Anda di halaman 1dari 14

HEMATOPOIESIS

dr. Endah Purnamasari, SpPK


HEMATOPOIESIS
Definisi :
Pembentukan sel darah
Lokasi :
1. Medullar (di sumsum tulang)
2. Ekstra Medullar (di RES: hati, limpa)

Tempat terjadinya menurut umur:


1.Janin 0-2 bulan yolk sac
2-9 bulan hati,limpa
3-9 bulan sumsum tlg
2.Bayi semua tulang
3.Dewasa tulang pipih (sternum, ribs, skull, sacrum,
pelvis proximal
http://www.embryology.ch/anglais/qblood/blut03.html
HEMATOPOIESIS
Eritropoiesis
Leukopoiesis/Mielopoiesis
Granulopoiesis
Neutrofil
Basofil
Eosinofil
Limfopoiesis
Monopoiesis

Trombopoiesis
Pluripotent stem cell

myeloblast megakarioblast limfoblast plasmoblast


monoblast rubriblast

Promyelosit promegakariosit
prorubrisit

prolimfosit
Promonosit Myelosit
megakariosit proplasmosit rubrisit

Metamyelosit metarubrisit

metamegakariosit
N. Batang eritrosit
polikromatik

monosit Basofil N.Segmen Eosinofil trombosit


limfosit plasmosit eritrosit
Diggs, Sturm, Bell. 2005
Proses pembentukan sel-sel darah, dimulai dari sel muda di
sumsum tulang menjadi sel matang di dalam darah, digambarkan
sebagai suatu urutan yang kompleks, meliputi 3 proses :
Proliferasi
Diferensiasi
Maturasi

Bell A, Sallah S. Hematopoiesis. In: Diggs, Sturm, Bell, editors. The morphology of human blood
cells. 7th ed: Abbott; 2005. p.1
Urutan maturasi ERITROSIT

A. Perkembangan ukuran sel


& sitoplasma :
A besar kecil, biru
merah / violet

B B. Perkembangan nukleus :
besar kecil tidak ada

C C. Perkembangan struktur
kromatin inti :
sedikit menggumpal
padat tidak ada

Bell A, Sallah S. Hematopoiesis. In: Diggs, Sturm, Bell, editors. The morphology of human blood
cells. 7th ed: Abbott; 2005. p. 2
ERITROPOIESIS
1. Rubriblast :
Sel besar ( 15-30 m)
1 Inti : besar, bulat, warna merah, kromatin halus
Nukleoli : 2-3 buah
Sitoplasma : biru tua, sedikit halo di sekitar inti
2. Prorubrisit :
Lebih kecil dari rubriblast
2 Inti: bulat, kromatin mulai kasar
Nukleoli (-)
Sitoplasma: biru, lebih pucat
3. Rubrisit :
3 Lebih kecil dari prorubrisit
Inti: lebih kecil dari prorubrisit, bulat, kromatin kasar dan
menggumpal
Sitoplasma: pembentukan Hb (+)

Bell A, Sallah S. Hematopoiesis. In: Diggs, Sturm, Bell, editors. The morphology of human blood
cells. 7th ed: Abbott; 2005.
ERITROPOIESIS

4. Metarubrisit :
Lebih kecil dari rubrisit
4 Inti: bulat, kecil, kromatin padat, warna biru gelap
Sitoplasma: merah kebiruan
5. Eritrosit polikromatik :
Masih ada sisa-sisa kromatin inti
5 Sitoplasma warna violet / kemerahan / sedikit biru
Fase ini disetarakan dengan retikulosit
6. Eritrosit :
Ukuran 6-8 m
6 Sitoplasma kemerahan
Bagian tengah pucat, krn btk bikonkaf
Bentuk bulat, tepi rata

Bell A, Sallah S. Hematopoiesis. In: Diggs, Sturm, Bell, editors. The morphology of human blood
cells. 7th ed: Abbott; 2005.
MIELOPOIESIS/GRANULOPOIESIS

1. Mieloblast :
Sel besar
Inti besar, bulat / oval, merah keunguan, dgn 1-2
nukleoli
Tdk memiliki granula
2. Promielosit :
Terdapat granula primer, bulat, biru tua / azurofilik,
terletak di atas nukleus & di dalam sitoplasma biru
tua
Sel lebih kecil dari mieloblast
3. Mielosit :
Terdapat granula sekunder / granula spesifik,
sitoplasma pink
Tdd : M. basofil, eosinofil, neutrofil
Sel lebih kecil dari promielosit
4. Metamielosit :
Granula sekunder, kecil, pink
Sel lebih kecil dari mielosit

