Pembimbing :
Fakultas Kedokteran Universitas Cenderwasih
dr. Fitri Ria Dini, Sp.OG
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura
Dipresentasikan oleh :
Tahun 2016
Erick Imbab
Landasan Teori
Definisi Persalinan
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi
yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta
dari tubuh ibu.
Setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecah, tenaga yang mendorong anak
keluar terutama adalah kontraksi otot-otot dinding perut yang mengakibatkan
peninggian tekan intraabdominal
Sejak kehamilan lanjut uterus dengan jelas terdiri dari 2 bagian, yaitu segmen
atas rahim yang dibentuk oleh corpus uteri dan segmen bawah rahim yang
terbentuk dari isthmus uteri.
Pembukaan Cervix
Yang dimaksud dengan pembukaan cervix adalah pembesaran ostium externum
yang tadinya berupa suatu lubang dengan diameter beberapa milimeter. Menjadi
lubang yang dapat dilalui anak dengan diameter sekitar 10cm.
1. Turunnya kepala
Asinklitisme posterior
Pada saat kepala mencapai panggul os parietale posterior lebih rendah dari pada
os parietale anterior sehingga sutura sagitalis akan lebih dekat ke symphisis pubis
dari pada ke promontorium.
Dengan demikian, diameter biparietal kepala berada pada posisi miring
terhadap bidang pintu atas panggul
Asinklitisme anterior
Pada keadaan otot-otot abdomen lemah dan perut gantung, uterus dan fetus
akan jatuh ke depan, kepala akan memasuki panggul pada keadaan asinklitisme
posterior.
Pada mekanisme ini, os parietale anterior turun lebih dulu sehingga sutura
sagitalis terletak lebih dekat ke sacrum daripada symphisis pubis.
2. Majunya kepala
Pada primigravida, majunya kepala terjadi setelah kepala masuk ke dalam
rongga panggul dan biasanya baru dimulai pada kala II. Pada multipara,
sebaliknya majunya kepala dan masuknya kepala ke dalam rongga panggul
terjadi bersamaan. Majunya kepala ini terjadi bersamaan dengan gerakan-
gerakan yang lain, yaitu fleksi, putaran paksi dalam, dan ekstensi.
3. Fleksi
Dengan majunya kepala, biasanya fleksi bertambah sehingga ubun-ubun kecil
jelas lebih rendah dari ubun-ubun besar. Keuntungan dari bertambahnya fleksi
ialah ukuran kepala yang lebih kecil melalui jalan lahir; diameter suboccipito-
bergmatica (9,5cm) menggantikan diameter soboccipito-frontalis (11cm). fleksi ini
disebabkan karena anak didorong maju dan sebaliknya mendapat tahanan dari
pinggir pintu atas panggul, cervix, dinding panggul, atau dasar panggul.
5. Ekstensi
Setelah putaran paksi selesai dan kepala sampai di dasar panggul, terjadilah
ekstensi atau defleksi kepala. Hal ini disebabkan karena sumbu jalan lahir pada
pintu bawah panggul mengarah ke depan dan atas sehingga kepala harus
mengadakan ekstensi untuk melaluinya
6. Paksi Luar
Gerakan yang terakhir ini adalah putaran paksi luar yang sebenarnya, dan
disebabkan karena ukuran bahu (diameter bisacromial) menempatkan diri dalam
diameter anteroposterior pintu bawah panggul.
7. Ekspulsi
Setelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di bawah symphisis dan menjadi
hipomoklion untuk kelahiran bahu belakang. Kemudian bahu depan menyusul
dan selanjutnya seluruh badan anak lahir searah dengan paksi jalan lahir
Kala I
His belum begitu kuat, datangnya setiap 10-15 menit dan tidak seberapa
mengganggu ibu, sehingga ibu seringkali masih dapat berjalan. Lambat laun
his bertambah kuat, interval menjadi lebih pendek, kontraksi juga menjadi
lebih kuat dan lebih lama. Lendir berdarah bertambah banyak.
Lamanya kala I untuk primigravida adalah 12 jam dan untuk multigravida 8 jam.
1. Memeriksa pasien
2. Anamnesa
3. Pemeriksaan dalam
4. Melakukan observasi
Tekanan darah, Nadi, Pernapasan dan Suhu diambil tiap 4 jam
DJJ pada akhir kontraksi
Kala II
His menjadi lebih kuat, kontraksinya selama 50-100 detik, dan datangnya tiap 2-
3 menit.
Perineum menonjol, vulva menganga dan rectum terbuka.
Lamanya kala II pada primigravida 50 menit, sedangkan multigravida 20
menit.
Kala III
Pada masa ini, uterus akan teraba sebagai tumor yang keras, segmen atas
melebar karena mengandung plasenta, dan fundus uteri teraba sedikit dibawah
pusat.
Dengan demikian maka kesehatan bayi baru lahir menjadi sangat penting
karena akan menentukan apakah generasi yang akan datang dalam keadaan sehat
dan berkualitas serta mampu menghadapi tantangan globalisasi.