Anda di halaman 1dari 7

Proses difusi

Proses difusi itu sendiri tentu saja terjadi ketika adanya pergerakan
partikel suatu zat baik itu zat padat, cair maupun gas dari suatu tempat
yang berkonsentrasi tinggi ke yang berkonsentrasi rendah yang mana
pastinya melewati suatu membran. Proses itu sendiri tentu saja bisa
dikatakan sebagai proses transportasi yang tentunya tidak akan
memerlukan energy sama sekali maka dari itu disebut juga transportasi
pasif. Mengapa bisa demikian? Tentu saja hal tersebut disebabkan oleh
kekuatan dorong yang berasal dari energi yang bersumber dari gerak acak
partikel yang berdifusi. Adapun syarat suatu partikel bisa melewati
membrane yakni dengan partikel tersebut merupakan partikel dengan
bentuk yang kecil, sederhana serta bisa larut didalam air ataupun lemak.
Contoh Difusi
Proses difusi itu sendiri jika ditelaah melalui teori mungkin akan jauh
lebih membinggungkan namun untuk contoh difusi Anda bisa langsung
liat ketika memberikan gula pada cairan teh, dimana lambat laun cairan
teh akan menjadi manis akibat gula yang melebur menjadi 1 dengan air
teh itu sendiri.
Pengertian difusi
Proses difusi merupakan proses transport
pasif. Di dalam proses difusi partikel zat akan
bergerak dari daerah berkonsentrasi tinggi
menuju daerah dengan konsentrasi yang lebih
rendah sehingga akan menghasilkan
konsentrasi yang sama di dalam zat tersebut.
Proses difusi
Proses difusi terjadi akibat adanya pergerakan suatu
partikel zat dari daerah yang berkonsentrasi lebih tinggi
menuju daerah yang berkonsentrasi lebih rendah melewati
suatu membran sel. Syarat agar partikel dapat melalui
membran ketika berdifusi ialah ukuran partikel tersebut
sangat kecil dan partikel tersebut dapat larut di dalam air
dan di dalam lemak. Proses difusi dapat terjadi pada zat
padat, zat cair ataupun zat gas. Proses difusi tidak
membutuhkan energi sehingga proses difusi juga disebut
sistem transpot pasif. pergerakan partikel pada proses
difusi berasal dari gerakan acak partikel-partikel zat yang
berdifusi.
Permeabilitas membran dalam proses difusi dibedakan menjadi :
1. Impermeabel (tidak permeabel)
Membran yang tidak dapat dilalui oleh partikel zat yang terlarut dan air. contoh
membran karet.
2. Permeabel
Membran yang dapat dilalui partikel zat-zat terlarut dan air. contoh membran sel
pada kentang
3. Semipermeabel
Membran yang tidak dapat dilalui oleh partikel zat terlarut dan
hanya dilalui oleh air. contoh membran sel pada sitoplasma.
Setiap partikel zat akan terus bergerak lurus hingga ia bertumbukan dengan
partikel lainnya. Misalnya partikel glukosa yang larut di dalam air akan terus
bergerak hingga ia bertumbukan dengan partikel air atau partikel glukosa yang
lainnya. Ketika bertumbukan partikel molekul zat akan
terpental ke arah lain sehingga menyebabkan gerak acak molekul zat tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses difusi suatu zat :
Kecepatan difusi suatu partikel atau molekul suatu zat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya :
a. Ukuran Partikel
Semakin kecil ukuran partikel menyebabkan kecepatan partikel semakin
besar.
b. Ketebalan membran
Semakin tipis membran sel menyebabkan kecepatan difusi semakin besar.
c. Luas suatu area
Semakin besar luas area menyebabkan kecepatan difusi semakin besar.
d. Jarak
Semakin dekat jarak antara dua konsentrasi menyebabkan kecepatan
difusi semakin besar.
e. Suhu
Ketika suhu semakin tinggi maka partikel akan mendapat energi yang lebih
besar untuk bergerak sehingga kecepatan difusinya semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai