Anda di halaman 1dari 30

BENDA ASING

TRAKEOBRONKIAL
DISUSUN OLEH
Gusti Arlan Tio : 16360051

Pembimbing:
Dr. Deddi Eko Susilo Sp.THT-KL
ANATOMI TRAKEOBRONKIAL..............
Trakea >merupakan organ sistem pernapasan
bagian bawah larink, berbentuk seperti pipa
yang tersusun ke bawah dan berbatasan dengan
percabangan bronkus. Panjang nya 4 inchi (10-
12) Cincin trakea bagian
bawah meluas ke
inferior dan posterior
diantara bronkus
utama kanan dan kiri
bentuk sekat yg
lancip karina

Karina: Karina
setinggi costa 2/ Th 4-
5 (dws), anak costa 3
ANATOMI TRAKEOBRONKIAL.................

Trakea bercabang di T4kanan & kiri


Bronkus kanan lebih pendek dari
bronkus kiri, panjang kanan 2,5 cm, kiri
5cm, 6-8 cincin, sudut 45 kekiri, 25
kekanan garis lurus dg trakea mudah
masuk benda asing
Dinding bronkus terdiri cincin tlg
rawan
Posterior esofagus distal
(alveolustlg rawan tdk ada)
UKURAN NORMAL CABANG
TRAKEOBRONKIAL YANG DITABULASI
JACKSON
Fisiologi Traktus TrakeoBronkial

Pasase udara dari hidung,faring dan laring


Sampai ke bronkus respiratorius dan tjd prtukaran udara
Ventilasi

Mekanisme gerakan silia, batuk, hembusan mendeham


Terjadi mulai dari paru sampai ke faring
Drainase Paru

Mukus menjaga mukosa trakea dan bronkus tetap licin,tidak bersifat


melembabkan
Mukosiliarmenyaring partikel debu dan organisme
Kontraksi otot bronkusreflek nasobronkialudara dingin,asap dan iritasi gas
Daya
Perlindungan Reflek batukn vagus-mengeluarkan partikel dlm lumen trakea dan bronkus
Paru Makrofag alveolarmikro organisme
FISIOLOGI TRAKTUS TRAKEOBRONKIAL..............

Mengatur keseimbangan
Pengaturan kardiovaskular

Mengatur tekanan intra pulmonal


Pengaturan

Mengatur tekanan Co2 dalam darah


Pengaturan keseimbangan
Definisi Benda Asing

Benda asing di suatu organ benda yang


berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh
yang dalam keadaan normal tidak ada
Dari semua kasus benda asing yang masuk ke
dalam saluran cerna dan pernapasan anak-anak,
sepertiganya tersangkut di saluran pernapasan
EPIDEMIOLOGI
Anak dibawah 15 tahun 75%-85%
>50% pada usia dibawah 3 tahun
Dewasa pada umur 50 tahun
Pada penelitian THT FKUI RSCM sub
departemen bronko_esofagologi dari bulan
januari 2002 sampai agustus 2004
Ada 43 kasus, penderita paling banyak di bawah
3 tahun, dan hanya 8 kasus karna benda asing
Yang paling banyak kacang tanah (52,3)%,
material makanan (12,2)%, bijian(5,3)%,
tulang(1,5)%, batu(0,8)%
FAKTOR PREDEPOSISI

Faktor Umur, kesadaran menurun, epilepsi, dan,


alkoholisme

Personal Faktor kejiwaan (emosi,dan gangguan psikis)


Ukuran bentuk dan sifat benda asing

Faktor ( kelainian dan penyakit neorologik )proses

Fisik
menelan yang belum sempurna pada anak

Faktor medikal dan surgikal (tindakan bedah,


ekstraksi gigi, belum tumbuh gigi moral pada
Dental anak yang berumur <4 tahun.
FAKTOR PREDEPOSISI

(meletakan makanan di
mulut dan persiapan
makan yang kurang baik,
tergesa-gesa makan
Faktor
sambil bermain)
Kecerobohan memberikan kacang dan
permen pada anak yang
gigi mporalnya belum
tumbuh lengkap.
Patofisiologi

Saat benda berada di dalam mulut anak, anak menjerit atau


tertawa, sehingga saat inspirasi, laring terbuka dan benda asing
masuk ke dalam laring saat benda asing terjepit di Sfingter laring
pasien batuk paroksikmal tersumbat di trakeamengi,dan sianosis

setelah masuk ke dalm trakea atau bronkus


fase asimtomatik selama 24 jam atau lebih,
diikuti gejala pulmonum serta bergantung pada
derajat sumbatan bronkus benda asing
Higroskopik ( kemampuan suatu zat untuk menyerap molekul air
dari lingkunganya baik melalui absorbsi atau adsorpsi.
PATOFISIOLOGI.............

Jika benda asing bersifat higroskopik ,melunak mengembang Iritasi


mukosa bronkusedemradangjarinagan granulasisumbatan
hebatlaringotrakeo bronkitistoksemia,batuk, demam ireguler

Benda anorganik memberikan reaksi jaringan yang lebih


ringan,benda asing dari metal dan tipis memberikan gejala
batuk spasmodik
GAMBAR BENDA ASING
Manifestasi Klinik

1
Batuk-batuk hebat secara tiba-tiba , rasa tercekik
Rasa tersumbat di tenggorokan, bicara gagap, dan
obtruksi jalan napas segera

2
Interval asistomatik karena refleks-refleks
melemah dan gejala rangsangan akut menghilang
Berbahaya sering Sianosis aspirasi di abaikan
atau terlambat

3
Komplikasi obstruksi, erosi dan infeksi
Batuk-batuk hemoptisis pnemonia dan abses paru,
demam
BENDA ASING DI TRAKEA
Disamping gejala batuk dgn tiba-tiba yang berulang ulang
Rasa tercekik (choking), rasa tersumbat di
tenggorok (gagging), terdpt gejala patognomonik :
a. Audible slap (batuk dgn mulut terbuka)
b. Palpatory thud (teraba di trakea pars servikal)
c. Asthmatoid wheeze (bunyi saat ekspirasi + inspirasi dgn
mulut terbuka)
d. Tracheal flutter (getaran teraba pd benda asing kecil)
(a & b > jelas pd pasien tidur terlentang)
Selain itu terdapat pula gejala suara serak, dispneu
& sianosis (tergantung besar, lokasi benda asing)
BENDA ASING DI
BRONKUS

Kebanyakan pasien datang ke Rumah Sakit pada fase


asimptomatis
Didapatkan gejala :

a. Sputum haemoragis
b. Rasa logam / aroma khusus
c. Emfisema, atelektasis
d. Febris o/k toksaemia
e. Dapat terlihat gambaran bronkiektasis,
bronkopneumonia &
abses paru
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Radiologik & Laboratorium :


- mengetahui ggn keseimbangan asam-basa serta
tanda infeksi
- Untuk benda asing :
-Yang bersifat radioopak dibuat rontgen foto
segera setelah kejadian
-Yang bersifat radiolusen dibuat rontgen foto
setelah 24 jam kejadian (biasanya setelah 24
jam, baru tampak tanda atelektasis atau
emfisema)
Posisi Rontgen Foto :
Leher : Posisi Lateral
Toraks : PA & Lateral
Hasil radiologi menunjukkan :
Bisa gambaran normal

Radiolusen

Radioopak

Air Trapping

Atelektasis

Pneumonia

Kolaps Paru

Konsolidasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG..........

Video Fluoroskopi
- Utk melihat sal. napas secara keseluruhan
- Dpt mengevaluasi saat inspirasi & ekspirasi
- Mediastinal shift & pelebaran interkostal
dpt terlihat berupa pergeseran mediastinum ke
sisi paru yg sehat saat inspirasi (gbr. emfisema)
Bronchogram :

- Dengan kontras
- Dapat menilai adanya bronkiektasi
PENATALAKSANAAN

Tujuan :
Untuk mengembalikan fisiologi : drainage &

ventilasi sekret, dengan memperbaiki gerakan


silia, kekuatan batuk & mendehem
Pada sumbatan bronkus o/k peradangan :

- Atasi infeksi
- Drainage paru : diberikan ekspektoransia dan
mukolitik (mengurangi adhesi-kohesi sekret
mudah dibatukkan) ; tidak dibenarkan
memberikan antitusif
Benda asing di trakea & bronkus :
- Bronkoskopi
- Servikotomi
- Trakeostomi
- Thorakotomi
BRONKOSKOP KAKU
Bronkoskop Klasik : lampu proksimal
Bronkoskop dirancang Jackson : lampu distal; tersedia
ukuran untuk infan sampai dewasa.
Bronkoskop Holinger, bronkoskop punya lengan
tambahan untuk ventilasi dan perluasan ujung
proksimal memperbaiki lapangan penglihatan dan
membuat visualisasi leb
BRONKOSKOPI KAKU
CUNAM ALIGATOR
INDIKASI BRONKOSKOPI KAKU
Kelainan saluran nafas
Hemoptisis paling sering

Batuk dan dispneu batuk kronis curiga


bronkitis kronis atau karsinoma bronkial
Aspirasi benda asing atau muntah darahyang
ditemukan pada anak-anak
Obstruksi bronkial tanda-tanda kolap paru

Perubahan gambaran radiologiscoin


lesion,emfisema dan atelektasis
Hemoptisis(merupakan batuk darah/dahak
bercampur darah yang terjadi karena ada lesi di
paru-paru atau bronkus.
KONTRA INDIKASI
Aneurisma aorta
Kecenderungan pendarahan

Keadaan fisik yang lemah setelah hemoptisis


berat
Infeksi akut traktus respiratorius

Gangguan fungsi jantung dan paru


BRONKOSKOP SERAT OPTIK
Bronkoskop lentur
Diameter luar 3,4 mm sampai 5,9 mm
Dipilih pada trakea dan bronkus dengan
diameter lebih besar
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
Komplikasi : Prognosis : hampir seluruh benda asing
Infeksi paru di saluran napas dapat di angkat
dengan bronkoskopi, komplikasi akan
Edema meningkat jika lebih dari 24 jam dari
Tracheitis kejadian.

Bronchitis

Timbul jaringan granulasi

Atelektasis

Prognosis :
Dubia et bonam

Anda mungkin juga menyukai