Anda di halaman 1dari 19

PENGATURAN SUHU

TUBUH
Hipotalamus bertanggung jawab untuk pengaturan
suhu tubuh dan sebagai termostat tubuh. Sebagai
termostat, hipotalamus mempertahankan pengaturan
suhu tubuh dengan menyeimbangkan produksi panas
untuk menjaga tubuh pada suhu tetap.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, hipotalamus harus
mendapatkan informasi tentang suhu dalam tubuh dan
suhu lingkungan. Saraf-saraf khusus hipotalamus
mendeteksi perubahan suhu darah yang mengalir
melewati otak. Reseptor-reseptor suhu pada kulit
memberi informasi tentang perubahan suhu eksternal
yang memajan tubuh. Hipotalamus kemudian
menggabungkan informasi sensori ini dan meningkatkan
respons yang diperlukan untuk mempertahankan suhu
tubuh dalam batas normal.
Rentang normal suhu tubuh manusia adalah 96,5 F -
99,5 F (36 C 38 C), dengan suhu rata-rata 98,6 F
atau 37 C. Dalam 24 jam suhu tubuh beflutuaksi 1 2
F, dengan suhu terendah saat tidur.
Namun, pada suatu spektrum usia, pengaturan suhu
yang paling akurat adalah pada masa anak-anak atau
usia muda. Bayi mempunyai permukaan kulit yang lebih
luas dibanding volume tubuhnya dan cenderung
kehilangan panas lebih cepat. Pada usia lanjut,
mekanisme yang mempertahankan suhu tubuh tidak
berfungsi seefisien pada saat mereka masih muda, dan
perubahan suhu lingkungan tidak dikompensasi secara
cepat atau efektif. Hal ini sangat penting diingat ketika
merawat pasien yang berusia sangat muda atau sangat
tua.
PRODUKSI PANAS
Respirasi sel, suatu proses pelepasan energi dari
makanan untuk menghasilkan ATP, juga
menghasilkan panas sebagai salah satu produk
energi. Meskipun respirasi sel terjadi terus
menerus, terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi kecepatan proses tersebut.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI
PANAS
FAKTOR EFEK
Tiroksin Pengatur metabolisme hari ke hari yang paling penting:
meningkatkan penggunaan makanan untuk memproduksi
ATP, dengan demikian meningkatkan produksi panas
Epinefrin dan Penting dalam kondisi stres: meningkatkan aktivitas
rangsang simpatik metabolisme berbagai organ, meningkatkan ATP dan
produksi panas.
Otot rangka Tonus otot, normal membutuhkan ATP; panas yang
dihasilkan sekitar 25% panas tubuh pada waktu istirahat
Hepar Selalu aktif secara metabolik, memproduksi 20% panas
tubuh pada saat istirahat
Asupan makanan Meningkatkan aktivitas saluran pencernaan, meningkatkan
ATP dan produksi panas
Suhu tubuh yang Meningkatkan kecepatan metabolik, sehingga
lebih tinggi meningkatkan kecepatan metabolik dan produksi panas.
Bila menjadi penyebab kerusakan pada saat demam tinggi.
KEHILANGAN PANAS
Jalur kehilangan panas tubuh adalah kulit,
saluran pernapasan, permukaan tubuh yang luas,
saluran perkemihan, dan saluran pencernaan.

Kehilangan Panas Melalui Kulit


Sebagian besar panas akan keluar dari kulit ke
lingkungan karena kulit menutupi seluruh tubuh.
Apabila lingkungan lebih dingin dibanding suhu
tubuh (sebagaimana biasa), akan terjadi
kehilangan panas yang tak dapat dielakkan.
Jumlah panas yang hilang melalui kulit
ditentukan oleh aliran darah yang melewati kulit
dan aktivitas kelenjar keringat.
Aliran darah melalui kulit akan mempengaruhi
jumlahkehilangan panas melalui proses radiasi,
konduksi dan konveksi. Radiasi berarti bahwa
panas tubuh dipindahkan ke benda yang lebih dingin
tanpa menyentuh kulit, lebih mirip sebuah radiator
yang memanaskan seluruh isi ruang (radiasi mulai
kurang efektif saat suhu lingkungan meningkat
hingga diatas 88F). Konduksi adalah kehilangan
panas ke udara atau benda yang lebih dingin, serta
pakaian yang menyentuh kulit. Konveksi berarti
bahwa gelombang udara memindahkan udara yang
lebih hangat dari permukaan tubuh dan
memfasilitasi kehilangan panas; itulah mengapa
kipas angin membuat kita merasa lebih dingin pada
hari yang panas.
Arterol dalam dermis bisa berkonstriksi atau
berdilatasi untuk menurunkan atau meningkatkan
aliran darah. Vasokonstriksi menurunkan aliran
darah yang melalui dermis, sehingga mengurangi
kehilangan panas. Vasodilatasi pada dermis
meningkatkan aliran darah ke permukaan tubuh
dan kehilangan panas ke lingkungan.
Mekanisme lain kehilangan panas dari kulit
adalah berkeringat. Kelenjar keringat ekrin
mensekresi keringat (air) ke permukaan kulit,
dan kelebihan panas tubuh menguapkan keringat
tersebut. Berkeringat adalah kejadian paling
efisien bila kelembapan udara sekitar rendah.
Meskipun berkeringat adalah mekanisme yang sangat
efektif untuk menghilangkan panas, namun berkeringat
juga mempunyai kerugian, yaitu memerlukan
penguapan air tubuh, untuk membuang panas tubuh.
Hilangnya air selama berkeringat menyebabkan
dehidrasi lebih cepat, dan air yang hilang harus
digantikan dengan air minum.

Kehilangan Panas Melalui Saluran Pernapasan


Panas hilang lewat sistem pernapasan karena mukosa
pernapasan yang panas menguapkan air dari
permukaan epitel jaringan hidup. Uap air yang terbentuk
diembuskan keluar, sehingga sejumlah kecil panas
menjadi hilang.
Kehilangan Panas Melalui Saluran
Perkemihan dan Saluran Pencernaan
Ketika diekskresikan, urine dan feses berada
pada suhu tubuh dan eliminasinya
mengakibatkan sejumlah kecil kehilangan panas.

