Anda di halaman 1dari 21

Alat Reproduksi Pria

Apa yang akan kita bahas?


Anatomi dan Fungsional kelamin pada pria
Struktur sperma
spermatogenesis
1. Anatomi dan fungsional kelamin
pada pria
Alat kelamin pada pria
dibagi menjadi 2:
Organ eksternal
Organ internal
A. Organ eksternal
Organ eksternal pada alat reproduksi pria meliputi:
Penis
stroktum
a. Penis
Penis adalah organ
eksternal pada alat
reproduksi pria yang
menjadi saluran keluar
urin ketika kencing dan
semen ketika ejakulasi
Terdiri dari 3 tabung
jaringan erektil, yaitu : 1. Testicles
2. Epididymis
Satu pasang korpus 3. Corpus cavernosa
kavernosa. 4. Foreskin
5. Frenulum
Satu korpus spongiosa. 6. Urethral opening
7. Glans penis
8. Corpus spongiosum
9. Penis
10.Scrotum
b. Skroktum
Skrotum (kantung pelir)
merupakan kantung yang
berisi testis.
Skrotum berfungsi sebagai
pelindung testis.
Berjumlah sepasang, yaitu
skrotum kanan dan kiri
serta di selimuti oleh otot
dartos dan Kremaster
Otot Kremaster ini
bertindak sebagai pengatur
suhu lingkungan testis agar
kondisinya stabil.
B. Organ internal
Organ internal dari alat reproduksi meliputi :
Testis
Epididimis
Vas deferens
Vesikula seminalis
Kelenjar prostat
Uretra/saluran kencing.
a. Testis
Testis berjumlah 2 (kanan dan
kiri) Yang terletak di dalam
kantong skrotum dan berbentuk
seperti telur
Di testis, terdiri dari 200-300
lobulus dan setiap lobulus terdiri
dari 3 tubulus seminiferus
Testis dibungkus oleh tunika
albuginea dan tunika vaginalis,
yang memungkinkan masing-
masing testis dapat bergerak
bebas di dalam skrotum
Di dalam tubulus terdapat sel spermatogenik dan sel
penunjang yaitu sel sertoli
Diantara tubulus terdapat sel interstisial leydig
Testis berfungsi sebagai alat untuk memproduksi
sperma dan hormon kelamin jantan (Testosteron)
b.epididimis
Epididimis: saluran
berkelok-kelok didalam
skrotum berasal dari testis.
Epididimis berfungsi
sebagai tempat
penyimpanan sperma
sementara menunggu
sampai masak,
Mematangkan sperma,
Menyalurkan sperma ke vas
deferens
Panjangnya 6 m
c. Vas deferance
Vas deferens merupakan
saluran lurus yang
mengarah ke atas dan
merupakan lanjutan dari
epididimis
Vas deferens berfungsi sebagai
saluran tempat jalannya
sperma dari epididimis
menuju kantung semen atau
kantung mani (vesikula
seminalis).
Merupakan saluran yang dapat
diikat dan dipotong pada saat
vasektomi.
d. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis merupakan kantong-kantong kecil
yang berbentuk tidak teratur
Panjangnya 5 10 cm
Saluran dari vesikula seminalis bergabung dengan vas
deferens membentuk ductus ejaculatorius
Dindingnya menghasilkan zat makanan yang
merupakan sumber makanan bagi sperma
e. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari
bagian atas uretra dan
terletak di bagian bawah
kantung kemih
Cairan prostat bersifat encer
dan seperti susu,
mengandung enzim
antikoagulan, sitrat
(nutrient bagi sperma),
sedikit asam, kolesterol,
garam dan fosfolipid yang
berperan untuk
kelangsungan hidup sperma
f. uretra
Uretra merupakan
saluran akhir reproduksi
yang terdapat di dalam
penis yang berasal dadi
kantung semen
Saluran yang dilalui
untuk keluar air seni
maupun air mani
2. Struktur sperma
Kepala (caput), terdiri dari sel berinti tebal dengan
hanya sedikit sitoplasma, mengandung inti (nukleus)
dengan kromosom dan bahan genetiknya. Pada bagian
membran permukaan di ujung kepala sperma terdapat
selubung tebal yang disebut akrosom. Akrosom
mengandung enzim hialuronidase dan proteinase yang
berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum.
Leher (cervix), menghubungkan kepala dengan badan.
Badan (corpus), banyak mengandung mitokondria
yang berfungsi sebagai penghasil energi untuk
pergerakan sperma.
Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong
spermatozoa masak ke dalam vas deferens dan ductus
ejakulotoris.
3. Spermatogenesis
Spermatogenesis berasal dari kata sperma dan genesis
(pembelahan). Pada spermatogenesis terjadi pembelahan secara
mitosis dan meiosis. Spermatogenesis merupakan tahap atau fase-
fase pendewasaan sperma di epididimis. Setiap satu
spermatogonium akan menghasilkan empat sperma matang..

Spermatogonium
Spermatogonium merupakan tahap pertama pada
spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis. Spermatogoium
terbentuk dari 46 kromosom dan 2N kromatid.
Spermatosit primer
Spermatosit primer merupakan mitosis dari spermatogonium.
Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan. Spermatosit primer
terbentuk dari 46 kromosom dan 4N kromatid.
Spermatosit sekunder
Spermatosit sekunder merupakan meiosis dari spermatosit
primer. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis.
Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom dan 2N
kromatid.
Spermatid
Spermatid merupakan meiosis dari spermatosit sekunder.
Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis yang kedua.
Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid.
Sperma
Sperma merupakan diferensiasi atau pematangan dari
spermatid. Pada tahap ini terjadi diferensiasi. Sperma
terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid dan
merupakan tahap sperma yang telah matang dan siap
dikeluarkan.
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai