Anda di halaman 1dari 36

KODE ETIK GURU

Kode Etik Pedoman tertulis yang


mengatur tentang norma-norma berperilaku.
Kode Etik Guru adalah norma dan asas
yang disepakati dan diterima oleh guru-
guru Indonesia . Sebagai pedoman sikap
dan perilaku dalam melaksanakan tugas
profesi sebagai pendidik, anggota
maasyarakat dan warga negara.
Dasar Kode Etik Guru adalah:
1. Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila. Sebab
Pancasila juga merupakan dasar pendidikan dan
penganjaran Nasional.
2. Tujuan Pendidikan dan pengajaran Nasional
sesuai dengan TAP MPRS No. XXVII/MPRS/1966
yang berbunyi : Tujuan pendidikan adalah
membentuk manusia Pancasila sejati yang
berdasarkan ketentuan yang dikehendaki oleh
Pembukaan UUD 1945 dan Isi UUD 45.13
TUJUAN KODE ETIK GURU INDONESIA
A. Secara Umum:
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
2. Untuk menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota profesi guru
3. Untuk meningkatkan pengabdian para
anggota profesi
4. Untuk meningkatkan mutu profesi
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi
profesi
B. Secara Khusus
1. Menanamkan kesadaran kepada anggotanya
bahwa kode etik merupakan produk anggota
profesinya yang berlandaskan kepada falsafah
Pancasila dan UUD 1945, dan karenanya segala
sepak terjang profesinya harus sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila dan UUD 1945.
2. Mewujudkan terciptanya individu-individu profesional
di bidang kependidikan yang mampu tampil profesional
sesuai dengan kompetensinya (personal, profesional
dan sosial).
3. Membentuk sikap professional di kalangan Tenaga
Kependidikan maupun masyarakat umumnya dalam
rangka penyelenggaraan pendidikan.
4. Meningkatkan kualitas profesional Tenaga
Kependidikan untuk keperluan pengembangan kode
etik itu sendiri.20
MATERI KODE ETIK GURU INDONESIA
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berdisiplin dalam menjalankan tugas-tugas
jabatan.
3. Bertanggung jawab atas segala tugas yang
dibebankan kepadanya.
4. Beritikad baik dalam melaksanakan jabatannya.
5. Jujur.
6. Susila dalam sikap.
7. Dapat memegang rahasia jabatan.
8. Tidak melibatkan diri dalam hal-hal di luar jabatan
yang mengganggu.
9. Tugas pokok jabatan.
10. Menjujung tinggi keadilan dan kebesaran dalam
melaksanakan tugas.
11. Tabah dan sabar menghadapi atau menjalankan tugas.
12. Bijaksana dan teliti dalam menyelesaikan segala persoalan.
13. Bersedia mengabdi kepada jabatan.
14. Rela berkorban untuk kepentingan jabatan.
15. Berbudi luhur dan baik hati.
16. Bersedia bekerjasama dengan rekan-rekan lain.
17. Menjaga nama bail sekolah/ tempat di mana ia bekerja.
18. Memandang mulia jabatannya.
19. Kasih sayang kepada rekan-rekan dan anak didik.
20. Ramah tamah dalam pergaulan.
21. Berpakaian bersih, rapi dan sopan sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia.
MAKSUD

Memberi batasan mengenai bagaimana


seharusnya sikap, perilaku, tindakan dan tutur
kata seorang guru dalam kehidupan sehari-
hari baik selama melakukan kegiatan di dalam
maupun di luar lingkungan sekolah.
TUJUAN
TOLAK UKUR kualitas kompetensi dan profesi

BAHAN EVALUASI terjadinya bentuk pelanggaan


kode etik

SALAH SATU DASAR PERTIMBANGAN DP 3


(DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN/KONDUITE)
PRINSIP DASAR ETIKA GURU
BERBANG
SA &
BERNEGA
RA BER-
PEDULI
LINGKUNG AGA-
AN
MA

PRINSIP
DASAR
BERMASYA BERORGA-
RAKAT NISASI

BERELASI
DENGAN PROFESI
REKAN / GURU
MITRA KERJA
ETIKA BERBANGSA dan
BERNEGARA
1. Guru adalah insan Pancasilais yang setia pada
UUD 1945 dan NKRI serta berpaham dan
emngamalkan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Guru menjunjung tinggi rasa kerukunan,
persatuan dan kesatuan bangsa, baik secara
nasional, regional maupun internasional.
3. Guru menghargaii dan menghormati simbol-
simbol negara, termasuk tradisi dan kebiasaan
yang diwujudkan dalam kegiatan tertentu.
ETIKA BERAGAMA
1. Guru wajib memenuhi kaidah, norma, ajaran agama dalam kehidupan
sehari-hari sesuai dengan agama/keyakinan masing-masing.
2. Guru wajib mengikuti jadwal kegaitan keagamaan yang ditetapkan .
3. Guru wajib mengikuti kaidah hidup agamanya dengna penuh tanggung
jawab tanpa mengurangi hak orang lain melakukan kewajiban
agamanya.
4. Guru wajib menghindari dan menolak semua perbuatan yang
bertentangan dengan norma-norma perilaku dan kesusilaan, antara
lain: memaki-maki, mengeluarkan kata-kata kotor, menghujat,
memfitnah, bersaksi dusta, main hakim sendiri, mencuri, merampas
hak orang lain, menuduh tanpa alasan yang benar, mengancam
dengan kata-kata atau kekerasan, menghina, berjudi, mabuk-
mabukan, pelecehan seksual, berzina atau berselingkuh dan
perbuatans ejenisnya.
ETIKA BERORGANISASI
1. Guru wajib mewujudkan Visi dan Misi penyelenggara dalam
fungsinya sebagai pengajar, pembimbing, pelatih dan
pelindung eserta didik secaa penuh tanggung jawab.
2. Guru mengakui dan emnghormati eksistensi penyelenggara
sekolah, maka tunduk dan taat pada ketentuan, peraturan
seperti tercantum dalam Peraturan Umum Karyawan dan
Perjanjian Kerja Guru.
3. Guru bertanggung jawab kepada Penyeelnggara sekolah
dengan mengindahkan tugas dan pembinaan dari
penyelenggaraan sekolah.
4. Guru wajib menyimpan semua rahasia pribadi murid,
rahasia tewan sejawat, rahasia sekolah dan rahasia
penyelenggara.
ETIKA PROFESI
1. Guru wajib bersikap sopan dan simpatik dalam tutur kata, bertingkah laku
ramah dengan senyum, salam, serta sapa dan berpenampilan rapi dalam
berpakaian.
2. Guru wajib memeprsiapkan segala perencanaan dan aprogram, baik
kesiapan diri pribadi maupun materi, metode , teknologi.
3. Guru wajib bersikap profesional. Obyektif, tidak mencari untung dengan
emmanfaatkans ekolah sebagai lahan penghidupan di luat ketentuan.
4. Mencintai dan menjunjung tinggi kejujuran akademik
5. Berusaha meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dalam
bidang pendidikan dan pengajaran.
6. Memiliki pengetahuan memadai atas peserta didik yang dibimbing
7. Memiliki integritas tinggi, satu kata dengan perbuatan, tidak membeda-
bedakan peserta didik atas dasar ras, keturunan, agama, status sosial,
intelektual dan fisik.
8. Memperhatikan kebutuhan siswa dalam konteks kebersamaan dan
eksamaan hak.
ETIKA BERELASI DENGAN PESERTA DIDIK

1. Memberdayakan peserta didik sebagai subjek


yang dihormati eksistensi dan kemerdekaannya.
2. Membangkitkans emangat dan kepercayaan diri
peserta ddidik membiasakan perilaku yang
bernilai luhur.
3. Bersikap sebagai sahabat dan teman,
pembimbing dan pengarah bagi peserta didik
untuk mencapai cita-citanya.
4. Menyimpan semua rahasia pribadi peserta didik
dalam pergaulan dan tugas pada umumnya.
ETIKA BERELASI DENGAN REKAN DAN MITRA KERJA

1. Bekerja sinergis, saling membantu, menghormati,


berbagi dalam pengetahuan dan penglaaman.
2. Bersikap saling hormat terhadap pimpinan, rekan
sejawat dan orang tua, alumni.
3. Menjaga nama baik sekolah, kewibawaan dan korps
guru.
4. Tidak membuat intrik atau friksi dalam relasi kerja.
5. Menyimpan rahasia teman sejawat, tidak
memfitnah dan menyebar gosip.
ETIKA BERMASYARAKAT

1.Wajib ambil bagian dalam bermasyarakat


2.Melakukan komunikasi transparan, teliti,
tekun .
3.Mewujudkan kesejahteraan sosial
masyarakat.
4.Terbuka atas sumbang saran dan kritik.
5.Pengemban panggilan mulia
mempersiapkan orang menuju
kedewasaan.
ETIKA PEDULI LINGKUNGAN

1.Berperan aktif dalam menjaga


kelestarian lingkungan.
2.Berperan aktif dalam
memanfaatkan dan emmelihara
sarana dan prasarana.
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

1.Sanksi sosial : brasal dari sikap dan


tanggapan teman sejawat, masyarakat
pendidikan dan pemberi kerja.
2.Sanksi administratif : diberikan dan
dilakukan oleh penyelenggara sekolah
dalam bentuk pembinaan, berupa
teguran/peringatan dan penilaian
konduite/DP3.
Tanggungjawab
RESPON-
Kepantasan
SIBILITY

EQUITY DEDIKASI Pengabdian

PERILAKU
ETIKA
Persamaan
EQUA- LOYALI Kesetiaan
LITY TAS
SENSITI-
VITY Kepekaan
MORAL

SEMANGAT
PRINSIP KARAKTER
MENJUNJUNG
BENAR DAN BAIK DAN
TINGGI
SALAH BURUK
PENUGASAN
Kesalahan yang sering dilakukan guru

