1-4 tahun
24%
0-7 hari
35%
0 28 hari
44%
Sekitar 80-90% kematian dapat dicegah dengan teknologi sederhana yang tersedia tingkat puskesmas dan
jaringannya.
Sekitar 10-20% kasus rujukan memerlukan biaya mahal & teknologi tinggi.
Permasalahan :
BBL cadangan Vit K rendah, asupan belum
cukup
Akibat PDVK : perdarahan otak --> angka
kematian 10 50% terjadi pada bayi umur
2 minggu 6 bulan
Pengertian :
Vitamin K :
Vit K1 ( phytomenadione) terdapat pd
sayuran hijau, sediaan cremophor
PENDAHULUAN
Pengertian : (lanjutan.)
Vit K2 (Menaquinone) disintesis -> flora usus
Vit K3 (Menadione), sintetik, jarang diberikan
pada bayi krn dapat menyebabkan anemia
hemolitik
PDVK :
perdarahan spontan atau karena proses lain
(pengambilan darah vena,operasi) karena
kurangnya fktr pembekuan darah(II,VII,IX,X) ,
fktr pembekuan lainnya, fibrinogen, dan jmlh
trombosit dalam batas N
Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan, kecacatan
dan kematian bayi akibat PDVK
Tujuan Khusus :
Tercapainya target pemberian prof.inj Vit K1
pad BBL ( 1-2 jam setelah lahir)
Tercapainya target yankes pd BBL yg
komprehensif di tingkat yankesdas
Terlindunginya BBL thdp PDVK
Meningkatnya jangkauan & kualitas yankes
bagi BBL
Pelaksana
Tenaga kesehatan yg melakukan pertolongan
persalinan/petugas yankes ibu dan anak di
semua unit pelayanan
II. KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KEBIJAKAN
Penyelenggaraan pemberian prof.inj.Vit K1 o/
fasilitas kes pemerintah,swasta & masyarakat
yg berbasis hak anak melalui LP.LS
Mengupayakan pemerataan jangkauan
Mengupayakan kualitas yankesBBL yg bermutu
Mengupayakan kesinambungan
penyelenggaraan mell perencanaan Prog, ang
II. KEBIJAKAN DAN STRATEGI (lanjutan)
STRATEGI
Pelayanan oleh nakes segera setelah bayi lahir
atau pada saat KN1
Menerapkan sistem PWS-KIA utk menentukan
prioritas kegiatan & tindakan perbaikan
Menjamin ketersediaan dana, kecukupan
sediaan Vit K1 injeksi dan alat suntik
Meningkatkan advokasi, fasilitasi dan
pembinaan secara berjenjang
PELAKSANAAN
a. Cara pemberiaan : semua BBL
Jenis:Vit K1 dlm ampul 10mg/1 ml
Cara : masukan vit K1 sterile disposible 1
ml/1cc, kemudian disuntik im dipaha kiri
anterolateral sebanyak 1mg dosis tunggal,
paling lambat 2 jam stlh lahir, diberikan
sebelum inj Hepatitis B
Pada bayi yg akan dirujuk tetap diberikan dgn
cara dan dosis yg sama
Pada bayi yg tdk ditolong oleh bidan diberikan
pada KN1
PELAKSANAAN (lanjutan)
b. Logistik
sediaan vit K1 dalam ampul 10 mg/1ml
Sterile disposible spuite 1ml/1cc dg jarum27 G
Cara menghitung :
Sensus desa (jmlh penduduk)
Proyeksi angka kelahiran (CBR x jmlh
penduduk, kebutuhan vit K1 sesuai BBL
Penyimpanan sediaan :
Tempat kering, sejuk dan terhindar dari sinar
matahari
PENGELOLAAN PEMBERIAN
PROFILAKSIS INJEKSI VIT K1 PD BBL
Pengadaan
Penyimpanan
Distribusi
Pemakaian
PENANGANAN LIMBAH
Incenerator
Sistem pembakaran yg tersedia di unit
kesehatan masing-masing
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PENCATATAN
Tingkat Desa
Tingkat Puskesmas
Tingkat Kab/Kota
Tingkat Provinsi
SKEMA PELAPORAN
DINKES PROVINSI
DINKES KAB/KOTA
PUSKESMAS
16
SUPERVISI
Cakupan & target
Data PDVK
Ketenagaan
Logistik & distribusi
Pencatatan & pelaporan
Hasil kerjasama LP,LS
Permasalahan yg ditemukan