Anda di halaman 1dari 17

Keluarga Sadar Gizi

(KADARZI)
Mewujudkan keluarga cerdas dan mandiri

UPTD PUSKESMAS SUKARAJA


Apa latarbelakang perlunya KADARZI ?
Apa itu KADARZI ?
Mengapa sasarannya keluarga?
Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI
Mengapa perlu memantau berat badan secara teratur ?
Mengapa perlu makan beraneka ragam ?
Mengapa keluarga perlu selalu mengkonsumsi garam beryodium ?
Mengapa ibu harus memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6
bulan ?
Mengapa perlu suplementasi zat gizi ?
Bagaimana menilai keluarga sudah Sadar Gizi ?
Bagaimana menuju Kadarzi ?
Apa itu KADARZI ?
KELUARGA SADAR GIZI adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang,
mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggotanya

PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga


meliputi mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat

MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan keluarga yang mengandung


semua zat gizi yang diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari pencemaran
Mengapa sasarannya Keluarga ?
PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam bidang pangan, gizi dan
kesehatan dilaksanakan terutama di tingkat keluarga

SUMBER DAYA dimiliki dan dimanfaatkan di tingkat keluarga

MASALAH GIZI yang terjadi di tingkat keluarga, erat kaitannya


dengan perilaku keluarga, tidak semata-mata disebabkan oleh
kemiskinan dan ketidaktersediaan pangan

KEBERSAMAAN antar keluarga dapat memobilisasi masyarakat


untuk memperbaiki keadaan gizi dan
kesehatan
Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI

1. Memantau berat badan secara teratur

2.Makan beraneka ragam

3.Hanya mengkonsumsi garam beryodium

4.Memberikan hanya ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan

5.Mendapatkan dan memberikan suplementasi gizi bagi anggota


keluarga yang membutuhkan
Mengapa perlu memantau berat badan secara teratur ?

Perubahan berat badan menggambarkan perubahan


konsumsi makanan atau gangguan kesehatan

Menimbang dapat dilakukan oleh keluarga dimana saja

Keluarga dapat mengenali masalah kesehatan dan gizi


anggota keluarganya

Keluarga mampu mengatasi masalahnya baik oleh sendiri


atau dengan bantuan petugas
BAGAIMANA Memantau berat badan anak ?

1. Anak dapat ditimbang di rumah atau di posyandu atau di tempat


lain sekurangnya 2 bulan sekali
2.Berat badan anak dimasukkan ke dalam KMS
3.Bila grafik berat badan pada KMS Naik (sesuai garis
pertumbuhannya), berarti anak sehat, bila tidak naik berarti ada
penurunan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan dan
perlu ditindaklanjuti oleh keluarga atau meminta bantuan petugas
kesehatan

BAGAIMANA Memantau berat badan orang dewasa?

1. Ditimbang di rumah atau di tempat lain


2.Diukur Tinggi dan Berat Badan
3. Dihitung indeks Massa tubuh (IMT)
Cara Menghitung IMT
Berat Badan (Kg)
IMT =
Tinggi BadanxTinggi Badan (m)

Arti IMT:

< 17.0 = Sangat kurus


17.0 - 18.4 = Kurus
18.5 - 25.0 = Normal
25.1 - 27.0 = Gemuk
> 27.0 = Obes

Contoh :
Pak Hadi umur 42 tahun, Tinggi Badan 168 cm, Berat Badan 76 Kg.
Sesuai rumus, IMT Pak Hadi dapat dihitung :
76 Kg
IMT = = 26,9
1.68 x 1.68 m
Kesimpulan:
Pak Hadi gemuk, IMT 26,9 (antara 25.1-27.0)
Mengapa perlu makan beraneka ragam?
Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin dan
mineral) sesuai kebutuhan

Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang lengkap kandungan zat gizinya

Mengkonsumsi makanan beraneka ragam yang mengandung sumber energi,


lemak, protein, vitamin dan mineral untuk menjamin pemenuhan kebutuhan gizi

Apabila tersedia pilihlah makanan yang telah diperkaya dengan zat gizi tertentu
Mengapa keluarga perlu selalu mengkonsumsi
garam beryodium?
Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari

Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY)


menimbulkan penurunan kecerdasan, gangguan
pertumbuhan dan pembesaran kelenjar gondok

Kandungan zat yodium dalam air dan tanah di


beberapa daerah belum mencukupi kebutuhan
Mengapa ibu harus memberikan ASI saja
kepada bayi sampai usia 6 bulan ?

ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna,


bersih dan sehat
ASI dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk
tumbuh kembang dengan normal sampai berusia 6
bulan (ASI Eksklusif)
Praktis karena lebih mudah diberikan setiap saat
Meningkatkan kekebalan tubuh bayi
Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
Bagaimana menyusui secara eksklusif ?
Mulai memberikan ASI SEGERA setelah lahir

Jangan diberikan makanan lain sampai bayi berumur 6 bulan

Berikan ASI melalui payudara kiri dan kanan BERGANTIAN setiap


kali menyusui

Ibu menyusui perlu minum dan makan lebih banyak dengan MENU
SEIMBANG
Mengapa Perlu Suplementasi Zat Gizi ?
Kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu
menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan
sehari-hari, terutama vitamin A untuk balita, zat besi untuk ibu dan
yodium untuk penduduk di daerah endemis gondok

Suplementasi zat gizi (tablet, kapsul atau bentuk lain) diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut

Apabila kebutuhan zat-zat gizi tersebut dipenuhi dari pengkayaan


makanan, maka suplementasi zat gizi dapat dihentikan secara bertahap

Kapsul Vitamin A
Kapsul Yodium
Tablet Besi
Bagaimana menilai keluarga sudah SADAR GIZI ?

Status gizi seluruh anggota keluarga khususnya ibu dan anak baik
Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah pada keluarga
Semua anggota keluarga mengkonsumsi garam beryodium
Semua ibu memberikan hanya ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan
Semua balita dalam keluarga yang ditimbang naik berat badannya
sesuai umur
Tidak ada masalah gizi lebih dalam keluarga
Bagaimana menuju KADARZI ?
Perilaku keluarga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, serta faktor-faktor lain
seperti lingkungan, sosial ekonomi, dan ketersediaan sumber daya.
Di tingkat keluarga :
Keluarga mencari informasi gizi yang tersedia secara terus menerus
Tukar pengalaman antar keluarga serta pendampingan oleh tokoh masyarakat dan petugas
Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara berjenjang yang terjangkau (posyandu,
puskesmas dan rumah sakit)

Di tingkat masyarakat:
Terbentuknya kelompok masyarakat yang mendukung upaya menuju KADARZI (LSM; organisasi
keagamaan; organisasi kepemudaan; PKK; kelompok budaya, organisasi profesi; organisasi wanita;
pengusaha)
Setiap kelompok akses terhadap informasi gizi dan informasi sistem pelayanan gizi
Sekurangnya terdapat kader di masing-masing kelompok
Setiap kelompok aktif menyediakan dan menyebarluaskan informasi dan sumber daya kesehatan
dan gizi
Di tingkat Pemerintah
(Pusat,propinsi dan Kab/Kota)
Setiap sektor akses terhadap informasi dan pelayanan
kesehatan dan gizi,
Setiap sektor mempertimbangkan aspek kesehatan dan
gizi dalam merumuskan kebijakan sektor
Setiap sektor menyediakan sumber daya untuk
perbaikan kesehatan dan gizi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai