Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 3

Ajeng Rida
Fanny Omadi
Lili Liana
Rahayu Purbayantikah
Tia Mutiara
Cor pulmonal
Definisi Cor Pulmonale
Cor pulmonal
Menurut WHO ( 1963 ), Cor Pulmonale adalah
keadaan patologis dengan di temukannya
hipertrofi ventrikel kanan yang disebabkan
oleh kelainan fungsional dan struktur paru.
Tidak termasuk kelainan karena penyakit
jantung primer pada jantung kiri dan penyakit
jantung konginetal ( bawaan ).
Etiologi Cor Pulmonale

Secara umum, penyakit cor pulmonale


disebabkan oleh
Penyakit paru-paru yang merata
Penyakit pembuluh darah paru-paru
Hipoventilasi alveolar menahun
Patofisiologi dan Klasifikasi Cor Pulmonale

Secara patofisiologi penyakit cor pulmonale


dibagi menjadi beberapa tahap :
Menigkatnya resistensi pada pembuluh darah
pulmonal yang disebabkan oleh penyakit paru
primer
Meningkatnya tekanan arteri pulmonal
Manifestasi Klinis

Gejala klinis yang muncul pada pasien


dengan penyakit cor pulmonal adalah :
Sesuai dengan penyakit yang melatarbelakangi,
contohnya COPD akan menimbulkan gejala napas
pendek dan batuk.
Gagal ventrikel kanan: edema, distensi vena
leper, organ hati teraba, efusi pleura, ascites, dan
murmur jantung.
Sakit kepala, bingung, dan somnolen terjadi
akibat dari peningkatan PCO.
Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan Radiologi
2. Ekokardiografi
3. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
4. Biopsi Paru-paru
Penatalaksanaan Medis

Pada pasien dengan penyakit asal COPD:


pemberian 02 sangat dianjurkan untuk
memperbaiki pertukaran gas dan menurunkan
tekanan arteri puhnonal serta tahanan
vaskuler pulmonal.
Higienis bronkhial: diberikan obat golongan
bronkodilator.
Kasus

Tn. A berusia 45 tahun seorang buruh pabrik yang


tinggal di Ciledug datang ke RSUD Waled pada
tanggal 22 april 2017 pukul 13.00 WIB diantar oleh
istrinya. Dia mengeluh sesak nafas ketika melakukan
aktivitas dan pada saat batuk (terdapat sekret).
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data
Tekanan Darah 160/110 Mmhg, Nadi 110x/menit, RR
28x/menit, Suhu 37C. Tinggi badan 175cm, Berat
Badan 70kg. Klien tampak cemas dan pucat mukosa
bibir kering. Klien mengatakan pusing dan jantung
terasa berdebar debar. Klien juga mengatakan
sering mengalami mudah lelah, lemas, lesu
Format Pengkajian
PENGKAJIAN

PENGKAJIAN FISIK
Identitas Klien
Nama : Tn. A
No. Medrek : 20171809
Jenis Kelamin : Laki laki
Umur : 45 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Alamat Rumah : Jln, Kibeledug Jaya Rt 01/Rw 03 Desa Ciledug
Tengah Kec. Ciledug Kab. Cirebon
Tanggal Pengkajian : 23 April 2017
Identitas Penanggung jawab

Nama : Ny. T
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan klien: Istri
Alamat : Jln, Kibeledug Jaya Rt
01/Rw 03 Desa Ciledug
Tengah Kec. Ciledug Kab.
Cirebon
Keluhan Utama : Sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang (PQRS) :Klien
datang ke Rumah Sakit Umum Daerah
Waled pukul 13.00 wib tanggal 22 april
2017 diantar oleh Istrinya. Klien
mengeluh sesak nafas. Klien mengatakan
sesak nafas terjadi saat melakukan
aktivitas dan pada saat batuk.
Riwayat Penyakit Dahulu :Klien mengatakan
jika sebelumnya pernah menderita hipertensi
pulmonari namun pasien mengatakan sering
terpapar polusi dari pabrik tempat bekerja

Riwayat Penyakit Keluarga : Klien mengatakan


dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat
penyakit apapun baik penyakit keturunan
maupun penyakit menular
Riwayat Kesehatan Lingkungan :Klien tinggal di
perumahan dengan lingkungan yang bersih
dan nyaman. Tetapi klien sering terpapar
polusi pabrik ketika klien bekerja.

Riwayat Psikososial :Klien tidak pernah


mengalami depresi maupun penyakit
psikososial lainnya. dan klien juga mempunyai
hubungan yang baik dengan keluarganya.
Pola Fungsi Kesehatan

Pola Persepsi Pemeliharaan Kesetahan :Klien


mengaku bahwa sebelumnya telah
mengetahui tentang penyakitnya. Dia juga
sering melakukan pemanasan ringan setiap 2 x
seminggu sebelum dia berangkat bekerja.
Pola Aktifitas Latihan : Selama ini kilen
merupakan pekerja keras tetapi sebagian
aktivitas klien dibantu oleh orang lain
Pola Nutrisi dan Metabolisme :Nafsu makan
klien berkurang karena pekerjaan yang sangat
padat klien makan sebanyak 2 x setiap hariny
Pola Eliminasi : Eliminasi klien normal. Dan
tidak mengalami masalah dalam kebiasaan
BAB dan BAK
Pola Istirahat dan Tidur : Klien akhir akhir ini
susah tidur karena klien sering mengalami
batuk dan sesak nafas pada saat beraktivitas
Pola Kognitif Perceptual :Klien tidak mengalami kendala
didalam berbicara dengan orang lain
Pola Toleransi Koping stres :Pada saat stres klien
mengaku sering mengatasinya dengan menenangkan diri
di kamarnya
Persepsi diri koping diri :Klien merasa semakin lama
sesak nafas yang dirasanya semakin bertambah parah
Pola seksual Reproduksi :Klien tidak mempunyai riwayat
penyakit reproduksi
Pola Hubungan dan Peran : Klien berperan sebagai kepala
keluarga
Pola Nilai dan Keyakinan : Klien merasa yakin bahwa
dengan berdoa kepada Allah SWT dan meminum obat
yang dia beli di warung sakitnya akan semakin berkurang
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
TB : 175 cm
BB : 70 kg
Kesadaran : Compos Metis (Sadar Penuh)
TTV : TD : 160/110 Mmhg, N : 110x/menit, RR : 28x/menit, suhu 370 C
2. Sistem Integumen
Keadaan : tidak ada luka pada kulit klien
Keluhan : klien tidak mengeluh apa apa pada kulitnya
3. Kepala
Keadaan :Bentuk Kepala bulat,warna rambut hitam keputih putihan, pendek
lurus
Keluhan :tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, dan tidak terdapat ketombe
pada rambutnya.
4. Mata
Keadaan : Bentuk Simetris
Keluhan : Fungsi penglihatan normal terbukti pasien dapat melihat. Konjungtiva
ananemis. Pupil mengecil jika terkena cahaya.
5. Telinga
Keadaan : bentuk telinga simetris, dan bersih
Keluhan : Fungsi pendengaran normal terbukti pasien
mampu menjawab pertanyaan perawat dengan
benar tanpa diulang.
6. Mulut dan Tenggorokan
Keadaan : Mulut bersih, bibir pucat, mukosa bibir kering,
lidah bersih, gigi bersih, warna gigi putih
kekuning kuningan.
Keluhan : tidak ada rasa nyeri pada mulut ataupun
7. tenggorokan
Leher
Keadaan : ada bendungan vena jugularis
Keluhan : klien mengeluh tidak terasa nyeri di lehernya
8. Pemeriksaan Dada
Keadaan : dada klien simetris
Keluhan : adanya nyeri tekan

9. Pemeriksaan Abdomen
Keadaan : abdomen simetris, tidak ada benjolan
Keluhan : tidak terdapat nyeri pada abnomen

10. Pemeriksaan Anggota Gerak dan Neurologis


Keadaan : semua anggota gerak klien bisa digerakan
Keluhan : klien tidak mengeluh sakit pada anggota
geraknya
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Keidakefektifan pola nafas b.d sempitnya lapang respirasi sehingga


intake O2 dalam tubuh menurun ditandai dengan
Ds : pasien mengatakan sesak nafas
DO : Pasien terlihat cemas, nafas pasien cepat

TTV
TD : 160/110 Mmhg
RR : 28x/menit
N : 110 x/menit
Suhu: 370 C

2. Ketidakefektifan perfusi jaringan ferifer berhubungan dengan suplai


O2 ke jaringan menurun
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan fisik dan keletihan karena produksi
energi dalam tubuh menurun

D. DIAGNOSA YANG DI PRIORITASKAN

Ketidakefektifan pola nafas


Ketidakefektifan perfusi jaringan ferifer
Intoleransi aktivitas
Rencana Asuhan
Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai