Anda di halaman 1dari 19

BUKTI-BUKTI EVOLUSI

Kelompok 4 :
1. Amalia Sastriani (RRA1C415008)
2. Chintia Pertiwi (RRA1C415026)
3. Elfrida Simamora (RRA1C415005)
4. Rini Purwati (RRA1C415013)
1. Pengertian Evolusi
Teori evolusi dikemukakan sejak zaman Aristoteles
Berusaha menjelaskan proses evolusi meliputi sumber variabilitas,
organisasi variasi genetic dalam populasi, diferensiasi populasi, isolasi
reproduktif, asal mula spesies dan hibridisasi.
Biologi Evolusi ilmu yang lunak yang mempunyai daya prediksi lemah
Sekarang evolusi adalah teori sintetis atau teori biologi yang
memanfaatkan segala disiplin yang relevan.
1. Bukti Fosil (Palentologi)

Merupakan bukti adanya kehidupan pada masa lampau (Leonardo Da


Vinci,1452)
Fosil Fodere: Menggali
Fosil : sisa-sisa hewan atau tumbuhan dari zaman purba yg telah
membatu (tersimpan dalam batuan)
a)Bentuk transisi : fosil Archeopteryx ( reptil-burung )
b) Bentuk yang menunjukkan urutan evolusi : KUDA
Perubahan ukuran tubuh

Kepala makin besar

Leher semakin panjang,


gerakan makin lincah

Gerakan mengalami
perubahan bentuk dan
ukuran ,lebih sesuai utk
makan rumput

Angota tubuh makin


panjang

Jumlah jari kaki semakin


berkurang dari 4 jari
menjadi 1 jari
2. Bukti Perbandingan Anatomi
a. Homologi asal usul sama,
fungsi berbeda
Contoh : homologi anggota
tubuh bagian depan Vertebrata
( humerus, radius, ulna, carpal,
meta carpal) :manusia,
burung,ikan lumba-lumba,
gajah)
Analogi fungsi sama, asal- usul
berbeda
Contoh : analogi antara sayap
insekta dengan sayap burung

Ahli berpendapat bahwa peristiwa


analogi ini merupakan proses
perkembangan evolusi konvergen
Yang biasa dipakai petunjuk evolusi
adalah homologi struktur ekstrimitas
anterior beberapa hewan vertebrata.
3. Bukti Perbandingan Embriologi

Hubungan perkembangan embrio dengan evolusi dinyatakan dalam Ernst


Haeckel bahwa ontogeni adalah pilogeni yang dipersingkat (teori rekapitulasi
atau teori biogenetic)
Hewan yang mempunyai kekerabatan dekat, memiliki tahap perkembangan
embrio yang sama
Perkembangan dari sel hingga embrio dewasa merupakan ulangan atau sama
dari perkembangan 1 sel menjadi multi sel
4. Biogeografi

Mempelajari distribusi geografi dari tanaman dan hewan


Darwin menemukan bahwa spesies tanaman dan hewan umumnya
tidak berdistribusi jauh dari habitat yang potensial
Biogeografis memperlihatkan bahwa suatu spesies baru muncul pada
1 tempat dan kemudian menyebar menuju keluar dari tempat asalnya
5. Domestikasi
Domestikasi adalah usaha manusia untuk menjadikan hewan atau
tanaman liar menjadi tanaman atau hewan yang dapat dikuasai dan
bermanfaat bagi manusia.
Pada dasarnya tindakan ini adalah memindahkan makhluk hidup dari
lingkungan aslinya ke lingkungan yang diciptakan oleh manusia.
Hasil perjalanan Darwin menunjukkan bahwa spesiasi dapat terjadi
karena upaya domestifikasi oleh manusia, misalnya upaya pemuliaan
tanaman maupun hewan.
6. Fosil radiasi
Fosil : sisa-sisa atau jejak terawetkan dari organisme yang hidup di masa lampau,
yang merupakan dokumen historis biologi.
Catatan fosil (fossil record) adalah susunan teratur di mana fosil mengendap
dalam lapisan, atau strata, pada batuan paleontologi mengumpulkan dan
menginterprestasikan fosil.
fosil yang terdapat dalam lapisan batuan sedimen merupakan contoh lokal
organisme yang hidup pada waktu sedimen itu diendapkan.
Karena sedimen yang lebih muda akan menekan sedimen yang lebih tua, tebal
lapisan sedimen ini akan memberitahu kita berapa umur relatif fosil tersebut.
Para ahli geologi telah membuat suatu skala waktu geologis ( geological time
scale).
Dengan urutan masa (period) yang konsisten dikelompokkan ke dalam empat
zaman ( era ) Yaitu:
1. zaman prakambium
2. Paleozaikum
3. Mesozoikum
4. senozoikum.
Masing-masing zaman mewakili kala yang berbeda dalam sejarah bumi dan
kehidupannya, perbatasannya ditandai dalam catatan fosil melalui radiasi
eksposif dengan banyak kehidupan baru.
Penentuan umur radiometrik (radiometric dating) adalah metode yang paling
sering digunakan untuk menentukan umur batuan dan fosil pada skala waktu
absolut.
Fosil mengandung isotop unsur yang terakumulasi dalam organisme ketika
mereka masih hidup. Karena setiap isotop radioaktif memiliki laju peluruhan
yang sudah tetap, isotop itu dapat digunakan untuk menetukan umur suatu
spesimen, waktu paruh (half-life) suatu isotop.
Para ahli paleontologi menggunakan peluruhan isotop radioaktif yang mirip
dengan kerja jam untuk menentukkan umur fosil dan batuan.
Penurunan eksponensial radioaktivitas karbon-14, isotop ini memiliki waktu paruh 5600 tahun,
yang berarti bahwa separuh dari karbon-14 yang terdapat dalam spesimen itu akan hilang dalam
waktu 5600 tahun, dan separuh dari sisanya akan hilang dalam waktu 5600 tahun berikutnya, dan
demikian seterusnya.
Untuk menentukan umur fosil yang
lebih tua para ahli paleotokologi
menggunakan isotop radioaktif
dengan waktu paruh yang lebih
lama. Penentuan umur radiometrik
memiliki faktor kesalahan kurang
dari 10%.
Penggunaan karbon-14 untuk
penentuan umur cangkang kerang
yang telah menjadi fosil. Karena
waktu paruh karbon-14 relatif
singkat, isotop ini hanya dapat
diandalkan untuk penentuan umur
fosil yang kurang dari 50.000
tahun.

Anda mungkin juga menyukai