Lapangan Terbang
Perkerasan
Perkerasan
Perkerasan adalah struktur yang terdiri dari beberapa
lapisan dengan daya dukung yang berlainan. Perkerasan
yang dibuat dari campuran aspal dengan agregat,digelar
di atas suatu permukaan material granular mutu tinggi
disebut perkerasan lentur, sedangkan perkerasan yang
dibuat dari slab-slab beton (Portland Cemen Concrete)
disebut perkerasan kaku (FAA, 2009).
Perkerasan Lentur adalah suatu perkerasan yang mempunyai sifat
elastis. Penggunaan lapisan aspal diperlukan agar lapisan dapat
bersifat kedap air, di samping itu bahan aspal sendiri memberikan
tegangan tarik, yang berarti mempertinggi daya dukung lapisan
terhadap beban roda lalu lintas. Pemilihan bahan untuk lapisan
permukaan perlu dipertimbangkan kegunaanya, umur rencana
serta pentahapan konstruksi agar tercapai manfaat yang sebesar
besarnya dari biaya yang dikeluarkan.
Perkerasan kaku adalah suatu perkerasan yang mempunyai
sifat dimana saat pembebanan berlangsung perkerasan tidak
mengalami perubahan bentuk, artinya perkerasan tetap seperti
kondisi semula sebelum pembebanan berlangsung. Sehingga
dengan sifat ini, maka dapat dilihat apakah lapisan permukaan
yang terdiri dari plat beton tersebut akan pecah atau patah.
Pada perkerasan kaku biasanya dipilih untuk : Ujung landasan,
pertemuan antara landasan pacu dan taxiway, apron dan
daerah-daerah lain yang dipakai untuk parkir pesawat atau
daerah-daerah yang mendapat pengaruh panas blast jet dan
limpahan minyak ( Basuki, 1986 ).
TIPE PERKERASAN DI BANDARA
BASE COURSE; AGREGAT; STAB. SEMEN, ASPAL ATAU SUBBASE COURSE; AGRGAT
UNTREATED STABILISASI ASPAL, SEMEN DAN
UNTREATED
SUBBASE COURSE; AGREGAT; STAB. SEMEN, ASPAL ATAU
UNTREATED TANAH DASAR
TANAH DASAR
Perkerasan
Metode Perhitungan
1. Metode CBR
2. Metode FAA
3. Metode ICAO
Perkerasan
Metode CBR
Elevasi lapangan terbang : 500 m (1500 ft) di atas Mean Sea Level (MSL)
Temperatur standar lapangan terbang tersebut adalah 12 C
Airport reference temperature (ART) 29 C
Kelandaian (effective slope) runway : 0.8%
Asumsi : Sumbu tunggal roda ganda
CBR tanah dasar 10% (medium strength)
k = 80 (medium strength)
Perhitungan Perkerasan
Perkerasan Kaku (Rigid Pavement)
Bila nilai CBR tanah < 25% maka perlu subbase, konversi nilai
MTOW
Dengan rumus MTOW x Fak Pengali Jumlah
Keberangkatan
18
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan perkerasan kaku
(Rigid Pavement) metode FAA (Federal Aviation Administration)
diperoleh tebal lapisan subbase yaitu 6 inch (15,24 cm ) dan
concrete pavement yaitu 16 inch ( 40,64 cm).
Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan perkerasan lentur
(Fleksible Pavement) metode FAA (Federal Aviation
Administration) diperolah tebal lapisan untuk jenis pesawat
Airbus A-300-600 adalah 18 inchi (45,72 cm).
TERIMAKASIH