KESEHATAN MASYARAKAT
Menurut Argyris, dengan model mental I suatu organisasi dapat melembagakan sejenis
sensor diri (self-censorship) yang defensif yang dapat membatasi komunikasi riil.
Misalnya: orang percaya tentang berbagi berita buruk dan kesulitan yang tengah
dihadapi organisasi, sehingga menahan diri untuk melakukan upaya-upaya perbaikan
secara riil. Jadi, ketika suatu organisasi berada dalam kesulitan, hal tersebut sering
menjauhkan organisasi dari realitas mereka sendiri, sehingga pada gilirannya organisasi
justru mengalami kegagalan.
Mental Model II
Model II dalam interaksi interpersonal yang sulit 'membutuhkan perhatian yang mendalam
dan keterampilan bagi manusia disosialisasikan dalam Model I dunia .
Biografi Chris Argyris
Chris Argyris lahir di Newark , New Jersey pada tanggal 16 Juli tahun 1923 dan
dibesarkan di Irvington , New Jersey . Selama Perang Dunia Kedua ia bergabung dengan
Korps Sinyal di Angkatan Darat AS akhirnya menjadi Letnan Dua ( Elkjaer 2000 ) . Dia
pergi ke universitas di Clark , di mana ia datang ke dalam kontak dengan Kurt Lewin (
Lewin mulai Pusat Penelitian Dinamika Kelompok di MIT ) . Ia lulus dengan gelar di
bidang Psikologi ( 1947) . Dia melanjutkan untuk mendapatkan gelar MA dalam Psikologi
dan Ekonomi dari Universitas Kansas ( 1949 ) , dan Ph.D. dalam Perilaku Organisasi dari
Cornell University ( ia diawasi oleh William F. Whyte ) pada tahun 1951 . Penelitian awal
Chris Argyris ' mengeksplorasi dampak struktur formal organisasi , sistem kontrol , dan
manajemen pada individu ( dan bagaimana mereka merespon dan beradaptasi dengan
mereka). Dari sana, dia pindah ke sebuah penyelidikan berhasil terutama dalam peran
ilmuwan sosial baik sebagai peneliti dan aktor.
Tangga Chris Argyris
Tahap 1 : Pemetaan masalah sebagai klien melihatnya . Ini termasuk faktor-faktor dan hubungan yang
mendefinisikan masalah dan hubungan dengan sistem kehidupan organisasi .
Tahap 2 : nternalisasi peta oleh klien . Melalui penyelidikan dan konfrontasi intervensionis bekerja dengan
klien untuk mengembangkan peta yang klien dapat menerima tanggung jawab.
Tahap 3: Uji model ini melibatkan melihat apa yang diuji prediksi dapat diturunkan dari peta dan mencari
untuk praktek, sejarah untuk melihat apakah prediksi berdiri.
Tahap 4: Menciptakan solusi untuk masalah ini dan mensimulasikan mereka untuk mengeksplorasi
kemungkinan terhadap dampaknya.
Tahap 6: Studi dampak, dimana hal ini memungkinkan untuk koreksi kesalahan serta menghasilkan
pengetahuan untuk desain masa depan
TERIMAKASIH