Mengambil jalan pintas pembelajaran


Menunggu peserta didik berperilaku negatif
Menggunakan destruktif disiplin
Mengabaikan perbedaan peserta didik
Merasa paling pandai
Tidak adil
Memaksa hak peserta didik
Perilaku guru yang kurang mendidi:k

Memarahi siswa ketika siswa tidak bisa menjawab


Merasa dirinya paling pandai
Menggunakan waktu tidak tepat
Cara mengajar monoton
Diskriminatif
Memberikan penghargaan yang berlebihan
Terlalu permisif dengan siswa
PERAN GURU DALAM
PEMBELAJARAN
Guru harus memberikan kemudahan untuk belajar agar dapat
meningkatkan potensi peserta didik secara optimal dengan
menempatkan dirinya sebagai:

1. Orang tua yang penuh kasih


2. Teman
3. Fasilitator, yang setiap saat memberikan kemudahan
4. Memberikan sumbangan pemikiran
5. Memupuk rasa percaya diri dan berani bertanggungjawab
6. Membiasakan untuk saling berhubungan
7. Mengembangkan proses sosialisasi
8. Mengembangkan kreativitas
9. Menjadi pembimbing ketika diperlukan
Fokus perhatian profesi guru:

Citra guru
Pembelajaran
Perilaku guru dalam masyarakat
Kompetensi guru: kepribadian, sosial,
paedagogis, profesional
Upaya menunjukkan citra baik:
Bisa menempatkan perannya dalam proses
pembelajaran pada nilai-nilai yang positif
Bisa menempatkan perannya dalam
kehidupan bermasyarakat
Peran Guru dalam Administrasi Sekolah
Adm. Kurikulum
Pengembangan Kuriklum
Pelaksanaan Kurikulum
Adm. kesiswaan
Adm. Sarana/prasarana
Adm. Personal
Adm. Keuangan Sekolah
Adm. Hubungan Sekolah dengan masyarakat
Adm. Layanan khusus
Peranan Guru dalam Bimbingan Konseling (BK)

Pengertian Bimbingan Konseling


Peran BK dalam Pendidikan di Sekolah
Program Bimbingan di Sekolah
Peran Guru dalam bimbingan sekolah
Tujuan Kode Etik Profesi Keguruan

Menjunjung tinggi martabat profesi


Menjaga dan memelihara kesejahteraan
para anggotanya
Meningkatkan pengabdian para anggota
Meningkatkan mutu profesi
Meningkatkan mutu organisasi
Mengapa harus profesional
Subyek pendidikan adalah manusia yang mempunyai kemauan, pengetahuan
yg dapat dikembangkan, sementara pendidikan dilandasi nilai-nilai
kemanusiaan
Pendidikan dilakukan secara intens, sadar dan bertujuan maka pendidikan
menjadi normatif yang diikat oleh norma dan nilai yang baik secara
universal/nas./lokal, uang menjadi acuhan pada proses pendidikan
Teori-teori pendidikan merupakan kerangka hipotesis dalam menjawab
permaslahan pendkk.
Inti pendidikan pada proesnya, yaitu situasi dialog antara peserta didik dg
guru, yang memungkinkan pserta didik tumbuh kearah yang dikehendaki.
Adanya dilema antara tujuan pendidikan dengan misi instrumental (alat
untuk mencapai sesuatu/perubahan_
Fungsi Kode Etik adalah pedoman tingkah laku dan
landasan moral dalam menjalankan profesinya.

Kode Etik Guru Indonesia:


1. Guru berbakti menjunjung peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia
seutuhnya yang berjiwa pancasila
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional
3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang pesesta didik sebagai bahan
melakukan bimbingan dan penyuluhan
4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya
proses belajar mengajar
5. Guru memelihara hubungan seprofesi, semanagat kekeluargaaan dan
kesetiakawanan sosial
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan
dan meningkatkan mutu dan maratabat profesinya.
7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat
kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial
8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan
mutu organisasi PGRI sebagai suatu perjuangan dan
pengabdian
9. Guru melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam
bidang pendidikan
Sikap Profesional Keguruan:

Peraturan/UU (positif)
Organisasi Profesi
Teman sejawat
Anak didik
Tempat Kerja
Pemimpin
Pekerjaan
Pengembangan sikap:

Dalam proses pendidikan (penampilan, bersosialisasi


dg teman, belajar, harapan/cita-cita, kehidupan)
Selama Pendidikan Prajabatan (cermat, disiplin,
menjunjung tinggi profesi, etos kerja)
Selama dalam jabatan (etos kerja, peningkatan karir
bekerja,)
Komponen Porto Folio Sertifikasi Guru

1. Kualifikasi akademik
2. Pendidikan dan Pelatihan
3. Pengalaman Mengajar
4. Perencanaan Dan Pelaksanaan Pembelajaran
5. Penilaian atasan dan pengawas
6. Prestasi Akademik
7. Karya pengembangan profesi
8. Keikutsertaaan dalam forum ilmiah
9. Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang
Kependidikan dan Sosial
10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

Anda mungkin juga menyukai