Anda di halaman 1dari 85

TEORI SEL

Drs. Djeffry Amalo, MPd


DR. Ir. Alfred O.M. Dima, Msi
BAB 2. Teori Sel

Cara Mempelajari Sel

1. Teori sel mengenai kehidupan


2. Mikroskop merupakan suatu alat yang digunakan
untuk melihat bentuk sel
3. Ilmuwan yang mendalami sel dapat mengisolasi
organel-organel untuk mempelajari fungsinya

Page 2
SASARAN BELAJAR

Mampu mengenali perbedaan jenis sel yang ada di


kehidupan ini
Mampu membedakan organel-organel yang terdapat
di dalam sel
Mampu menjelaskan fungsi dari masing-masing organel
yang terdapat di dalam sel
Mampu membedakan antara sel prokariotik dan
eukariotik

Page 3
TEORI SEL MENGENAI KEHIDUPAN

Robert Hooke (1665) : pertama kali melihat sel melalui


sayatan tipis gabus
Mathias J. Schleiden & Theodor Schwann (1838)
Sel hidup berisi cairan sitoplasma untuk segala aktivitas
dasar makhluk hidup TEORI SEL
Teori sel : semua makhluk hidup tersusun dari sel
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil
pada makhluk hidup sel penyusun yang mendasar
bagi tubuh makhluk hidup
Sel jaringan organ

Page 4
SEL

Sel sebagai unit struktural


Sel sebagai unit fungsional
Sel-sel penyusun tubuh makhluk hidup melakukan suatu
fungsi atau kegiatan proses hidup
Fungsi : respirasi, ekskresi, transportasi, sintesis,
reproduksi, sekresi dan respon (tanggapan) terhadap
rangsang
Sel sebagai unit hereditas
Menurunkan sifat genetis dari satu generasi ke generasi
berikutnya

Page 5
Mikroskop

Penemuan dan awal pengamatan terhadap sel


mengalami perkembangan adanya mikroskop di abad
17
Pada mikroskop cahaya dapat memungkinkan untuk
melihat spesimen melalui beberapa tumpukan lensa
Lensa-lensa menggunakan cahaya yang ada
sehingga memungkinkan gambar dapat dilihat oleh
mata atau melalui layar video

Page 6
Sel memiliki ukuran yang sangat kecil, antara 10 100
m
Mata telanjang manusia hanya dapat melihat obyek
kecil berukuran sekitar 0.2 mm (200 m)
Jenis Mikroskop :
mikroskop cahaya : digunakan untuk melihat sel
sampai dengan pembesaran 2000 kali
mikroskop elektron : digunakan untuk melihat sel
sampai dengan pembesaran 500.000 kali

Page 7
MIKROSKOP

Page 8
MIKROSKOP

Page 9
MIKROSKOP ELEKTRON

SEM (Scanning Electron Microscope) : untuk melihat


permukaan obyek, seperti permukaan bakteri atau
permukaan mata serangga
TEM (Transmission Electron Microscope) : untuk melihat
benda irisan ultra mikro, sehingga isi sel terlihat sangat
rinci, seperti irisan melintang mitokondria dengan krista
yang jelas, atau kloroplas dengan struktur stroma dan
grana yang jelas

Page 10
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE

Page 11
Kisaran Ukuran Sel
Sebagian besar sel berdiameter
antara 1 sampai 100 m
sehingga hanya bisa dilihat
dengan menggunakan
mikroskop. Perhatikan bahwa
skala yang dipakai berupa
logaritma untuk mengakomodasi
kisaran ukuran yang ditunjukkan.
Skala dimulai di bagian atas
dengan 10 meter dan menurun,
setap pengukuran di sisi kiri
menunjukkan pengecilan ukuran
sepuluh kali

Page 12
Teknik pengamatan spesimen mengalami perkembangan pada
abad 20, menjadi semakin kontras dan dapat melihat komponen-
komponen sel yang utama dan dapat diberi nama

Page 13
Sementara mikroskop cahaya dapat digunakan untuk melihat sel-
sel individual, sedangkan yang lainnya tidak dapat digunakan
untuk melihat bagian dalam tubuh, terutama organel-organel
Untuk memperjelas struktur-struktur yang lebih kecil dapat
digunakan mikroskop elektron (EM), dimana dengan bantuan
elektron melalui spesimen atau melalui permukaannya
Karena pembesaran ada hubungan dengan penggunaan
panjang gelombang, mikroskop elektron dengan panjang
gelombang yang lebih pendek lebih baik penglihatannya
Secara teoritis, resolusi dari EM modern dapat mencapai 0.1
nanometer (nm), tetapi secara penggunaannya terbatas
hanya sampai 2 nm

Page 14
Transmission electron microscopes (TEMs) are
digunakan terutama untuk mempelajari bagian dalam
sel secara ultra struktur
A TEM tujuannya menggunakan elektron menembus
potongan tipis dari spesimen
Gambar sangat fokus dan bagus dengan adanya
elektromagnet
Untuk meningkatkan daya kontrasnya, potongan tipis
spesimen yang telah diwarnai dengan atom-atom
dan logam berat etals.

Page 15
Mikroskop elektron digunakan untuk melihat organel,
tetapi organel hanya dapat dilihat pada sel-sel yang
sudah mati dan kemungkinan memperlihatkan
beberapa artefak
Mikroskop cahaya tidak memiliki resolusi yang tinggi,
tetapi dapat digunakan untuk mempelajari sel-sel
yang hidup
Mikroskop adalah peralatan utama yang digunakan
dalam sitologi, yaitu ilmu yang mempelajari struktur sel
Sitologi ada hubungannya dengan ilmu biochemistry,
yaitu ilmu yang mempelajari tentang molekul dan
proses kimia dalam metabolisme, pengembangan ke
dalam biologi sel modern

Page 16
FRAKSIONASI SEL
Sel yang dikacaukan disentrifugasi pada berbagai kecepatan dan jangka
waktu yang berbeda untuk mengisolasi komponen-komponen yang
ukurannya berbeda. Proses ini dimulai dengan homogenisasi, pengacauan
jaringan dan selnya dengan bantuan peralatan seperti blender dapur atau
peralatan ultrasuara. Homogenat, campuran organel-organel yang mirip
sup, sedikit membran, dan molekul-molekul dari sel yang rusak, kemudian
difraksionasi dengan serangkaian pemutaran dalam suatu alat sentrifuge.
Setelah masing-masing tahap sentrifugasi, bagian yang tidak membentuk
pelet, atau supernatan, dituang dan disentrifugasi lagi, dengan kecepatan
yang lebih tinggi. Dengan menentukan fraksi-fraksi sel mana yang berkaitan
dengan proses metabolisme tertentu, fungsinya dapat dikaitkan dengan
organel-organel tertentu

Page 17
Prosesnya disebut ultracentrifuge, yaitu suatu alat yang
dapat memutar hingga 130,000 revolutions per menit
dan memiliki daya gravitasi lebih dari 1 juta kali
(1,000,000 g).
Proses fraksinasi dimulai dengan homogenisasi, secara
perlahan masuk ke dalam sel

Page 18
Fraksionasi sel menyediakan jumlah komponen sel
yang khusus
Hal ini dimungkinkan untuk melihat fungsi-fungsi
organel yang akan diisolasi, terutama berdasarkan
reaksinya atau proses katalisis oleh proteinnya
Sebagai contoh, fraksi satu sel banyak terdapat di
dalam enzim yang berfungsi di dalam proses respirasi
seluler
Electron microscopy memperlihatkan kembali hasil
fraksi banyak terdapat di dalam organel yang
disebut dengan mitokondria
Sitologi dan biokimia ada hubungannya dengan
struktur selular dan fungsinya
Page 19
GAMBARAN UMUM SEL

1. Sel prokariotik dan sel eukariotik dapat dibedakan atas


ukuran dan kompleksitas
2. Membran internal (dalam) mengatur fungsi dari sel
eukariotik

Page 20
Sel prokariotik dan sel eukariotik dapat
dibedakan atas ukuran dan kompleksitas

Semua sel dikelilingi oleh membran plasma


Substansi semicair di dalam membran disebut cytosol,
mengandung organel-organel
Semua sel mengandung kromosom yang juga memiliki
gen-gen dalam bentuk DNA.
Semua sel juga memiliki ribosom, merupakan organel
yang kecil yang dapat membuat protein dengan
menggunakan instruksi di dalam gen

Page 21
Perbedaan yang utama antara sel prokariotik dan sel
eukariotik adalah lokasi dari kromosom
Pada sel eukariotik, kromosom terdapat di dalam
membran yang menutupi organel disebut nucleus.
Pada sel prokariotik, DNA dikonsentrasikan dalam
nucleoid tanpa membran yang memisahkannya dari
sisa sel yang lainnya

Page 22
SEL PROKARIOTIK

Adalah sel tanpa membran inti


Berukuran 1 10 m
Memiliki materi genetik berupa DNA yang tidak
dibungkus membran inti yang berbentuk sirkuler
NUKLEOID
Di luar nukleoid terdapat DNA sirkuler lain dengan ukuran
yang lebih kecil PLASMID
Sebagian besar mempunyai dinding sel
Aktivitas sel terjadi pada membran plasma dan di dalam
sitoplasma
Contoh : sel bakteri dan Cyanobakteri
Page 23
DINDING SEL
PROKARIOTIK

Page 24
SEL PROKARIOTIK
Prokariota merupakan bakteri, termasuk sianobakteri
(a) Melukiskan bakteri berbentuk batang. Karena tidak mempunyai organel terbungkus
membran seperti pada eukariota, prokariota jauh lebih sederhana strukturnya. Area
tempat DNA disebut daerah nukleoid, dan tidak ada membran yang memisahkan
DNA dari bagian sel lainnya. Prokariota memiliki banyak ribosom, yang merupakan
tempat sintesis protein. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma
ini terdapat dinding sel yang cukup kaku yang seringkali berupa kapsul luar, yang
biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), vili
(struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaannya.
(b) Mikrograf elektron ini menunjukkan irisan tipis bakteri Bacillus coagulans
Page 25
BENTUK SEL PROKARIOTIK

Page 26
ORGANISME PROKARIOTIK

Umumnya adalah bakteri yang hidupnya tergantung


pada ketersediaan makanan di lingkungan sekitranya
Gen-gen (DNA) bakteri hanya diekspresikan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Untuk adaptasi yang cepat, bakteri mampu mencetak
protein enzim (biokatalisator) dalam waktu < 20 menit
dengan mengubah substrat kimia yang tersedia

Page 27
SEL PROKARIOTIK PATOGEN

Page 28
SEL EUKARIOTIK

Sel yang memiliki membran inti terjadi pemisahan


antara inti sel dengan sitoplasma
Berukuran 10 100 m
Materi genetik (DNA) berada di dalam inti sel yang
dibungkus oleh membran inti
Mempunyai sejumlah organel yang masing-masing
memiliki fungsi spesifik
Contoh : sel ragi (khamir), sel protozoa (Amoeba), sel
tumbuhan dan sel hewan

Page 29
STRUKTUR SEL EUKARIOTIK

Page 30
Dalam sel eukariotik, kromosom terdapat dengan
selaput membran nuklear
Daerah antara nukleus dan membran plasma adalah
sitoplasma
Semua bahan yang terdapat di dalam membran
plasma sel prokariota adalah sitoplasma
Di dalam sitoplasma sel eukariotik terdapat berbagai
jenis membran yang mengelilingi organel-organel
berdasarkan bentuk dan fungsi yang khusus
Membran yang mengelilingi organel tidak dijumpai
pada sel prokariotik