Mekanisme Meningkatkan Kehilangan


Panas
Dalam lingkungan panas atau selama olah raga,
suhu cenderung naik, dan diperlukan kehilangan
panas yang lebih banyak. Hal ini diatasi dengan
vasodilatasi pada dermis dan peningkatan
pengeluaran keringat.
Vasodilatasi memberi lebih banyak darah hangat
mendekati permukaan tubuh, kemudian panas hilang ke
lingkungan. Namun, jika suhu lingkungan mendekati
atau lebih tinggi dari suhu tubuh, mekanisme ini menjadi
tidak efektif. Mekanisme kedua adalah peningkatam
pengeluaran keringat. Pada keadaan tersebut, kelebihan
panas tubuh menguapkan keringat pada permukaan
kulit. Seperti disebutkan sebelumnya, berkeringat
menjadi tidak efisien bila kelembapan udara tinggi.
Pada hari yang panas, produksi panas juga bisa
berkurang karena penurunan tonus otot. Mengapa kita
merasa sangat lemas pada hari yang panas; kontraksi
otot akan sedikit berkurang dibanding biasa dan lebih
lambat berespons.
GANGGUAN TERKAIT PANAS
Heat exhaustion disebabkan oleh pengeluaran
keringat yang berlebihan disertai kehilangan air
dan garam-garam, khusunya NaCl. Orang yang
mengalami hal ini merasa sangat lemah dan
kulitnya sering dingin dan lembap. Suhu tubuh
normal atau sedikit di bawah normal, nadi sering
cepat dan lemah, dan tekanan darah bisa rendah
karena kehilangan cairan. Gejala lain meliputi
pusing, muntah, dan kaku otot. Penanganannya
meliputi istirahat dan mengonsumsi cairan
bergaram atau jus buah (dalam jumlah sedikit
tapi sering)
Heat stroke adalah kondisi mengancam hidup
yang bisa dialami oleh orang tua atau orang
dengan penyakit kronis. Pada hari yang panas
dan lembap atau orang sehat yang berolah raga
terlalu berat pada cuaca tersebut. Kelembapan
yang tinggi menyebabkan berkeringat, suatu
mekanisme kehilangan panas yang tidak efektif,
tetapi dalam cuaca yang sangat panas, proses
berkeringat akan terjadi terus-menerus. Pada
saat terjadi peningkatan kehilangan cairan,
pengeluaran keringat berhenti untuk
mempertahankan cairan tubuh, dan suhu tubuh
naik secara cepat (lebih dari 40,5C dan bisa
mencapai 43,3C).
Gejala klasik serangan panas adalah panas, kulit
kering, sering kehilangan kesadaran,
menggambarkan efek kerusakan otak akibat suhu
tubuh yang tinggi. Penanganannya adalah rawat
inap di rumah sakit sehingga penderita dapat
diberi infus cairan IV, dan suhu tubuh dapat
diturunkan dibawah pengawasan medis.
Tindakan pertolongan pertama berupa kompres
air dingin (bukan es) pada area kulit seluas
mungkin. Cairan tidak boleh dipaksakan pada
pasien yang tidak sadar, karena cairan dapat
teraspirasi ke dalam saluran pernapasan.
Mekanisme Untuk Menghemat Panas
Pada lingkungan yang dingin, kehilangan panas
dari tubuh tidak dapat dicegah, tapi mungkin
dapat diminimalkan sampai derajat tertentu.
Vasokonstriksi pada dermis mencegah aliran
darah ke permukaan tubuh, sehingga lebih
banyak panas terkumpul pada pusat tubuh.
Pengeluaran keringat menurun dan akan benar-
benar berhenti hingga dibawah 37C.
Bila mekanisme tidak cukup untuk mencegah
suhu tubuh dari kerusakan, panas akan
diproduksi lebih banyak dengan meningkatkan
tonus otot.
Tonus otot yang menjadi nyata dan ritmik
disebut menggigil dan dapat meningkatkan
produksi panas lima kali dari normal.
Manusia juga mempunyai perilaku untuk
berespons terhadap dingin, dan hal ini sangat
penting untuk mencegah kehilangan panas.
Tindakan, seperti mengenakan sweater atau
masuk ke ruangan, menggambarkan kesadaran
kita tentang ketidaknyamanan terhadap dingin.
Pada manusia (tidak mempunyai bulu yang lebat
seperti mamalia lain), aktivitas volunter sangat
penting untuk mencegah kehilangan panas
berlebihan pada saat udara sangat dingin.
DEMAM
Demam adalah suhu tubuh tinggi yang tidak
normal dan bisa menyertai penyakit infeksi,
trauma fisik berat, kanker atau kerusakan sistem
saraf pusat. Substansi yang dapat menyebabkan
demam disebut pirogen. Pirogen meliputi bakteri,
protein asing, dan bahan kimia yang dibebaskan
selama inflamasi (pirogen endogen). Diyakini
bahwa pirogen secara kimiawi mempengaruhi
hipotalamus dan termostat meningkatkan suhu
yang ditetapkan hipotalamus. Kemudian
hipotalamus akan merangsang tubuh untuk juga
menaikkan pengaturan suhunya.
Anda mungkin heran jika demam ternyata
bermanfaat. Untuk demam ringan yang
merupakan akibat infeksi, jawabannya mungkin
benar. Sel darah putih meningkatkan aktivitasnya
pada suhu yang telah dinaikkan, dan
metabolisme beberapa kuman patogen dihambat.
Jadi, demam bermanfaat karena mempersingkat
masa infeksi dengan mempercepat pemusnahan
kuman patogen.
Namun, demam tinggi mempunyai konsekuensi
yang serius. Bila suhu tubuh meningkat diatas
41,1C, hipotalamus mulai hilang kemampuan
untuk mengatur suhu.
Enzim-enzim sel juga rusak oleh suhu yang
tinggi. Enzim menjadi terdenaturasi, yakni
kehilangan strukturnya dan tidak bisa
mangkatalisis reaksi yang diperlukan di dalam
sel. Akibatnya, sel mulai mati. Hal ini paling
berbahaya pada otak karena sel saraf tidak bisa
digantikan. Hal ini menyebabkan kerusakan otak
yang diikuti oleh demam tinggi berkepanjangan.

Anda mungkin juga menyukai