Anda di halaman 1dari 11

METODOLOGI PENELITIAN

KERANGKA
KONSEPSIONAL
TOPIK BAHASAN

KERANGKA TEORITIS & KONSEPSIONAL


HIPOTESIS
VARIABEL
SKALA UKUR
DEFINISI OPERASIONAL
KERANGKA TEORITIS &
KONSEPSIONAL

KERANGKA TEORITIS
Hubungan antar konsep berdasarkan studi
empiris

KERANGKA KONSEPSIONAL
Hubungan antara konsep yang dibangun
berdasarkan hasil/hasil-hasil studi empiris
terdahulu sebagai pedoman dalam
melakukan penelitian
HIPOTESIS
Asal kata : HYPO = di bawah
THESIS = dalil
(Suatu dalil atau kaidah yang kebenarannya
belum diketahui)

DEFINISI
Penjelasan sementara yang diajukan ttg
hubungan dua atau lebih fenomena
terukur/variabel untuk pembuktian secara
empirik
CIRI-CIRI POKOK SUATU HIPOTESIS
Kalimat deklaratif
Korelasi/hubungan antara dua/lebih variabel
Merupakan jawaban sementara
Berkaitan dengan teori-teori yang ada
Dapat dibuktikan secara empiris

Contoh:
Semakin besar nilai A semakin besar nilai
B
Tidak ada hubungan antara perubahan
antara nilai P dengan nilai
KEGUNAAN HIPOTESIS
Tuntunan arah Penelitian
Hubungan dua fenomena atau lebih dari
dua
Identifikasi variabel yang dipakai
Status gizi: berat badan, tinggi badan, dst
Menentukan desain penelitian
Analitik VS.Deskriptif
Potong lintang VS Eksperimental
Petunjuk jenis analisa statistik yang
diperlukan
VARIABEL
Konsep yang mempunyai nilai bervariasi

Konsep yang merupakan


penggambaran/abstraksi suatu fenomena
tertentu
contoh : onsep status gizi; mortalitas bayi;
berat badan; dll.
JENIS VARIABEL
KLASIFIKASI PRINSIPIL
1. VARIABEL BEBAS/INDEPENDEN
Variabel yang variasi nilainya dapat
mempengaruhi variabel lain.

2. VARIABEL TERIKAT/ DEPENDEN


Variabel yang variasi nilainya dipengaruhi
atau tergantung oleh satu atau lebih
variabel bebas.
JENIS VARIABEL LAIN
1. VARIABEL PERANTARA/INTERMEDIATE
Variabel yang menjembatani var. bebas dengan
var.terikat.

2. VARIABEL PENDAHULU
Variabel yang berpengaruh terhadap variabel
bebas

3. VARIABEL PRAKONDISI
Variabel yang berpengaruh terhadap var.bebas
dan var.terikat.
SKALA UKUR VARIABEL
SKALA NOMINAL
Kategorisasi & tidak perjenjangan, contoh:jenis
kelamin, bangsa, gol.darah, warna,dll
ORDINAL
Ada penjenjangan ttp tidak sama/equal,contoh:
pendidikan SD,SMP,SMA, PT;status sosek
kaya-menengah-miskin.
INTERVAL
perjenjangan dan jenjang equal, contoh suhu; IQ,dll
RASIO
Perjenjangan dan jenjang equal serta ada nilai
absolut, cth: berat badan,dll
DEFINISI OPERASIONAL

DEFINISI: berdasarkan kesepakatan keilmuan


tetapi harus mencantumkan cara ukur,alat
ukur,hasil ukur dan skala ukur sehingga jelas apa
yang mau di teliti.

Anda mungkin juga menyukai