Page 31
Page 32
1. Dalam sembarang satuan panjang, sel kecil ini berukuran 1
pada setiap sisi. Kita kemudian dapat menghitung luas
permukaan sel (dalam satuan persegi), volume (dalam
satuan kubik), dan rasio luas permukaan terhadap volume
2. Begitu ukuran sel naik ke 5 satuan panjang untuk tiap sisi, rasio
luas permukaan terhadap volume akan berkurang jika
dibandingkan dengan sel yang lebih kecil. Laju pertukaran
kimiawi dengan lingkungan ekstraseluler mungkin saja tidak
cukup untuk memelihara sel karena sebagian besar
sitoplasmanya relatif jauh dari membran luar
3. Dengan membagi sel besar menjadi banyak sel yang lebih
kecil, kita mendapatkan rasio luas permukaan terhadap
volume yang dapat memenuhi kebutuhan setiap sel untuk
memperoleh nutrien dan mengeluarkan produk limbah

Page 33
MEMBRAN PLASMA (MEMBRAN SEL)

Model mosaik cair


Struktur seperti lembaran tipis
Tersusun dari molekul-molekul lipid (lemak), protein dan
sedikit karbohidrat membentuk suatu lapisan dengan
sifat dinamis dan asimetri
Dinamis : mempunyai struktur seperti fluida (zat cair)
molekul lipid dan protein dapat bergerak
Asimetrik : komposisi protein dan lipid sisi luar tidak sama
dengan sisi dalam membran sel

Page 34
Membran plasma berfungsi sebagai barrier yang selektif yang
mengijinkan alur oksigen, nutrisi dan sisa untuk semua volume sel

Gambar. 7.6
Page 35
MEMBRAN PLASMA

1. Pada mikrograf elektron dengan pembesaran yang cukup,


membran plasma tampak sebagai sepasang pita gelap yang
dipisahkan oleh pita terang. Yang ditunjukkan disini ialah
membran sel darah merah (TEM)
2. Membran plasma dan berbagai macam membran internal sel
terdiri atas lapisan ganda fosfolipid dengan protein yang
mempunyai berbagai fungsi dilekatkan pada atau ditanamkan
didalamnya.
3. Fungsi spesifik membran plasma dan berbagai tipe membran di
dalam sel bergantung pada jenis fosfolipid dan protein yang
ada. Membran plasma juga memiliki karbohidrat yang melekat
pada permukaan luarnya

Page 36
MEMBRAN PLASMA (MEMBRAN SEL)

Page 37
MEMBRAN PLASMA (MEMBRAN SEL)

Molekul tersebut menyusun matriks lapisan fosfolipid


rangkap (lipid bilayer) yang disisipi oleh protein membran
2 macam protein membran
Protein yang terbenam (integral)
Protein yang menempel (periferal) di lapisan fosfolipid
Satu unit fosfolipid terdiri dari bagian kepala (fosfat) dan
ekor (asam lemak)

Page 38
FOSFOLIPID BILAYER

Page 39
FOSFOLIPID BILAYER

Page 40
MEMBRAN PLASMA (MEMBRAN SEL)

Sisi kepala merupakan sisi hidrofilik (suka air) yang


menghadap keluar membran sel
Sisi ekor merupakan sisi hidrofobik (tidak suka air) yang
bersembunyi di bagian dalam membran sel

Page 41
KEPALA DAN EKOR

Page 42
FUNGSI MEMBRAN PLASMA (MEMBRAN
SEL)

Membatasi bagian antara sel dengan lingkungan luar


Sebagai tempat keluar dan masuknya ion, molekul serta
senyawa dari atau ke dalam sel
Mempunyai kemampuan untuk melakukan seleksi
terhadap ion, molekul dan senyawa yang melalui
membran plasma (selektif permeabel)
Substansi yang melalui membran plasma dapat
ditranspor secara pasif atau aktif

Page 43
GAMBARAN UMUM SEL HEWAN
Page 44
GAMBARAN UMUM SEL TUMBUHAN
Page 45
INTI SEL (NUKLEUS) DAN RIBOSOM

1. Inti sel mengandung bahan-bahan genetis pada sel


eukariota
2. Ribosom membentuk sel-sel protein

Page 46
Inti sel mengandung bahan-bahan genetis
pada sel eukariota

Nukleus mengandung sebagian besar gen di dalam sel


eukariotik
Beberapa gen ditempatkan dalam mitokondria dan
kloroplas
Nukleus rata-rata memiliki diameter sekitar 5 microns
Nukleus dipisahkan dari sitoplasma oleh membran ganda
Terpisahkan sekitar 20-40 nm.
Pada saat membran ganda melebur, lubang pori-pori
mengijinkan makromolekul yang berukuran besar dan
partikel-partikel lewat melaluinya

Page 47
Page 48 NUKLEUS DAN SELUBUNGNYA
(a) Di dalam nukleus terdapat kromatin, yang terdiri atas DNA
dan protein. Apabila sebuah sel bersiap membelah, tiap-tiap
kromosom menjadi terlihat karena kromatin memadat.
Nukleolus berfungsi dalam sintesis ribosom. Selubung nukleus,
yang terdiri atas dua membran yang dipisahkan oleh ruang
sempit, mempunyai beberapa pori
(b) Banyak pori nukleus pada selubung nukleus terlihat jelas
dalam mikrograf elektron, yang dipersiapkan dengan
metode yang disebut patah beku (TEM)
(c) Selubung nukleus
(d) Mikrograf elektron dari permukaan luar selubung
mengungkapkan bahwa setiap pori dibatasi oleh cincin
partikel protein (TEM)
(e) Lamina nukleus mirip jaring melapisi permukaan bagian-
bagian dalam selubung dan memperkuat bentuk nukleus
Page 49
(TEM)
Di dalam nukleus, DNA dan protein terorganisasi ke
dalam bahan fibrous, yang disebut kromatin
Pada sel yang normal akan muncul sebagai massa
difusi
Bagaimanapun pada saat sel terpisah melalui proses
pembelahan, serabut kromatin terlihat seperti bentuk
atau struktur yang terpisah disebut kromosom
Masing-masing sel eukariotik memiliki jumlah kromosom
yang karakteristik
Sel manusia pada umumnya memiliki 46 kromosom,
tetapi sel kelamin (sel telur dan sperma) hanya
memiliki 23 kromosom
Page 50
FUNGSI INTI SEL

Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di


dalam sel
Menyimpan informasi genetik (gen) dalam bentuk DNA
Mengatur kapan dan dimana ekspresi gen-gen harus
dimulai, dijalankan dan diakhiri
Tempat terjadinya replikasi (perbanyakan DNA) dan
transkripsi (pengutipan DNA)

Page 51
SITOPLASMA (CAIRAN SEL)

Adalah matriks yang berada di dalam membran plasma tetapi


diluar nukleus
Tersusun dari :
Sitosol yang bersifat koloid
Sitoskeleton (rangka sel)
Organel-organel
Fungsi :
Tempat terjadinya metabolisme sitosolik, misalnya glikolisis serta
tempat terjadinya sintesis protein oleh ribosom
Tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi
metabolisme sel misalnya enzim, protein dan lemak
Sarana/fasilitator agar organel tertentu di dalam sel dapat
bergerak karena adanya aliran sitoplasma

Page 52
SITOSKELETON

Fungsi :
Sebagai rangka sel yang memberi dan men jaga
bentuk sel
Sebagai pengatur gerakan sel, misalnya pada
Amoeba
Sebagai pengatur gerakan kromosom ke arah kutub
pada saat membelah secara mitosis maupun meiosis

Page 53
SITOSKELETON

Page 54
SITOSKELETON

Sitoskeleton membuat sel mempunyai bentuk, merupakan


tempat tertambatnya beberapa organel dan
mengarahkan gerakan yang lain, dan mungkin membuat
seluruh sel dapat bertukar bentuk atau bergerak.
Sitoskeleton bahkan mungkin mempunyai pengatur yang
penting, dengan secara mekanis menghantarkan sinyal
dari permukaan sel ke bagian dalamnya. Dalam mikrograf
elektron ini, yang dipersiapkan dengan metode yang
dikenal sebagai pengetsaan dalam, tampak mikrotubula
dan mikrofilamen. Komponen ketiga sitoskeleton, filamen
intermediet, tidak terlihat disini (TEM).

