Anda di halaman 1dari 14

Pengorganisasian dan

Pengembangan Masyarakat

Konsep Partisipasi
Dosen Pembimbing : Ns. Lukman Nulhakim, M.Kep
KELOMPOK 2
Heny Dyan Murti Sekar Asih
Ika Oktavia Indriani Neny Wahyuni
Intan Labamondo Novia Ningsih
Julia Rika Pratiwi Nur Azura
Kurnianti Nurhaeni
Lilyani Rante Nurseptiani Syamsiah
Pengertian Partisipasi
Menurut Rogers, partisipasi adalah tingkat keterlibatan anggota
dalam mengambil keputusan, termasuk dalam perencanaan.

Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu participation adalah


pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis,
partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang
kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di
dalamnya
Urgensi Partisipasi
Pentingnya partisipasi dikemukakan oleh Conyers (1991: 154-155)
sebagai berikut:
Partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh
informasi mengenai kondisi, kebutuhan, dan sikap masyarakat
setempat, yang tanpa kehadirannya program pembangunan serta
proyek-proyek akan gagal

Masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program


pembangunan jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan
perencanaannya

Suatu hak demokrasi bila masyarakat dilibatkan dalam


pembangunan masyarakat mereka sendiri.
Prinsip-prinsip partisipasi
tertuang dalam Panduan Pelaksanaan Pendekatan Partisipatif yang disusun
oleh Department for International Development (DFID) (dalam Monique
Sumampouw, 2004: 106-107) adalah:

1. Cakupan
2. Kesetaraan dan Kemitraan
3. Transparansi
4. Kesetaraan Kewenangan
5. Kesetaraan Tanggung Jawab
6. Pemberdayaan
7. Kerjasama
Esensi Partisipasi
Dalam kamus bahasa Indonesia definisi
partisipasi adalah hal yang berkenaan dengan
turut serta dalam suatu kegiatan atau berperan
serta dalam suatu kegiatan atau berperan serta.
Jadi, dapat diartikan bahwa partisipasi adalah
suatu bentuk kerjasama yang diberikan apabila
suatu pihak sedang melakukan suatu kegiatan.
Lanjutan
R.A Santoso Sastropoetro mengemukakan
pengertian partisipasi adalah keterlibatan
yang bersifat spontan yang disertai kesadaran
dan tanggung jawab terhadap kepentingan
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Jenis-jenis partisipasi yang dikemukakan oleh
sastropoetro, sebagai berikut:
Partisipasi dalam pikiran.
Dalam hal ini partisipasi berupa mengusulkan pendapat dan merencanakan
berbagai kegiatan demi kesuksesan suatu kegiatan atau program.

Partisipasi dalam tenaga


Partisipasi ini dapat berupa sumbangsih tenaga yang diberikan oleh sebagian
atau seluruh masyarakat sehingga suatu kegiatan atau program dapat berjalan lancer.

Partisipasi dalam keahlian.


Bentuk partisipasi ini adalah berdasarkan dari tingkat keahlian, keterampilan,
pendidikan, dan pekerjaan yang dimiliki oleh sebagian atau seluruh masyarakat.

Partisipasi dalam fasilitas.


Partisipasi yang dimaksudkan disini adalah partisipasi atau keikutsertaan
yang dapat berupa kontribusi melalui uang, barang, dan jasa.
Metode Pendekatan Partisipasi

1. Pendekatan pasif, pelatihan dan


informasi
2. Pendekatan partisipasi aktif
3. Pendekatan partisipasi dengan
keterikatan masyarakat atau individu
4. Pendekatan dengan partisipasi setempat
`
Mewujudkan Masyarakat
Partisipasi
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk menumbuhkan partisipasi di
masyarakat:
1. Mengeksplorasi nilai-nilai yang berkaitan dengan
semangat partisipasi
2. Menghidupkan kembali institusi-institusi volunteer
sebagai media kewargaan yang pernah hidup
3. Memfasilitasi tebentuknya asosiasi-asosiasi kewargaan
yang baru berbasiskan kepentingan kelompok
4. Mengkampanyekan pentingnya kesadaran inklusif bagi
warga desa
5. Memperluas ruang komunikasi publik
Peran Organisasi Dalam Partisipasi

Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya


berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat
diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi
atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang
mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada
kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut
bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
Unsur-unsur :

Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting


partisipasi

1. Unsur Pertama

2. Unsur Kedua

3. Unsur Ketiga
Jenis - jenis :

Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu


sebagai berikut:
Pikiran (psychological participation)
Tenaga (physical partisipation)
Pikiran dan tenaga
Keahlian
Barang
Uang
TERIMA KASIH

Pengorganisasian dan
Pengembangan Masyarakat

Konsep Partisipasi
Dosen Pembimbing : Ns. Lukman Nulhakim, M.Kep

Anda mungkin juga menyukai