Disusun oleh :
Laila Fakhriyah D. (151610101116)
Zulfa Amalia (151610101117)
Anjelia Gelli B. (151610101118)
Erryska Wira T. (151610101119)
Firyal (151610101120)
Fiolina Fajar F. (151610101121)
Mulai
PENGUMPULAN DATA
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan metode dan
instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana,
pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk
mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian
sesuai dengan lingkup penelitian.
Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui pendekatan
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dengan kondisi tersebut, pengertian pengumpulan
data diartikan juga sebagai proses yang menggambarkan proses pengumpulan data yang
dilaksanakan dalam penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
PRINSIP-PRINSIP PENGUMPULAN DATA
Data-data yang digali atau dikumpulkan harus berdasarkan kondisi
obyektif dari lokasi penelitian, jangan direka atau dikira-kira oleh
pemikiran peneliti.
Dikutip dari Satori & Komariah (2012, hlm. 129) menurut Berg, wawancara adalah
sebagai suatu percakapan dengan tujuan, khususnya tujuan untuk mengumpulkan
informasi.
Kelebihan Kekurangan
3. Dapat menilai kebenaran jawaban dari 3. Wawancara tidak tepat pada tempat
gerak gerik dan raut wajah yang ramai dan ribut
Kelebihan Kekurangan
1. Data yang dikumpulkan mempunyai 1. Orang yang diamati merasa
keandalan yang tinggi terganggu atau tidak nyaman tidak
dapat mewakili suatu
2. Dapat melihat langsung apa yang
sedang dikerjakan/terjadi. 2. Suatu kegiatan/kejadian yang
diobservasi tertentu tidak dapat
3. Dapat menggambarkan lingkungan mewakili atau kegiatan/kejadian
fisik dari kegiatan/kejadian. khusus yang tidak selalu dilakukan.
3. Orang yang diamati cenderung
melakukan dengan lebih baik
Studi Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data
kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang
dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek.
Dokumen. Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan
yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah
berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto,
dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu
sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang
pernah terjadi di waktu silam.
Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu
otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial,
klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk,
data tersimpan di website, dan lain-lain
Meleong (dalam Herdiansyah, 2010: 143) mengemukakan dua bentuk dokumen yang
dapat dijadikan bahan dalam studi dokumentasi, yaitu:
Dokumen harian
Dokumentasi pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang
tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Tujuan dari dokumentasi ini adalah untuk
memperoleh sudut pandang orisinal dari kejadian situai nyata. Terdapat tiga
dokumentasi pribadi yang umum digunakan, yaitu:
1. Catatan harian (diary). Diary berisi beragam aktivitas dan kegiatan termasuk juga
unsur perasaan.
2. Surat Pribadi. Surat pribadi (tertulis pada kertas), e-mail, dan obrolan dapat
dijadikan sebagai materi dalam analisis dokumen dengan syarat, peneliti mendapat
izin dari orang yang bersangkutan.
3. Autobiografi. Autobiografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas gabungan
tiga kata, yaitu auto (sendiri), bios (hidup), dan grapein (menulis). Didefinisikan
autobiografi adalah tulisan atau pernyataan mengalami pengalaman hidup.
.
Dokumen Resmi
Dokumen resmi dipandang mampu memberikan gambar mengenai
aktivitas, keterlibatan individu pada suatu komnitas tertentu
dalam setting social.
Menurut Meleong (Herdiansyah, 2010: 145-146) dokumen resmi
dapat dibagi kedalam dua bagian.
Pertama dokumen internal, yaitu dapat berupa catatan, seperti
memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga, system yang
diberlakukan, hasil notulensi rapat keputusan pimpinan, dan lain
sebagainya.
Kedua, dokumentasi eksternal yaitu dapat berupa bahan-bahan
informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga social, seperti majalah,
koran, bulletin, surat pernyataan, dan lain sebagainya.
DATA SEKUNDER
1. Mengidentifikasi Kebutuhan
2. Memilih metode pencarian
3. Menyaring dan Mengumpulkan data
4. Evaluasi Data
5. Menggunakan Data
METODE DAN EVALUASI
DATA SEKUNDER
Klasifikasi Data
(Menurut Dimensi Waktu dan Sumber Data)
1. Data Runtut Waktu (Time Series Data) : ialah data yang secara kronologis disusun
menurut waktu pada suatu variabel tertentu.
2. Data Silang Tempat (Cross Section Data) : ialah data yang dikumpulkan pada suatu titik
waktu tertentu.
3. Data Pooling : adalah kombinasi antara data runtut waktu dan silang tempat.
1. Data Primer (Primary Data) : data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti tersebut,
hasilnya tentunya lebih akurat dan up to date.
2. Data Sekunder (Secondary Data) : data yang dikumpulkan oleh pihak lain. Kelebihan dari
data sekunder adalah pengumpulannya cepat, namun ada kekurangannya yaitu kadang data
tidak up to date, data belam tentu sesuai dengan penelitian.
Pengumpulan Data Sekunder
Kualitas Data : ditentukan oleh : 1) kualitas instrumen penelitian 2) kualitas
pengumpulan data.
Penggunaan Data Sekunder : Ada dua alasan penggunaan data sekunder dalam
peenelitian bisnis dan ekonomi :
1) Efisiensi biaya , biaya pencarian/pengumpulan data sekunder lebih murah daripada data
primer.
2) Hemat waktu , untuk mencari data sekunder lebih singkat daripada data primer.
Pengumpulan Data Sekunder
Metode Pengumpulan/Pencarian Data Sekunder :
1. Pencarian Data Secara Manual : melalui penelusuran data sekunder secara fisik melalui
penggunaan indeks, bibliografi, dan referensi putakawaan.
b. data eksternal : data sekunder yang berasal dari berbagai institusi di luar perusahaan
2. Pencarian Data Melalui Kontak Langsung : menggunakan terminal komputer si peneliti secara
langsung mencari data yang relevan dari sumber atau distributor data sekunder.
a. Penghematan waktu, dimana prosedur pencarian data dengan metode ini sangat cepat.
b. Kecermatan
c. kenaikan relevansi
d. efisiensi biaya
Kriteria Evaluasi Data Sekunder :