Anda di halaman 1dari 16

Evaluasi

Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan


yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat
tingkat keberhasilan program.
Ada beberapa pengertian tentang program
sendiri. Dalam kamus (a) program adalah
rencana, (b) program adalah kegiatan yang
dilakukan dengan seksama.
Melakukan evaluasi program adalah kegiatan
yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa
tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang
direncanakan (Suharsimi Arikunto, 1993: 297).
Pengertian
Menurut Tyler (1950) yang dikutip oleh Suharsimi
Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar (2009:
5), evaluasi program adalah proses untuk
mengetahui apakah tujuan telah terealisasikan.
Menurut Cronbach (1963) dan Stufflebeam
(1971) yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto dan
Cepi Safruddin Abdul Jabar (2009: 5), evaluasi
program adalah upaya menyediakan informasi
untuk disampaikan kepada pengambil keputusan.
Pengertian
Evaluasi program merupakan proses
pengumpulan data atau informasi yang
ilmiah yang hasilnya dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan bagi
pengambil keputusan dalam menentukan
alternatif kebijakan.
Tujuan Evaluasi
Implementasi program harus senantiasa di
evaluasi untuk melihat sejauh mana program
tersebut telah berhasil mencapai maksud
pelaksanaan program yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Evaluasi program bertujuan untuk menyediakan
data dan informasi serta rekomendasi bagi
pengambil kebijakan (decision maker) untuk
memutuskan apakah akan melanjutkan,
memperbaiki atau menghentikan sebuah
program
Kegiatan evaluasi sangat berguna bagi
pengambilan keputusan dan kebijakan
lanjutan dari program, karena dari masukan
hasil evaluasi program itulah para pengambil
keputusan akan menentukan tidak lanjut dari
program yang sedang atau telah dilaksanakan.
Wujud dari basil evaluasi adalah sebuah
rekomendasi dari evaluator untuk pengambil
keputusan (decision maker).
4 kemungkinan kebijakan
Menghentikan program, karena dipandang
bahwa program tersebut tidak ada
manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana
sebagaimana diharapkan.
Merevisi program, karena ada bagian-bagian
yang kurang sesuai dengan harapan (terdapat
kesalahan tetapi hanya sedikit).
4 kemungkinan kebijakan
Melanjutkan program, karena pelaksanaan
program menunjukkan bahwa segala sesuatu
sudah berjalan sesuai dengan harapan dan
memberikan hasil yang bermanfaat.
Menyebarluaskan program (melaksanakan
program di tempat-tempat lain atau mengulangi
lagi program di lain waktu), karena program
tersebut berhasil dengan baik maka sangat baik
jika dilaksanakan lagi di tempat dan waktu yang
lain.
Kenapa Evaluasi?
Evaluasi mendorong kita untuk memeriksa
pelaksanaan dari sebuah program, termasuk
kegiatan yang berlangsung, yang melakukan
kegiatan, dan siapa yang mencapai sebagai
hasilnya.
Evaluasi akan menunjukkan sejauhmana program
mematuhi protokol pelaksanaan.
Melalui evaluasi program, kita dapat menentukan
apakah kegiatan dilaksanakan sesuai rencana dan
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan area
untuk perbaikan
TIPE EVALUASI

Terdapat 2 macam evaluasi yang ada yang akan


membantu evaluator dalam pelaksanaan
suatu evaluasi, baik proses maupun hasilnya.
Tipe ini dapat dikombinaskan untuk
memperkuat satu dan lainnya.
a. Evaluasi Proses-Formatif
b. Evaluasi Hasil-Sumatif

Materi kuliah "Evaluasi dan Pengembangan


Program Gizi Masyarakat, Prodi DIV Gizi
TIPE EVALUASI:

(SUMATIVE)
EVALUASI HASIL

PROYEK INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

EVALUASI PROSES
(FORMATIVE)

Materi kuliah "Evaluasi dan Pengembangan


Program Gizi Masyarakat, Prodi DIV Gizi
TRIPLE A S

Assessman

Action Analysis
Materi kuliah "Evaluasi dan Pengembangan
Program Gizi Masyarakat, Prodi DIV Gizi
TUGAS KELOMPOK:
Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok
Pengertian program, pegembangan program,
proyek, monitoring dan evaluasi.
Setiap kelompok mempelajari satu model
evaluasi dan mendiskusikan.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok.

Materi kuliah "Evaluasi dan Pengembangan


Program Gizi Masyarakat, Prodi DIV Gizi
Pertanyaan Evaluasi
Implementation: Apakah kegiatan program anda sesuai
dengan apa yang sudah direncanakan?
Effectiveness: Apakah program anda mencapai tujuan
dan sasaran yang dimaksudkan?
Efficiency: Apakah kegiatan program dilaksanakan
dengan penggunaan sumberdaya yang tepat, seperti
anggaran, staf dan waktu?
Cost-Efektivitas: Apakah nilai atau manfaat dari
pencapaian tujuan dan sasaran program melebihi
biaya?
Attribution: Bisakah kemajuan pada tujuan dan sasaran
yang telah dicapai, terkait dengan program anda?
Implementation: Apakah kegiatan program anda
dimasukkan ke dalam tempat sebagai awalnya
dimaksudkan? Effectiveness: Apakah program anda
mencapai tujuan dan sasaran yang dimaksudkan untuk
mencapai? Efficiency: Apakah kegiatan program anda
diproduksi dengan penggunaan yang tepat dari sumber
daya seperti anggaran dan staf waktu? Cost-
Efektivitas: Apakah nilai atau manfaat dari pencapaian
tujuan program anda dan tujuan melebihi biaya
produksi mereka? Attribution: Bisa kemajuan pada
tujuan dan sasaran yang akan ditampilkan terkait
dengan program anda, sebagai lawan hal-hal lain yang
terjadi pada saat yang sama?
Model2 Evaluasi
Menurut Kaufman dan Thomas yang dikutib oleh Suharsimi
Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar (2009: 40 ), membedakan
model evaluasi menjadi delapan, yaitu:
Goal Oriented Evaluation Model, dikembangkan oleh Tyler.
Goal Free Evaluation Model, dikembangkan oleh Scriven.
Formatif Summatif Evaluation Model, dikembangkan oleh Michael
Scriven.
Countenance Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake.
Responsive Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake.
CSE-UCLA Evaluation Model, menekankan pada kapan evaluasi
dilakukan.
CIPP Evaluation Model, dikembangkan oleh Stufflebeam.
Discrepancy Model, dikembangkan oleh Provus.

Anda mungkin juga menyukai