan sumbu flagela.
Perjalanan sel sperma merupakan contoh pergerakan flagela
(SEM)
Page 81
Suatu permukaan yang penuh dengan silia yang bergetar
menutupi Paramecium, protista yang motil (SEM). Silia bergetar
pada laju sekitar 40 60 kibasan per detik. Silia memiliki gerak maju
mundur, kibasan aktif dan kibasan balik yang berganti-ganti. Ini
akan menggerakkan sel, atau menggerakkan cairan di atas
permukaan sel diam, dalam arah yang tegak lurus terhadap sumbu
silianya
Page 82
ULTRASTRUKTUR FLAGELA ATAU SILIA EUKARIOTIK
Page 83
ULTRASTRUKTUR FLAGELA ATAU SILIA EUKARIOTIK
(a)Dalam mikrograf elektron penampang memanjang silia ini,
mikrotubula dapat dilihat membentang sepanjang strukturnya
(TEM)
(b)Penampang melintang silia menunjukkan susunan
mikrotubula (TEM)
(c)Tubuh basal yang menambatkan silia atau flagela ke sel
memiliki cincin yang terdiri atas sembilan triplet mikrotubula
(tubuh basal secara struktural identik dengan sentriol). Ke
sembilan doublet silia membentang ke tubuh basal, tempat
setiap doublet bergabung dengan mikrotubula lain untuk
membentuk cincin yang terdiri atas sembilan triplet silia
berakhir di atas tubuh basal (TEM)
Page 84
PERAN STRUKTURAL
MIKROFILAMEN
Luas permukaan sel usus
halus penyerap nutrien
ini diperluas oleh
mikrovilinya yang
banyak, yaitu perluasan
seluler yang diperkuat
oleh berkas
mikrofilamen. Filamen
aktin ini ditambatkan ke
jalinan filamen
intermediet
Page 85