Anda di halaman 1dari 9

KEPEMIMPINAN DAN BERFIKIR SISTEM

KESEHATAN MASYARAKAT

KEPEMIMPINAN DAN MENTAL MODEL


DISUSUN OLEH :
1. ADE INTAN (02160200038)
2. ARSEKA PERTIWI (02160200043)
3. AGNI NOVIANISA (02160200005)
4. ASTUTI DYNA (02160200077)
5. BAMBANG ARDIYANTO (02160200050)
6. DINI RINTIARNI (02160200007)
7. ESZA YUNIDAR (02160200006)
8. NURLAELA (02160200014)
9. ZUAMAK BUDHIYANTI (02160200029)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


KESEHATAN MASYARAKAT
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-
sifat kepribadian, termasuk di dalamnya kewibawaan untuk dijadikan sarana
dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar melaksanakan tugas
tugas yang dibebankan kepadanya dan rela, penuh semangat, dan tidak
merasakan terpaksa.

Berdasarkan pengertian tersebut kepemimpinan mengandung beberpa


unsur pokok antara lain melibatkan orang lain dan situasi kelompok atau
organisasi tempat pemimpin dan organisasinya beraksi, terjadi pembagian
kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahannya oleh pemimpin, adanya
tujuan brsama yang harus dicapai.
Organizational Learning Theory
Organisasi pembelajaran adalah organisasi dimana orang terus-
menerus memperluas kapasitas mereka untuk menciptakan hasil yang
benar-benar mereka inginkan, dimana pola baru dan ekspansi
pemikiran diasuh, dimana aspirasi kolektif dibebaskan, dan dimana
orang terus-menerus belajar melihat bersama-sama secara
menyeluruh (Peter Senge,1990).
Pandangan Senge selanjutnya menyatakan bahwa manusia untuk
meningkatkan kapasitas organisasi dapat ditempuh melalui proses
belajar;
Senge (1990), memberikan lima saran sebagai sebuah komponen
tehnologi mencapai tujuan organisasi pembelajar yaitu; sistem berpikir
(system thinking), penguasaan pribadi (personal mastery), model
mental (mental models), penjabaran visi (shared vision), dan tim
belajar (team learning).
Mental Model
Model mental adalah asumsi yang dipegang oleh individu dan organisasi
yang dapat menentukan bagaimana suatu organisasi berpikir dan
bertindak, sehingga model mental juga dapat menjadi penghalang bagi
organisasi belajar.
Sebagai contoh, suatu individu atau organisasi mengatakan bahwa kerja
sama tim dan kolaborasi adalah nilai utama, bahkan kata-kata tersebut bisa
dimasukkan dalam visi atau misi formal pernyataan organisasi.
Artinya, bahwa berdasarkan teori yang dianut kolaborasi dan kerja sama
tim sebagai suatu yang bermanfaat, meskipun pada kenyataannya
organisasi yang sama mungkin membuat sekat untuk upaya kolaborasi
dengan hanya berbagi sebagian dari data-informasi yang tersedia.
pembentukan mental model
Discipline your mind: Pikiran yang liar akan berdampak pada
pembentukan mental model yang liar juga.
Get rid of lustful thinking: jangan mengotori pikiran dengan hal-hal
yang kotor, negatif, tidak sopan, atau yang tidak bermanfaat, yang
akan berpengaruh pada perkataan, dan pada akhirnya tindakan.
Think a correct thinking and take the trash out. Mencegah supaya
pikiran jangan dibiarkan memikirkan hal-hal yang negatif atau
mengarah pada kegagalan belum cukup.
Mind is the leader or forerunner of all actions: Pikiran merupakan awal
dari semua tindakan, tindakan yang dilakukan seorang pemimpin
adalah sebagai akibat langsung dari apa yang dipikirkan terus
menerus
Jenis Mental Model
Mental Model I

Menurut Argyris, dengan model mental I suatu organisasi dapat melembagakan sejenis
sensor diri (self-censorship) yang defensif yang dapat membatasi komunikasi riil.

Misalnya: orang percaya tentang berbagi berita buruk dan kesulitan yang tengah
dihadapi organisasi, sehingga menahan diri untuk melakukan upaya-upaya perbaikan
secara riil. Jadi, ketika suatu organisasi berada dalam kesulitan, hal tersebut sering
menjauhkan organisasi dari realitas mereka sendiri, sehingga pada gilirannya organisasi
justru mengalami kegagalan.

Mental Model II

Model II dalam interaksi interpersonal yang sulit 'membutuhkan perhatian yang mendalam
dan keterampilan bagi manusia disosialisasikan dalam Model I dunia .
Biografi Chris Argyris
Chris Argyris lahir di Newark , New Jersey pada tanggal 16 Juli tahun 1923 dan
dibesarkan di Irvington , New Jersey . Selama Perang Dunia Kedua ia bergabung dengan
Korps Sinyal di Angkatan Darat AS akhirnya menjadi Letnan Dua ( Elkjaer 2000 ) . Dia
pergi ke universitas di Clark , di mana ia datang ke dalam kontak dengan Kurt Lewin (
Lewin mulai Pusat Penelitian Dinamika Kelompok di MIT ) . Ia lulus dengan gelar di
bidang Psikologi ( 1947) . Dia melanjutkan untuk mendapatkan gelar MA dalam Psikologi
dan Ekonomi dari Universitas Kansas ( 1949 ) , dan Ph.D. dalam Perilaku Organisasi dari
Cornell University ( ia diawasi oleh William F. Whyte ) pada tahun 1951 . Penelitian awal
Chris Argyris ' mengeksplorasi dampak struktur formal organisasi , sistem kontrol , dan
manajemen pada individu ( dan bagaimana mereka merespon dan beradaptasi dengan
mereka). Dari sana, dia pindah ke sebuah penyelidikan berhasil terutama dalam peran
ilmuwan sosial baik sebagai peneliti dan aktor.
Tangga Chris Argyris
Tahap 1 : Pemetaan masalah sebagai klien melihatnya . Ini termasuk faktor-faktor dan hubungan yang
mendefinisikan masalah dan hubungan dengan sistem kehidupan organisasi .

Tahap 2 : nternalisasi peta oleh klien . Melalui penyelidikan dan konfrontasi intervensionis bekerja dengan
klien untuk mengembangkan peta yang klien dapat menerima tanggung jawab.

Tahap 3: Uji model ini melibatkan melihat apa yang diuji prediksi dapat diturunkan dari peta dan mencari
untuk praktek, sejarah untuk melihat apakah prediksi berdiri.

Tahap 4: Menciptakan solusi untuk masalah ini dan mensimulasikan mereka untuk mengeksplorasi
kemungkinan terhadap dampaknya.

Tahap 5 : Menghasilkan intervensi.

Tahap 6: Studi dampak, dimana hal ini memungkinkan untuk koreksi kesalahan serta menghasilkan
pengetahuan untuk desain masa depan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai