Anda di halaman 1dari 10

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN

DAN PERGUDANGAN

Kelompok 6

M Gilang Eko Yuniarto 1402140044

Melinda Rachmayanti 1402140164

Tsaniya Khairunnisa 1402144020

Ni Luh Gede Sri Fajaryani 1402144162


Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan

Persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan yang menempati


posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan d
agang maupun perusahaan industri (manufaktur).

Warehouse atau pergudangan berfungsi menyimpan barang untuk


produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu
yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan
permintaan.

Audit siklus persediaan dan pergudangan dapat dibagi menjadi lima


aktivitas yang berbeda dalam siklus:

1. Mengakuisisi dan mencatat bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.


2. Mentransfer secara internal aset dan biaya.
3. Mengirimkan barang dan mencatat pendapatan serta biaya.
4. Mengamati persediaan secara fisik.
5. Menetapkan harga dan mengkompilasi persediaan.
Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen
dan Catatan Terkait
Flowchart Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan
Progam Audit dan Prosedur Audit Siklus
Persediaan & Pergudangan

Tujuan Observasi Persediaan Fisik :


a. Persediaan yang dicatat dalam kartu/etiket (tag) benar-benar ada
b. Persediaan yang ada dihitung dan ditambahkan etiket (tag) dan tag
tersebut dipertanggungjawabkan untuk meyakinkan tidak ada yang
hilang.
c. Persediaan dihitung secara akurat
d. Persediaan diklasifikasikan secara benar dalam tag
e. Informasi diperoleh untuk meyakinkan penjualan dan pembelian
persediaan dicatat pada periode yg tepat
f. Item persediaan yang usang/obsolete dan tidak dapat digunakan,
dikeluarkan atau dicatat berdasarkan nilai yang dapat direalisasi
g. Klien memiliki hak atas persediaan yang dicatat dalam tag
Progam Audit dan Prosedur Audit Siklus
Persediaan & Pergudangan
Prosedur Observasi Persediaan Fisik :
a. Memilih secara acak (random sample) nomor-nomor tag dan
mengidentifikasikan tag tersebut dengan nomor yang dilihat pada
persediaan aktual
b. Mengamati apakah terjadi pergerakan persediaan dalam perhitungan
c. Memeriksa persediaan untuk meyakinkan persediaan tersebut sudah
diberi tag
d. Menanyakan apakah terdapat persediaan di lokasi lain
e. Mempertanggungjawabkan seluruh tag yang digunakan dan tidak
digunakan untuk meyakinkan tidak ada tag yang hilang atau sengaja
dihilangkan
f. Mencatat nomor-nomor tag untuk tag yang digunakan dan tidak
digunakan untuk tindak lanjut kemudian
g. Menghitung kembali perhitungan klien untuk meyakinkan perhitungan
yang dicatat adalah akurat pada tag (serta memeriksa deskripsi dan unit
perhitungan seperti lusin atau gross)
h. Membandingkan perhitungan fisik dengan master file persediaan
perpetual.
i. Mencatat perhitungan klien untuk pengujian kemudian
Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif atas Transaksi
Kemungkinan Salah Saji Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan

Prosedur Analitis Kemungkinan Salah Saji

Membandingkan presentas marjin kotor Lebih saji atau kurang saji persediaan dan harga pokok penjualan.
dengan tahun sebelumnya.

Membandingkan perputaran persediaan -Persediaan yang usang, yang mempengaruhi persediaan dan harga
(harga pokok penjualan dibagi dengan pokok penjualan.
persediaan rata-rata) dengan tahun -Lebih saji atau kurang saji persediaan.
sebelumnya.

Membandingkan biaya perunit persediaan Lebih saji atau kurang saji biaya per unit, yang mempengaruhi
dengan tahun sebelumnya. persediaan dan harga pokok penjualan.

Membandingkan nilai persediaan yang Salah saji dalam kompilasi, biaya per unit, atau perkalian, yang
ditambahkan dengan tahun sebelumnya. mempengaruhi persediaan dan harga pokok penjualan.

Membandingkan biaya manufaktur tahun Salah saji biaya per unit persediaan, terutama tenaga kerja langsung
berjalan dengan tahun sebelumnya ( biaya dan overhead manufaktur, yang mmpengaruhi persediaan dan harga
variable harus diseusaikan dengan perubahan pokok penjualan.
volume)
Contoh Kasus dan Pembahasan

PT. Kimia Farma Trading & Distribution Cabang Padang merupakan distributor yang
bergerak dibidang distribusi obat-obatan, alat kesehatan habis pakai, kosmetika dan
minuman kesehatan. Persediaan merupakan salah satu kunci utama dalam
pelaksanaan kegiatan normal perusahaan. Total persediaannya di neraca merupakan
item terbesar dibandingkan dengan aktiva lancar lainnya yaitu sebesar
Rp. 2.279.719.000,-. Berdasarkan pemeriksaan fisik dari sekian banyak nilai
persediaan tersebut, ditemukan adanya pembelian yang tidak tercatat dan terdapat
banyaknya barang yang rusak, Pecah, kadaluarsa serta adanya retur yang belum
tercatat. Disarankan sebaiknya manajemen perusahaan lebih memperhatikan
pengaturan barang digudang supaya tidak bertumpuk, untuk menghindari banyaknya
jumlah barang yang rusak akibat tumpukan tersebut Serta untuk bagian akuntansi
apabila barang telah sampai digudang atas transaksi pembelian dan adanya retur
sebaiknya langsung dibukukan,untuk menghindari terjadinya perbedaan nilai
persediaan yang ada di neraca dengan jumlah fisik persediaan.
Pembahasan
Progam Audit
1. Memeriksa cacatan dibandingkan dengan persediaan yang ada digudang;
2. Menghitung ulang catatan yang ada pada klien untuk memastikan jumlah pada catatan sudah
sesuai;
3. Menguji persediaan yang rusak dan kadaluarsa dengan mengecek fisik dan melakukan
konfirmasi kepada managemen;
4. Memastikan persediaan yang telah kadaluarsa dan rusak telah dipisahkan;
5. Memastikan kartu persediaan dengan catatan penjualan dan dokumen terkait telah sesuai.

Dokumen dan catatan yang terkait :

1. File Induk persediaan/kartu persediaan;


2. Faktur vendor;
3. Jurnal Pembelian;
4. Pesanan pembelian.

Anda mungkin juga menyukai