Anda di halaman 1dari 15

By :

Ns. Daniel Akbar W, Skep., M.M.,M.Kep


Kelainan sistem saraf bisa menimbulkan berbagai gejala :
1. Nyeri kepala
2. Kejang, pingsan atau gerakan aneh
3. Pening atau vertigo
4. Mslh penglihatan
5. Kelainan penciuman
6. Kesulitan berbicara
7. Mslh menelan
8. Kesulitan berjalan
9. Ekstremitas lemah
10. Gg sensori
11. Gerakan involunter atau tremor
12. Mslh pengendalian sfingter (BAB & BAK)
13. Gg fungsi mental luhur sprt bingung atau perubahan
kepribadian
Riwayat penykt dahulu
rwyt gg neurologis sblmnya
rwyt penykt sistemik kardiovaskuler
Obat-obatan
pengobtn yg mnybbkn timbulnya gejala
Riwayat keluarga
rwyt gg neurologis dlm keluarga
Riwayat sosial
ktdkmmpuan yg dimiliki ps?
Megapa ps tdk mmp mlkkn apa yg diingnkn?
apakh ps mggnkn alat bantu?
Tujuan utama : mengungkpkn dan menjlskn
defisit fungsi dan menjelaskan kemungkinan
lokasi anatomis dari otak
Bgmn tingkat kesadaran ps
Tntukan dg GCS (Glasgow Coma Scale)
Mengamati adanya berbagai kelainan pd neurologis :
- Kejang
- Tremor/gemetar
- Twitching (grkn spasmodik yg berlngsng singkat sprt
otot lelah, nyeri setempat)
- Korea (grkn involunter/tdk disadari, kasar, tnp tujuan,
cepat, tersentak-sentak, tdk terkoordinasi)
- Parese (kelumpuhan otot tdk sempurna/kelemhn)
- Paralisis (kelumpuhn yg sempurna)
- diplegia (kelumpuhan pd dua anggota gerak)
- Paraplegia (keluphn pd anggota gerak bwh)
- Tetraplegia/parese (klmphn pd keempat anggta gerak)
- hemiparese/plegi (klmphn pd sisi tubuh/anggt gerak)
Refleks Superfisial
cara : menggores kulit abdomen dg empat goresan
mmbntk segi empat di bwh Xifoid (di atas simpisis)
Refleks Tendon
mengetuk dg mggnkn hummer pd tendon biseps,
triseps, patela dan achiles
hasil : biseps (trjd fleksi sendi siku), triseps (trjd
ekstensi pd siku), patella (trjd ekstensi sendi lutut)
hiperefleks upper motor neuron
hiporefleks lower motor neuron
Refleks Patologisi
refleks babinsky dg cr menggores permukaan plantar
kaki dg alat yg sdkt runcing
reaksi ekstensi ibu jari, maka hasilnya positif
Kaku kuduk
ps terlntng, leher ditekuk
normal : dagu nempel di dada dan tdk ada tahanan
Menilai bagian ekstremitas dan memberi
tahanan atau mengangkat serta
menggerakkan bagian otot yg akan dinilai.
Skala MRC (0-5)
No Nilai Kekuatan Otot Keterangan
1 0 (0%) Paralisis, tdk ada kntrksi otot sm skl
2 1 (10%) Terlht atau teraba getaran kontraksi otot ttp
tdk ada gerak sm skl
3 2 (25%) Dpt menggerakkn anggota gerak tanpa
gravitasi
4 3 (50%) Dpt menggerakkn anggota gerak untuk
menahan berat (gravitasi)
5 4 (75%) Dpt menggerakkn sendi dg aktif dan melawan
tahanan
6 5 (100%) Kekuatan normal
Ada 2 macam cara penilaian :
1. Penilaian Kualitatif
2. Penilaian Kuantitatif
Compos mentis kesadaran penuh
Apatis acuh tak acuh terhdp keadaan sekitarnya
Somnolen ksdrn lbh rendah ditandai ps tampak
mengantuk, sll ingin tdr, tdk responsif trhdp rangsangn
ringan ttp msh responsif trhdp rangsangn yg kuat
Sopor tdk mmbrkn respon ringan maupun sedang,
ttp msh sdkt respon trhdp rangsangan yg kuat, refleks
pupil trhdp cahaya msh positif
Koma tdk dapat bereaksi trhdp stimulus apapun,
refleks pupil thdp cahaya tdk ada
Delirium tgkt kesadaran plg rendah, disorientasi,
kacau, dan salah persepsi trhdp rangsangn
Diukur melalui GCS (Glasgow Coma Scale)
1. Membuka Mata/ Eye Movement (E)
2. Respon Verbal (V)
3. Respon Motorik (M)
Membuka mata (E)
Spontan : 4
Dengan diajak bicara : 3
Dengan rangsangan nyeri : 2
Tidak membuka : 1
Respon Verbal (V)
Terdapat kesadaran dan orientasi : 5
Berbicara tanpa kacau : 4
Berkata tanpa arti : 3
Hanya mengerang : 2
Tidak ada suara : 1
Respon motorik
Respon Motorik (M)
Sesuai perintah :6
Terhadap rangsangan nyeri
1. Timbul gerakan normal :5
2. Fleksi cepat dan abduksi bahu :4
3. Fleksi lengan dengan adduksi bahu :3
4. Ekstensi lengan, adduksi, endorotasi
bahu, pronasi lengan bawah :2
5. Tidak ada gerakan :1
I. Olfaktorius
II. Optikus
III. Okulomotorius
IV. Troklearis
V. Trigeminus
VI. Abdusens
VII. Fasialis
VIII. Vestibulokoklearis/Auditorius
IX. Glosofaringeus
X. Vagus
XI. Asesoris
XII. Hipoglosus
I. Olfaktorius
Periksa sensasi penghidu di kedua lobang hidung
II. Optikus

Anda mungkin juga menyukai