Anda di halaman 1dari 27

FERTILISASI ,IMPLEMENTASI,

PERKEMBANGAN JANIN DAN TRIMESTER


I - III Disusun Oleh:

Kelompok V
Maria Elaviani Tunas
Rikardus Sudi
Anjelina Wini Ngongo
Merna Kurniati Endang
FERTILISASI
Fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel
mani/sperma dengan sel telur di tuba falopii.
PROSES FERTILISASI
Ketika sel telur dilepaskan dari folikel di dalam ovarium
Maka sel telur akan menuju ke tuba fallopi (saluran
oviduk) bergerak pelan
Disinilah terjadinya fertilisasi / pembuahan itu karena di
tuba falopii ( oviduct) inilah kondisi sel telur benar
benar matang
Spermatozoa akan bergerak dengan bantuan bagian
ekornya.
Pergerakan tersebut dapat mencapai 12 cm per jam di
sepanjang tuba fallopi (saluran oviduk).
Pergerakan spermatozoa dibantu juga oleh pergerakan
dinding rahim dan dinding tuba falopi.
Mulut rahim juga mengeluarkan cairan atau lendir encer agar
spermatozoa dapat berenang dengan lancar dalam rahim
menuju saluran telur untuk menemui dan membuahi sel telur.
Kejadian ini dapat digambarkan seperti seseorang yang
berenang di sungai yang searah dengan arus sungai itu,
sehingga perenang akan lebih cepat tiba di tempat tujuan.
Di depan sudah dijelaskan bahwa prostaglandin yang terdapat
di dalam semen dapat merangsang pergerakan dinding rahim
Untuk dapat membuahi sel telur, jumlah spermatozoa tidak
boleh kurang dari 20 juta.
Dari jumlah tersebut hanya satu yang akan membuahi sel
telur, dan yang lain akan mati dan terserap oleh tubuh.
Ibarat perlombaan, hanya satu yang akan menjadi
pemenang, dan itulah yang akan membuahi sel telur.
Sesaat sebelum terjadinya fertilisasi, sperma melepaskan enzim
pencerna yang bernama hialuronidase yang bertujuan untuk
melubangi protein penyelubung telur.
Setelah dinding sel telur berlubang, maka sel sperma masuk ke dalam
sel telur.
Bagian yang masuk adalah kepala dan bagian tengah, sedangkan ekor
dari sel sperma terputus dan tertinggal.
Akhirnya, terjadilah pembuahan itu.
Pembelahan sel berlangsung di sepanjang saluran tuba fallopi, sambil
berjalan menuju uterus.
Di sepanjang tuba fallopi terdapat rambut-rambut getar yang selalu
bergerak melambai ke arah rahim (uterus) yang ber-fungsi untuk
memudahkan pergerakan zigot menuju rahim (uterus). Selama
berjalan menuju rahim, zigot aktif membelah.
Pada saat itu dibutuhkan makanan untuk menjamin kehidupannya.
Sumber makanannya adalah kuning telur, yang menyediakan
makanan selama perjalanan zigot sampai dapat tertanam di dalam
rahim.
Tahap-tahap pembelahan zigot dimulai dari
morula, kemudian berkembang menjadi blastula,
selanjutnya blastula ini akan bergerak ke bagian
rahim (uterus) dan sesampainya di rahim zigot yang
aktif membelah akan mengebor lapisan lendir
rahim dengan menggunakan enzim yang dapat
melebur sel-sel pada lapisan tesebut. Proses
pengeboran ini dapat terjadi
selama 4 - 5 hari, kemudian blastula akan tertanam
pada dinding rahim.
Morula
Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola
(bulat) akibat pembelahan sel terus menerus.
Keberadaan antara satu dengan sel yang lain
adalah rapat.
Morulasi yaitu proses terbentuknya morula
Blastula

Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami


pembelahan.
Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan
mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
Gastrula
Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang
pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai
lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan
tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam
hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.
Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan
dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan
endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti
Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua
Vertebrata.
Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan
dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm.
Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan
Coelenterata.
Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.
Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup
(hewan dan manusia). Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan
dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
Contohnya :
a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf),
integumen (kulit), rambut dan alat indera.
b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat
reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.
c. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar
pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo.
Implantasi
Peristiwa ini disebut implantasi, yang terjadi setelah
1 minggu terjadinya fertilisasi.
Pada saat ini, korpus iuteum menghasilkan hormon
progesteron, yang berfungsi untuk merangsang
pertumbuhan rahim.
Setelah terjadi perlekatan zigot di dalam dinding
rahim, hormon estrogen dan progesteron mengatur
agar menstruasi tidak terjadi.
Blastula meneruskan pembelahan secara terus-
menerus yang menghasilkan gastrula, kemudian
menjadi embrio dan akhirnya embrio akan
berkembang menjadi janin di dalam rahim.
Proses perkembangan embrio terlihat fase yang
terjadi meliputi fase morula, blastula,gastrula, dan
embrio.
Pada proses awal pembentukan zigot sampai tertanamnya di
dalam rahim merupakan masa kritis, artinya kesalahan kecil
sekalipun dapat berakibat fatal.
Semua sistem terkait harus berjalan dengan tepat demi
kelangsungan hidup sel-sel janin tersebut.
Setelah menemukan tempat tinggal yang aman dalam dinding
rahim, janin tersebut Selanjutnya akan dihidupi oleh cairan khusus
yang dihasilkan dinding rahim.
Dari penjelasan ini Anda akan memahami proses terjadinya
kehamilan.
TRIMESTER I, II, III
Trimester pertama disebut sebagai
periode pembentukan karena pada akhir periode ini
semua system organ janin sudah terbentuk dan
berfungsi Kehamilan trimester pertama adalah waktu
yang harus dinikmati, harapan, dan perubahan-
perubahan pada seorang ibu terjadi.Meskipun setiap
tahap kehamilanmempunyai karakter yang berbeda,
kehamilan trimester pertama dapat merupakansaat
yang sulit juga.
kehamilan trimester pertama adalah sel sperma
yang berhasil membuahi sel telur sehingga menjadi
zigot, morula, blastosit, embrio,dan janin.
Gejala Pada Kehamilan Trimester 1
Gejala subjektif
Amenore
Nausea
Mual (morning sickness)
Payudara terasa penuh dan sensitive
Sering berkemih
Merasa lemah dan letih
Berat badan naik
Perubahan mood
Gejala oubyektif
Peningkatan temperatur basal tubuh
Perubahan kulit
Perubahan pada payudara
Pembesaran pada abdomen
Perubahan pada rahim dan vagina
Perubahan Psikologis Trimester 1 (Periode Penyesuaian)
Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan
kehamilannya.
Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan
kesedihan.
Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar
hamli
Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu
mendapat perhatiandengan saksama.
Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan
rahasia seorang ibuyang mungkin akan diberitahukannya
kepada orang lain atau malah mungkindirahasiakannya.
Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada
tiap wanita, tetapikebanyakan akan mengalami penurunan.
Kebutuhan Nutrisi Bagi Kehamilan Trimester
Pertama
Asam Lemak Omega-6 (Asam lenoleat) dan Asam
Lemak Omega-3 (AsamAlfa-Lenoleat).
Asam Folat
Tanda Bahaya Trimester Pertama
Perdarahan pervagina
Abortus
Mual Muntah Berlebihan
Penglihatan Kabur
Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan
TRIMESTER II
Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan
usia 14 28 Minggu. Merupakan kehamilan yang terjadi
pada kehamilan antara 16 24 minggu (4 6 bulan)
(Wiknjosastro, 2007)
Tanda dan gejala ibu hamil trimester II
Tanda Subyektif
Perubahan payudara; nyeri tekan, terasa berat, pembesaran,
pigmentasi
Gejala gejala umum; beberapa wanita mengatakan bahwa
ia merasa hamil. Terjadi perasaan mudah lelah, pusing dan
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tidur.
Quickening; berarti perasaan pertama adanya
kehidupan.Sensasi getaran ini seperti kupu kupu
terbang, dirasakan pertama kali oleh calon ibu sekitar
minggu ke 22, atau minggu ke 20 pada wanita yang pernah
hamil sebelumnya.
Tanda Obyektif (probabilitas)
Tanda Chadwicks, Tanda Hegars, Tanda Godells; Perubahan
uterus, uterus menjadi sebesar buah jeruk, fundus uteri naik
sampai tulang pubis, Pada akhir bulan kelima fundus uteri telah
naik sampai ke pusat.
Ballottement
Uterine souffle
Kontraksi Braxton Hicks
Perubahan abdomen
Striae gravidarum
Pigmentasi
Bukti positif (absolut)
Mendengar bunyi jantung janin dan desiran funik (dorongan
darah janin melalui tali pusat)
merasakan bagian bagian janin
merasakan gerakan janin
mencatat elektrokardiogram janin
Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada
Trimester Kedua
Penampakan eksternal.
16 minggu : kepala masih dominan, wajah terlihat
seperti manusia, mata, telinga dan hidung terlihat
khas. Perbandingan tangan dan kaki sesuai. Tumbuh
kulit di kepala. Terlihat aktivitas motorik.
20 minggu : terlihat vernik kaseosa, terlihat laguno,
kaki memanjang dengan sesuai, terlihat kelenjar
sebasea.
24 minggu : tubuh terbaring tetapi dengan proposisi
yang sempurna, kulit kemerahan dan keriput, terlihat
vernik kaseosa, terbentuk kelenjar keringat.
28 minggu : tubuh terbaring, keriput dan kemerahan
makin berkurang, terlihat kuku.
Sistem muskuloskeletal
Sistem sirkulasi
Sistem gastrointestinal
Sistem pernafasan
Sistem renalis
Sistem persarafan
Organ-organ pengindera
Sistemgenitalis
Perubahan Psikologis dan Fisiologis pada Ibu dalam Trimester Kedua
Perubahan Psikologis
Kehamilan adalah saat saat krisis, saat terjadinya gangguan, perubahan
identitas dan peran bagi setiap. Pada trimester kedua (minggu 12 24)
wanita sudah bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Tubuh wanita telah
terbiasa dengan tingkat hormon yang tinggi, morning sickness telah hilang.
Gambaran sifat dari reaksi emosional wanita terhadap kehamilannya
tersebut dimodifikasi oleh perbedaan kepribadian individu.Beberapa wanita
mengalami peningkatan mood, lainnya tidak.Pada umumnya
Perubahan Fisiologis
Sistem reproduksi
Sistem integumen
Sistem endokrin
Sistem kardiovaskuler
Sistim muskuloskeletal
Sistim pernafasan
Sistem gastrointestinal
Sistem perkemihan
Sistem persarafan
Asuhan Keperawatan Kehamilan Trimester 2
1. ANAMNESA
Umur kehamilan antara 16 24 minggu ( 4 6 bulan ) ,
keluhan mual muntah dan pusing kepala sudah tidak ada.
Gerakan janin untuk pertama kalinya mulai dirasakan.
PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS
Pada kehamilan trimester II ini mengalami
perubahan seluruh sistem tubuh baik secara anatomis
maupun fisiologis dari keadaan tidak hamil ke keaadan
hamil yang disebut fisiologi maternal.
Trimester kedua biasanya lebih menyenangkan.
Tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormon
yang tinggi, morning sickness telah hilang, ia telah
menerima kehamilannya dan ia menggunakan pikiran
dan energinya lebih konstruktif. Janin masih tetap kecil
dan belum menyebabkan ketidaknyamanan dengan
ukurannya.Selama trimester ini terjadi quickening.
Quickening adalah istilah yang berarti perasaan
pertama adanya kehidupan . Pengalaman tersebut
menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk
baru, dan hal ini sering menyebabkan calon ibu
memiliki dorongan psikologis yang besar.
TRIMESTER III
1.Ibu Hamil pada Trimester III (27-40 minggu)
Merupakan suatu trimester yang lebih
berorientasi pada realitas untuk menjadi orang tua
yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara
orang tua dan janin berkembang pada trimester
ini.Perhatian ibu hamil biasanya mengarah pada
keselamatan diri dan anaknya. Bersamaan dengan
harapan akan hadirnya seorang bayi, timbul pula
kecemasan akan adanya kelainan fisik maupun
mental pada bayi. Kecemasan akan nyeri dan
kerusakan fisik akibat melahirkan serta
kemungkinan hilangnya kontrol saat persalinan
perlu mendapat perhatian pula.
Perubahan Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester III
. Uterus
Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram
(berat uterus normal 30 gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm
Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai
persiapan memberikan ASI pada laktasi
Sirkulasi darah
Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan
peningkatan tekanan darah. Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain,
vena tungkai juga mengalami distensi.
Sistem respirasi
Ekspansi diafragma dibatasi oleh pembesaran uterus, diafragma
naik 4 cm (1,5 inci), kondisi ini menyebabkan ibu bernafas pendek dan
sesak terjadi pada 60% wanita hamil.
Sistem pencernanan
Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat
yang dapat menyebabkan pengeluaran air liur berlebihan (hipersalivasi),
daerah lambung terasa panas, morning sickness, dan mual
muntah.Pengaruh progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang
dan dapat menyeb abkan obstipasi (sembelit).
Sistem perkemihan
Pada akhir kehamilan, muncul keluhan sering
berkemih karena kepala janin mulai turun ke pintu atas
panggul (PAP).Desakan ini menyebabkan kandung kemih
cepat terasa penuh.Terjadinya hemodilusi menyebabkan
metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan
urin pun makin bertambah.
Tanda-tanda Bahaya pada Ibu Hamil Trimester III
Perdarahan pervaginam, Keluar air ketuban sebelum
waktunya, Demam tinggi, Nyeri abdomen yang hebat,
Sakit kepala yang hebat, Gerakan janin tidak ada atau
kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam), Muntah terus dan
tidak bisa makan pada kehamilan muda, Selaput kelopak
mata pucat,
Perubahan psikologis kehamilan Trimester ke-3
Pada trimester III, calon ibu akan semakin
peka perasaannya. Tingkat kecemasan ibu akan
semakin meningkat. Calon ibu akan lebih sering
mengelus-elus perutnya untuk menunjukkan
perlindungannya kepada janin, senang berbicara
kepada janin, terutama ketika janin berubah posisi.
Banyak calon ibu yang sering berkhayal atau
bermimpi tentang apabila hal-hal negatif akan
terjadi kepada bayinya saat melahirkan nanti.
Khayalan-khayalan tersebut seperti kelaian letak
bayi, tidak dapat melahirkan, atau bahkan janin
akan lahir dengan kecacatan. Calon ibu menjadi
sangat merasa bergantung kepada pasangannya.

Anda mungkin juga menyukai