Page 55
Page 56
RIBOSOM

Merupakan butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di dalam


sitoplasma
Bahan penyusun ribosom :
protein
RNA ribosomal (rRNA)
tersebar bebas di dalam sitoplasma
Ada juga yang melekat pada retikulum endoplasma
Fungsi :
Melangsungkan sintesis protein
Ribosom bebas mensintesis protein yang nantinya terletak di
dalam sitoplasma
Ribosom yang melekat untuk sintesis protein yang hasil
peptidanya masuk ke lumen RE
Page 57
Ribosom membentuk sel-sel protein

Ribosom mengandung rRNA dan protein.


Ribosom tersusun dari 2 subunits yang terlibat dalam
proses sintesis protein

Gambar. 7.10
Page 58
RIBOSOM

Baik ribosom bebas maupun ribosom terikat melimpah


jumlahnya dalam mikrograf elektron bagian sel pankreas
ini (TEM). Pankreas merupakan kelenjar yang
terspesialisasi untuk mensekresi protein. Pankreas ini
mensekresi hormon, termasuk protein insulin, ke dalam
aliran darah, dan mensekresi enzim pencernaan, yang
juga protein, ke dalam usus halus. Ribosom terikat,
ribosom yang terlihat dilekatkan pada retikulum
endoplasmik (RE), menghasilkan protein sekretoris.
Ribosom bebas terutama membuat protein yang akan
tetap terlarut dalam sitosol. Ribosom terikat dan bebas itu
identik dan dapat saling berganti peran

Page 59
Ribosom membentuk sel-sel protein

Protein dari lumen RE di proses di badan Golgi


hasilmya berupa protein untuk fungsi struktural
Contoh : protein integral/protein periferal yang
ditempatkan pada membran plasma
Hasil lainnya dapat berupa protein fungsional yang
berfungsi sebagai enzim

Page 60
SISTEM ENDOMEMBRAN

1. Retikulum endoplasma
2. Aparatus Golgi atau badan Golgi
3. Lisosom
4. Vakuola

Page 61
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)

Tersusun dari kantong pipih dan tabung dua lapis membran yang
meluas dan menutupi sebagian besar sitoplasma
Struktur tabung (ruang luminal) berhubungan dengan membran inyi
2 macam retikulum endoplasma :
Retikulum Endoplasma Kasar (REK)
memiliki bintik-bintik di permukaannya ribosom
berfungsi sebagai tempat sintesis protein yang akan
ditempatkan di membran sel dan diluar sel
Retikulum Endoplasma Halus (REH)
tidak memiliki ribosom pada permukaannya
berfungsi sebagai tempat sintesis lipid

Page 62
RETIKULUM ENDOPLASMIK
RE merupakan sistem membran dari
tubula dan kantong pipih saling
terhubung yang disebut sisternae,
yang juga bersambung dengan
selubung nukleus.
Membran RE menyelubungi ruangan
yang disebut ruang sisternae. RE
kasar, yang pada permukaan luarnya
terdapat tonjolan ribosom, dapat
dibedakan dari RE halus dalam
mikrograf elektron (TEM)

Page 63
BADAN GOLGI

Merupakan kantong pipih yang bertumpuk, terikat membran, yang


tersusun dari ukuran besar sehingga ukuran kecil
Fungsi :
Memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa keluar sel
atau ke membran sel
Glikosilasi (penambahan oligosakarida) pada protein
Terdapat pada sel-sel :
Sel kelenjar pencernaan laktase, sukrase dan peptidase
Sel kelenjar pankreas lipase dan tripsin
Kelenjar air ludah amilase
Kelenjar air mata protein (antibodi)

Page 64
GLIKOSILASI

Merupakan salah satu modifikasi protein setelah


sintesisnya selesai
Penting untuk penanda protein-protein ekstraseluler
Contoh glikoprotein dapat dikenali dengan baik
karena adanya protein pengenal glikoprotein LEKTIN
yang berasal dari biji kacang-kacangan

Page 65
APARATUS GOLGI
Page 66
APARATUS GOLGI

Aparatus Golgi terdiri atas tumpukan kantong pipih,


atau sisternae, tidak seperti sisternae RE yang
terhubung secara fisik.
Aparatus ini menerima dan mengirimkan vesikula
transpor serta produk yang dikandungnya. Materi
yang diterima dari RE dimodifikasi dan disimpan
dalam aparatus Golgi dan akhirnya dikirim ke
permukaan sel atau tujuan yang lain. Perhatikan
vesikula yang bergabung dan meninggalkan
sisternaenya.
Satu tumpukan memiliki polaritas struktural dan
fungsional, dengan muka cis yang menerima vesikula
dan muka trans yang mengirim vesikula (TEM)
Page 67
LISOSOM

Merupakan vesikel membran berkantong yang


mengandung enzim hidrolitik yang bersifat asam
Terbentuk dari pertunasan vesikel yang
mengandung badan Golgi
Fungsi :
Untuk mencerna secara intraseluler dan merusak
sel-sel asing
Terdapat enzim-enzim yang berfungsi untuk
menghidrolisis materi seluler asing : DNA, RNA, protein
dan lipid

Page 68
ENZIM DI LISOSOM

nuklease berfungsi menghidrolisis DNA dan


RNA
protease berfungsi menghidrolisis protein
lipase berfungsi menghidrolisis lipid
fosfatase berfungsi menghidrolisis
oligonukleotida
enzim lain berfungsi menghidrolisis karbohidrat
polisakarida dan oligosakarida

Page 69
Lisosom adalah bagian untuk mencerna

Dalam sel darah putih tikus ini, lisosom sangat gelap karena pewarnaan
spesifik yang bereaksi dengan salah satu produk pencernaan di dalam
lisosom. Jenis sel darah putih ini menelan bakteri dan virus sekaligus
Pagemenghancurkannya
70 dalam lisosom (TEM)
Pembentukan lisosom dan aktivitasnya

Lisosom primer dihasilkan oleh badan Golgi


Lisosom berfusi dengan suatu endosom
Molekul-molekul kecil hasil pencernaan berdifusi ke
dalam sitoplasma
Materi yang tidak dicerna dibuang keluar sel saat terjadi
fusi vesikel dengan membran plasma

Page 71
PEMBENTUKAN DAN FUNGSI LISOSOM
Page 72
PEMBENTUKAN DAN FUNGSI LISOSOM

Lisosom mencerna materi yang dimasukkan ke dalam sel dan


mendaur ulang materi dari pembuangan intraseluler. Selama
fagositosis, sel mengurung makanan dalam vakuola dengan
membran yang terlepas secara internal dari membran plasma.
Vakuola makanan bergabung dengan lisosom, dan enzim hidrolitik
mencerna makanan tersebut.
Setelah hidrolisis, gula sederhana, asam amino, dan monomer lain
melewati membran lisosom untuk menuju ke dalam sitosol sebagai
nutrien untuk sel tersebut.
Dengan proses autofagi, lisosom mendaur ulang kandungan
molekuler organel. RE dan Golgi umumnya bekerja sama dalam
memproduksi lisosom yang mengandung enzim aktif

Page 73
ORGANEL YANG LAINNYA

1. Mitokondria
2. Peroksisom

Page 74
MITOKONDRIA

Organel bermembran rangkap yang sangat penting untuk


metabolisme energi dalam sel
Menghasilkan energi tinggi (ATP)
Terdiri dari :
Membran luar berfungsi sebagai pembatas antara bagian
dalam mitokondria dengan sitoplasma
Membran dalam yang berlekuk-lekuk krista berfungsi untuk
melangsungkan rantai respirasi menghasilkan ATP
Matriks mitokondria berfungsi untuk oksidasi asam lemak dan
katabolisme asetil koenzim mengandung DNA mitokondria
yang menyediakan gen-gen untuk diekspresikan menjadi protein
membran dalam rantai respirasi

Page 75
MITOKONDRIA, TEMPAT RESPIRASI SELULER
Dua membran mitokondria terlihat jelas dalam mikrograf (TEM)
Krista yang berlekuk-lekuk merupakan membran dalam. Gambar
potongan ini memperlihatkan dua ruang yang dipisahkan oleh
membran : ruang intermembran dan matriks mitokondria
Page 76
PEROKSISOM

Berbentuk seperti lisosom


Berisi enzim oksidatif dan katalase
Enzim oksidatif mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke
oksigen menghasilkan produk sampingan berupa hidrogen
peroksida (H2O2) racun
H2O2 enzim katalase H2O + O2

Page 77
Peroksisom berbentuk agak
bulat dan sering memiliki
inti butiran atau kristal yang
mungkin saja merupakan
kumpulan banyak enzim.
Peroksisom ini berada
dalam sel daun. Perhatikan
kedekatannya dengan
dua kloroplas dan satu
mitokondrion. Organel-
organel ini bekerjasama
dengan peroksisom dalam
fungsi metabolisme tertentu
(TEM)

Page 78
SENTRIOL

Merupakan sepasang struktur seperti silinder yang


memiliki lubang di tengah
Terdiri dari protein mikrotubulus
Anggota pasangan sentriol biasanya terletak pada posisi
menyudut ke arah kanan satu sama lain
Mempunyai mikrotubulus yang membentuk suatu struktur
protein seperti jala yang tampak berlekatan dengan
kromosom selama pembelahan sel (mitosis) benang
spindel
Berperan untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan
sel dan mengatur pemisahan kromosom selama
pembelahan sel
Page 79
Sel hewan memiliki sepasang sentriol
dalam sentrosom, daerah di dekat
nuklus tempat mikrotubula sel
berawal. Sentriol, masing-masing
kira-kira berdiameter 250 nm (0.25
mikron), disusun saling tegak lurus,
dan masing-masing terdiri atas
sembilan set, masing-masing sel
terdiri atas 3 mikrotubula (TEM)

Page 80
Flagela biasanya berombak-ombak, gerakannya yang mirip ular
menggerakkan sel dalam arah yang sama dengan sumbu flagela.
Perjalanan sel sperma merupakan contoh pergerakan flagela
(SEM)
Page 81
Suatu permukaan yang penuh dengan silia yang bergetar
menutupi Paramecium, protista yang motil (SEM). Silia bergetar
pada laju sekitar 40 60 kibasan per detik. Silia memiliki gerak maju
mundur, kibasan aktif dan kibasan balik yang berganti-ganti. Ini
akan menggerakkan sel, atau menggerakkan cairan di atas
permukaan sel diam, dalam arah yang tegak lurus terhadap sumbu
silianya

Page 82
ULTRASTRUKTUR FLAGELA ATAU SILIA EUKARIOTIK
Page 83
ULTRASTRUKTUR FLAGELA ATAU SILIA EUKARIOTIK
(a)Dalam mikrograf elektron penampang memanjang silia ini,
mikrotubula dapat dilihat membentang sepanjang strukturnya
(TEM)
(b)Penampang melintang silia menunjukkan susunan
mikrotubula (TEM)
(c)Tubuh basal yang menambatkan silia atau flagela ke sel
memiliki cincin yang terdiri atas sembilan triplet mikrotubula
(tubuh basal secara struktural identik dengan sentriol). Ke
sembilan doublet silia membentang ke tubuh basal, tempat
setiap doublet bergabung dengan mikrotubula lain untuk
membentuk cincin yang terdiri atas sembilan triplet silia
berakhir di atas tubuh basal (TEM)

Page 84
PERAN STRUKTURAL
MIKROFILAMEN
Luas permukaan sel usus
halus penyerap nutrien
ini diperluas oleh
mikrovilinya yang
banyak, yaitu perluasan
seluler yang diperkuat
oleh berkas
mikrofilamen. Filamen
aktin ini ditambatkan ke
jalinan filamen
intermediet

Page 85

Anda mungkin juga menyukai