Bell A, Sallah S. Hematopoiesis. In: Diggs, Sturm, Bell, editors. The morphology of human blood
cells. 7th ed: Abbott; 2005. p. 2-3
MIELOPOIESIS/GRANULOPOIESIS
5. A. Neutrofil batang :
Sel metamielosit
Nukleus > nukleus
B. Neutrofil segmen :
Nukleus ungu tua, dipisahkan menjadi lobus yg
dihubungkan dgn filamen
C. Basofil :
Sitoplasma : granula & ukuran tdk sama, btk tdk
bulat, warna biru hitam
Granula mengandung histamin & heparin,
dikeluarkan bila ada rangsangan antigen, mekanik,
termal
D. Eosinofil :
Inti: sama seperti neutrofil pada setiap stadium
maturasi
A Sitoplasma:
Warna merah
C D Granula besar, bulat, ukuran sama, warna
B merah jingga, tidak menutupi inti.
Mengandung peroksidase, plasminogen
Fungsi: Fagositosis, antihistamin

Bell A, Sallah S. Hematopoiesis. In: Diggs, Sturm, Bell, editors. The morphology of human blood
cells. 7th ed: Abbott; 2005. p. 3-5
LIMFOPOIESIS
1. Limfoblast :
1 Ukuran 10-15m
Inti: bundar, besar
Kromatin: jelas/kasar
Nukleoli: > 2
Sitoplasma:
Sedikit, berupa pinggiran tipis (kadang hampir tidak
kelihatan)
2 Biru tua
Non granular
2. Prolimfosit :
Kromatin: kasar
Nukleoli: (masih) jelas
Sitoplasma: basofilik, Non granular, Biasanya sedikit
3. Limfosit :
Berdasarkan morfologi:
Limfosit besar
Limfosit kecil
3 Nukleus : bundar, kromatin padat, biru gelap, nukleoli (-)
Sitoplasma : sedikit, halo pd sekitar inti
Bell A, Sallah S. Hematopoiesis. In: Diggs, Sturm, Bell, editors. The morphology of human blood
cells. 7th ed: Abbott; 2005. p. 9-11
MONOPOIESIS
1. Monoblas : sukar dibedakan dgn mieloblast
2. Promonosit :
Ukuran 15-20 m
Nukleus: oval atau berlekuk
Kromatin: uniform atau sedikit beragam
Nukleoli: 2 buah
Sitoplasma:
Basofilik
Mengandung granula azurofilik: berfungsi pada primary phagocytic
activity, mengandung enzim lisosomal: hidrolase, arylsulfatase,
peroxidase.
3. Monosit :
Ukuran: 16-20 m
Inti: besar, warna biru kemerahan, bentuk bulat seperti ginjal, seperti
daun yg saling tersusun / spt gyrus otak.
Sitoplasma:
Warna biru kelabu
Sitoplasma relatif > inti ( N/C ratio: kecil)
Mengandung granula halus (sering tidak terlihat) tersebar merata,
agak merah (azurofilik), vakuola (+)/(-)
Pseudopodia (+) / (-)
Mengandung enzim peroksidase lisosomal
Fungsi: fagositosis
TROMBOPOIESIS

1
1. Megakarioblast : (sukar dibedakan)
2. Promegakariosit
3. Megakariosit
2
Inti: membelah tanpa disertai pembelahan sitoplasma, berlekuk
dan berlobus banyak, warna biru kemerahan, kromatin kasar
Sitoplasma: warna merah kebiruan, granula halus tersebar
merata, kadang ada vakuol
3 Hanya pada sutul, tidak ditemukan dlm sirkulasi darah
4. Metamegakariosit
Bila lepas dari sutul akan melekat pada dinding kapiler shg tidak
ditemukan pd peredaran darah tepi
Sitoplasma pecah dan membentuk trombosit
4 5. Trombosit
Ukuran : 1-4 m
Sitoplasma: warna biru muda, granula halus biru pada bagian
tengah (granulomer) dan pada bgn tepi tidak mengandung granula
(hialomer)
5

Anda mungkin juga menyukai