1. Radang krongkongan (reflux oesophagitis) bila reflux ini berlangsung sering atau jangka waktu yang cukup lama, mukosanya dapat dirusak oleh asam lambung-pepsin. Luka (erosi) yang timbul berubah menjadi peradangan (oesophagitis) dan akhirnya bahkan dapat menjadi tukak. Gejalanya berupa terbakar (pyrosis) dan perih dibelakang tulang dada yang disebabkan karena luka mukosa bersentuhan dengan makanan atau minuman yang merangsang (alkohol, sari buah , minuman bersoda), timbul pula rasa asam atau pahit Terapi , tindakan umum yang perlu diamati adalah meninggikan bagian kepala dari tempat tidur 10-15cm, jangan mengenakan pakaian ketat atau mengbungkukan badan kedepan. Pengobatan terdiri dari zat-zat yang menetralkan asam lambung (antasida), obat-obat penghambat produksi asam (H2-blockers atau penghambat pompa-proton), atau obat-obat yang menstimulasi peristaltik lambung (prokinetika, propulsiva). Antasida kerjanya cepat, tetapi efeknya hanya bertahan singkat. Radang lambung
Radang lambung sering kali bersentuhan dengan aliran balik getah
duodenum yang bersifat alkalis, peradangan sangat mungkin terjadi malah berubah menjadi tukak lambung. Radang lambung dapat pula disebabkan oleh beberapa obat seperti NSAIDs (asetosal indometasin, dan lain-lain) dengan jalan menghambat produksi prostaglandin tertentu Gejalanyan gangguan pencernaan, nyeri lambung dan muntah-muntah akibat erosi kecil diselaput lendir Penangannya hanya dengan menghindari penyebab-penyebab dan hindari makan terlalu banyak sekaligus. Pengobatan spesifik tidak diperlukan, kadang hanya diberikan H2-blockers untuk mengurangi sekresi asam Tukak lambung-usus Rata-rata 90% dari semua tukak lambung diakibatkan oleh infeksi kuman H. Pyrori, dibandingkan dengan 100% dari tukak usus A. tukak lambung berdasarkan urutan kepentingannya, yang menstimulasi terjadi tukak lambung Infeksi Helibacter pylori dengan peradangan dan kerusakan sel Gangguan molitilitas lambung, khususnya terhambatnya peristaltik dan pengosongan lambung Stress, ketegangan psikis dan emosional juga berperannegatif Melalui produksi kortisol berlebihan Turunnya daya tangkis mukosa, yang dalam keadaan sehat sangat tahn terhadap sifat agresif HCl-pepsin Hoperaksi asam. Bila produksi HCl terlalu tinggi, dinding lambung dirangsang secara kontinu, dan akhirnya dapat terjadi gastritis dan tukak ganas B. Tukak usus
Akibat hiperreaktivitas lambung, gangguan dalam mobilitas dan/atau
gangguan fungsi pylorus, isi lambung yang asam dapat diteruskan ke usus terlampau cepat dan dalam jumlah berlebihan. Bila mukosa duodenum untuk jangka waktu lama bersentuhan dengan asam tsb, timbullah radang usus halus dan kemudian tukak duodenum Gejala-gejalanya
Tukak lambung gejala permulaan berupa perasaan terbakar dan perih
dilambung 15-60 menit setelah makan, adakalanya memancar ke punggung. Tukak usus rasa nyeri terbakar timbul lebih lambat, yakni 1-4 jam setelah makan, jadi lazimnya pada perut agak kosong ataupun pada waktu malam Sebagai komplikasi dapat terjadi pendarahan lambung dan perforasi (terjadi lubang di dinding lambung).Penderita akan kehilangan darah yang tampak sebagai tinja hitam , merasa letih dan timbulnya anemia Pengobatan Lazimnya dilakukan dengan sejumlah obat yang hanya bekerja simptomatis uakni meringankan gejala-gejalanya dengan menurunkan keasaman isi lambung (antasida, H2-blockers, antikolinergika) Terapi eradikasi Helicobacter, baru sejak permulaan tahun 1990-an dikembangkan terapi kombinasi dari tiga atau empat obat, yang berkhasiat menyembuhkan tukak dalam waktu singkat (1-2 minggu) dengan persentase kambuh dibawah 10% pada tahun berikutnya Triple therapy menggunakan kombinasi dari 3 obat selama 7-14 hari yang terdiri dari kelempok antibiotika(termasuk metronidazol dan bismutsitrat) dan penghambat sekresi asam. Quadruple therapy yang mencangkup 4 obat dari kedua kelompok tsb ternyata menghasilkan eradikasi yang sama efektifitasnya Kanker Lambung Kanker lambunf adalah sejenis kanker saluran cerna dengan insidensi paling tinggi. Akhir tahun 1997 telah dibuktikan bahwa Helicobacter pylori juga memegang peranan kasual pada semua tumor ini, banyak pengidap kanker lambung semula menderita tukak usus Faktor-faktor yang diduga meningkatkan risiko kanker lambung adalah antara lain merokok, alkoholm atau makanan mengandung banyak garam dan nitrat Obat Tukak Lambung A. Antasida (senyawa ,magnesium, aluminium dan bismut, hidrotalsit, kalsium karbonat, Na-bikarbonat). Zat pengikat asam antasida adalah basa lemah yang digunakan untuk mengikat secara kimiawi dan menetralkan asam lambung, efeknya adalah peningkatan pH, yang mengakibatkan berkurangnya kerja proteolitis dan pepsin . Obat ini mampu mengurangi rasa nyeri di lambung dengan cepat. B. Zat-zat pelindung ulcus (mucosaprotectiva): sukralfat, Al-hidroksida, dan bismut koloidal yang menutup tukak dengan suatu lapisan pelindung terhadap serangan asam pepsin C. Obat penguat motilitas: metoklopramida, cisaprida dan domperidom. Obat ini juga dinamakan prokinetika atau propulsiva dan berdaya antimetik serta antagonis dopamin D. Antibiotika : amoksilin, tetrasiklin, metronidazol, dan tinidazol. Obat ini digunakan kombinasi triple dan quadruple therapi untuk membasmi H H2-blockers (simetidin, ranitidin, famotidin, roxatidin) obat-obat ini menempati reseptor histamin-H2 secara selektif dipermukaan sel-sel parietal sehingga disekresi asam lambung dan pepsin sangat dikurangi. Penghambat pompa-proton (PPP); omeprazol, lansoprazol, pantoprazol, rabeprazol, obat-obat ini mengurangi sekrsi asam (yang normal dan yang dibuat) dengan jalan menghambat enzim H+/K+- ATPase secara selektif dalam sel-sel parietal. Obat penenang; meprobamat, diazepam bahwa stress emosional membuat penyakit tukak lambung bertambah parah maka obat ini digunakan mengatasi hal tsb Obat pembantu; asam alginat, succus, dan dimethicon. Yang dapt menyerap secara fisis pada permukaan zat-zat aktif dari getah lambung , atau zat-zat pelindung yang menutupi mukosa dengan suatu lapisan hidrofob Obat pencernaan Obat-obat pencernaan atau digestiva digunakan untuk membantu proses pencernaan diseluruh lambung usus, obat yang sering digunakan adalah asam amino hidroklorida, enzim lambung pepsin, dan enzim pankreas pankreatin, temu lawak serta garam empedu