Anda di halaman 1dari 14

PENCEGAHAN

DAN
EFEK TERAPI KANKER

Di Susun Oleh :
Ade Islin Dwi Putra
Mardiansyah
Indah Eka Sari
Latar Belakang Kanker Kanker Serviks

Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor


ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian
terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina.
Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-
55 tahun. 90% dari kanker serviks berasal dari sel
skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya
berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran
servikal yang menuju ke dalam rahim.
Hingga saat ini kanker serviks merupakan
penyebab kematian terbanyak akibat penyakit
kanker di negara berkembang. Sesungguhnya
penyakit ini dapat dicegah bila program skrining
sitologi dan pelayanan kesehatan diperbaiki.
Diperkirakan setiap tahun dijumpai sekitar
500.000 penderita baru di seluruh dunia dan
umumnya terjadi di negara berkembang.
Pengertian Kanker Serviks
Kanker leher rahim (serviks) atau karsinoma
serviks uterus merupakan kanker pembunuh wanita
nomor dua di dunia setelah kanker payudara. Di
Indonesia, kanker leher rahim bahkan menduduki
peringkat pertama.
Serviks atau leher rahim/mulut rahim
merupakan bagian ujung bawah rahim yang
menonjol ke liang sanggama (vagina). Kanker
serviks berkembang secara bertahap, tetapi
progresif. Proses terjadinya kanker ini dimulai
dengan sel yang mengalami mutasi lalu
berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi
kelainan epitel yang disebut displasia.
Klasifikasi Kanker Serviks
Ada beberapa klasifikasi tapi yang paling banyak
penganutnya adalah yang dibuat oleh IFGO
(International Federation of Ginekoloi and
Obstetrics) yaitu sebagai berikut :

Stage 0 : Casrsinoma insitu = Ca


intraepithelial = Ca preinvasif.
Stage 1 : Ca terbatas pada cerviks.
Stage 1 a : Disertai invasi daro stoma
(preclinical-Ca) yang hanya diketahui
secara histology.
Stage 1 b : Semua kasus-kasus lainnya dari stage 1.
Stage 2 : Sudah menjalar keluar serviks tapi
belum sampai ke panggul, telah mengenai dinding
vagina tapi tidak melebihi 2/3 bagian proximal.
Stage 3 : Sudah sampai dinding panggung dan
sepertiga bagian bawah vagina
Stage 4 : Sudah mengenai organ-organ yang lain
Gejala Klinis Kanker Serviks

Pada fase prakanker, sering tidak ada gejala atau tanda-


tanda yang khas. Namun, kadang bisa ditemukan gejala-
gejala sebagai berikut :
Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina. Getah yang
keluar dari vagina ini makin lama akan berbau busuk akibat
infeksi dan nekrosis jaringan
Perdarahan setelah sanggama (post coital bleeding) yang
kemudian berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal.
Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
Dll.
Faktor Penyebab dan Faktor Resiko
Kanker Serviks

Faktor Penyebab
HPV (Human Papiloma Virus) merupakan penyebab
terbanyak. Sebagai tambahan perokok sigaret telah
ditemukan sebagai penyebab juga. Wanita perokok
mengandung konsentrat nikotin dan kotinin didalam
serviks mereka yang merusak sel.
National Cancer Institute merekomendasikan bahwa wanita
sebaiknya mengkonsumsi lima kali buah-buahan segar dan
sayuran setiap hari.
Faktor Resiko

Pola hubungan seksual


Paritas
Merokok
Kontrasepsi oral
Kontrasepsi oral
Sosial ekonomi
Pasangan seksual
Epidemiologi Kanker Serviks

Distribusi Menurut Umur


Proses terjadinya kanker leher rahim dimulai dari sel
yang mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel
displastik sehingga terjadi kelainan epitel yang disebut
displasia.
Distribusi Menurut Tempat
Frekwensi kanker rahim terbanyak dijumpai pada
negara-negara berkembang seperti Indonesia, India,
Bangladesh, Thailand, Vietnam dan Filipina. Di Amerika
Latin dan Afrika Selatan frekwensi kanker rahim juga
merupakan penyakit keganasan terbanyak dari semua
penyakit keganasan yang ada lainnya.
Penyebaran Kanker Serviks

Pada umumnya secara limfogen


Penyebaran karsinoma serviks
melalui pembuluh getah bening menuju 3
terjadi Yaitu :
arah:
fornices dan dinding vagina
ke arah fornices dan dinding vagina.
korpus uteri
ke arah korpus uterus.
parametrium dan dalam tingkatan
ke arah parametrium dan dalam
lebih lanjut menginfiltrasi septum
tingkatan yang lanjut menginfiltrasi rektovagina dan kandung kemih.
septum rektovaginal dan kandung

kemih.
Pengobatan untuk Kanker Serviks

Pemilihan pengobatan untuk kanker serviks tergantung kepada


lokasi dan ukuran tumor, stadium penyakit, usia, keadaan umum
penderita dan rencana penderita untuk hamil lagi.

Pembedahan

Terapi Penyinaran
Radiasi eksternal

Radiasi internal

Kemoterapi

Terapi Biologis
Pencegahan
Kanker Serviks

Mengindari berbagai faktor resiko


Wanita usia di atas 25 tahun,telah menikah, sudah
mempunyai anak perlu melakukan pemerikasaan pap
smear setahun sekali atau petunjuk dokter.
Memperbanyak makan sayur
dll
Kesimpulan...

Kanker serviks uterus adalah keganasan yang paling sering


ditemukan dikalangan wanita.

HPV (Human Papiloma Virus) merupakan penyebab


terbanyak kanker serviks.

Pengobatan kanker serviks yang dapat dilakukan, yiatu :


Pembedahan, Terapi penyinaran, Kemoterapi, dan Terapi
biologis.

Anda mungkin juga menyukai