Anda di halaman 1dari 22

PENGUKURAN PASANG

SURUT MENGGUNAKAN
METODE ADMIRALTY
Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut
yang disebabkan oleh gaya tarik benda-benda di
langit, terutama matahari dan bulan terhadap
massa air laut bumi. Meskipun massa bulan jauh
lebih kecil dari massa matahari, tetapi karena
jaraknya terhadap bumi jauh lebih dekat, maka
pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi lebih
besar daripada pengaruh gaya tarik matahari.
Pasang surut ini dapat dilihat di daerah pantai
sehingga dapat berguna bagi kegiatan manusia yang
hidup diperairan pantai seperti pelayaran dan
penangkapan/ budidaya sumberdaya hayati
perairan.
Metode Admiralty
O Metode admiralty merupakan metode yang digunakan
untuk menghitung konstanta pasang surut harmonik
dari pengamatan ketinggian air laut tiap jam selama 15
hari maupun 29 hari . Perhitungan dengan metode
Admiralty yaitu perhitungan untuk mencari nilai
amplitudo (A) dan beda fase (g0), serta untuk
menentukan Muka Air Laut Rerata (MLR) harian,
bulanan, tahunan atau lainnya. Proses perhitungan
metode Admiralty dihitung dengan bantuan tabel,
dimana untuk waktu pengamatan yang tidak ditabelkan
harus dilakukan pendekatan dan interpolasi dengan
bantuan tabel.
Proses perhitungan analisa harmonik
metode Admiralty dilakukan pengembangan
perhitungan sistem formula dengan bantuan
perangkat lunak Excel, yang akan menghasilkan
harga beberapa parameter yang ditabelkan
sehingga perhitungan pada metode ini akan
menjadi efisien dan memiliki keakuratan yang
tinggi serta fleksibel untuk waktu kapanpun.
Parameter Dalam Perhitungan
Dengan Metode Admiralty
O Parameter Tetap
Perhitungan metode Admiralty dimulai dengan
serangkaian proses perhitungan parameter tetap, yaitu
perhitungan proses harian, proses bulanan dan pehitungan
matrix.
O Parameter yang berubah Terhadap Waktu
Parameter yang bergantung waktu dihitung
berdasarkan waktu pengamatan dan besarnya tidak
dipengaruhi oleh data pasang surut seperti pada proses harian
dan bulanan. Parameter ini dihitung berdasarkan teori
pengembangan pasut setimbang, dimana dalam teori
pengembangan pasut parameter tersebut merupakan fungsi
dari parameter orbital bulan dan matahari yaitu s, h, p, dan p.
Cara Menghitung Pasang
Surut Dengan Metode
Admiralty
Menguraikan komponen - komponen
pasang surut adalah menguraikan
fluktuasi muka air akibat pasang surut
menjadi komponen - komponen harmonik
penyusunnya. Komponen utama adalah
akibat gaya tarik bulan dan matahari
(lunar dan solar komponen). Komponen
lainnya adalah komponen non astronomis.
Komponen pasang surut yang ada
sebanyak 9 (sembilan).
O Tabel 1. Komponen pasang surut
Secara garis besar, pergerakan vertikal muka air
laut yang diakibatkan proses pasang surut dapat
dinyatakan sebagai superposisi harmonik dari
komponen-komponen pasang surut, yang dapat
dinyatakan dengan rumus:
Analisis pasang surut menggunakan metode
Admiralty selalu dilakukan dengan menyusun skema
skema Admiralty sebagai berikut:
O Skema I : Berisi data pasang surut tiap jam yang telah
dikoreksi (dilengkapi) sebanyak 15 atau 29 hari
(satuan elevasi pasang surut yang digunakan adalah
cm). Pada skema ini tentukanlah waktu pertengahan
pengamatan.
O Skema II :Berisi nilai fungsi-fungsi X1, Y1, X2, Y2, X4,
dan Y4 yang masing-masing dikelompokkan
berdasarkan tanda positif (+) dan negatif (-). Besarnya
nilai positif (+) dan negatif (-) konstanta diperoleh
dengan cara mengalikan data pengamatan pada saat
tertentu (Skema I) dengan besaran konstanta
penyusun Skema II (Tabel 2).
O Skema III : Merupakan penjumlahan dari komponen
(+) dan (-) dari Skema II.
O Skema IV : Berisi nilai dari komponen Skema II dan
Skema III yang ditambahkan suffix kedua berupa 0, 2,
b, 3 dan c berdasarkan tabel pembantu untuk
menyusun Skema IV (Tabel 4).
Tabel 4. Konstanta pengali untuk memperole skema 4.
O Skema V dan VI : Skema V dan Skema VI
merupakan hasil perkalian matriks antara
kolom pertama skema-skema ini dengan tabel
pembantu untuk menyusun Skema V dan
Skema VI Admiralty (Tabel 5), di mana harga
kolom pertama didapatkan dari hasil selisih
aljabar menurut suatu aturan tertentu dari
komponen-komponen pada Skema IV.
Tabel 5. Konstanta pengali untuk
memperoleh kolom pertama skema V dan VI
O Skema VII & VIII : Merupakan tahap akhir dari
proses mencari komponen pasang surut
menurut metode Admiralty. Aturan pengisian
masing-masing kolom mengikuti rumus yang
tertera pada kolom pertama dari masing-
masing skema ini.
Tabel VI. Struktur data untuk skema VII
Tabel 7. Struktur Data Untuk Skema VIII
Contoh Hasil Perhitungan Komponen Harmonik Pasang Surut
dengan menggunakan Metode Admiralty
Dengan menggunakan nilai konstanta harmonik
dari metode Admiralty, selanjutnya dapat dilakukan
perhitungan nilai-nilai penting pasang surut dengan
menggunakan bilangan formzhal untuk menentukan tipe
pasang surut dari tiap lokasi.
Dengan komponen pasang surut di atas dapat
ditentukan tipe pasang surut, melalui perhitungan nilai
Formzahl. Formzahl adalah bilangan untuk menentukan
tipe pasang surut, menggunakan rumus:

Keterangan :
F : bilangan Formzahl
O1 : amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan oleh gaya tarik bulan
K1 : amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan oleh gaya tarik bulan dan matahari
M2 : amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan oleh gaya tarik bulan
S2 : amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan oleh gaya tarik matahari
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai