Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Aji Masruri
Muhamad Basarudin
Nur Hamid
Lanov Ardiyanto
Kelas : XII IPA 3
Wujud Halogen Pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa
zat cair yangmudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah
itu meleleh, tetapilangsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin
Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya
molekul (Mr ). Itulahsebabnya mengapa titik leleh dan titik didih halogen
Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai yod dalam air semakin
berkurang. Fluor selain larut dalam air juga mengalami reaksi.
a. Kereaktifan
Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan
halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh
keelektronegatifannya. Semakin tinggi keelektronegatifan maka semakin
reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron.
Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen.semakin
kecil energi ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut
sehingga semakin reaktif halogen.
b. Daya oksidasi
Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah
semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di
bawahnya. Sedangkan sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin
kuat.
c. Membentuk molekul diatomik
Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair
berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada
temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak
dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan.
Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna
merah, bersifa tkurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih
reaktif dari iodium.
Brom (Br)
Oksidasi, Dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air laut.
Cl2(g) + 2 Br(aq) > 2 Cl(aq) + Br2(aq)
Iodium (I)
Reduksi
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3
2 IO3(aq) + 5 HSO3 (aq) >3 HSO4 (aq) +2 SO42(aq) + H2O(l) + I2(aq)
Unsur Brom Secara teknis brom dihasilkan terutama dari garam
singkiran. Garam-garam ini dilarutkan dalam air dan kemudian
diuapkan. Sebagian besar dari garam-garamnya menghablur,
sedangkan MgBr2 masih tertinggal dalam larutan (Mutterlauge).
Selanjutnya gas klorin dialirkan ke dalam Mutterlauge ini, dengan
reaksi seperti berikut. Bromin yang terjadi dimurnikan dengan
penyulingan. Bromin berupa zat cair berwarna cokelat tua,
memberikan uap merah cokelat yang berbau rangsang.
a. Unsur Klor
Klor digunakan dalam industri kertas dan
industri tekstil sebagai pengelantang, sebagai
pemusnah kuman, dan untuk pembuatan
kapur klor, brom, dan zat warna organik.
d. Unsur Brom
Larutan brom dalam air (aqua bromata)
digunakan sebagai pengoksidasi. Kurang lebih
90% brom dipakai sebagai bahan membuat
garam-garam bromida. AgBr dipergunakan
dalam pemotretan. NaBr dan KBr
dipergunakan dalam obat-obatan. Beberapa
garam bromida lainnya digunakan dalam
pembuatan zat-zat warna.
e. Unsur Iod
Larutan iod dalam alkohol dinamakan iodtinktur dan
digunakan sebagai pemusnah hama. Iod juga
mudah larut dalam karbon disulfida dan kloroform.
Iod digunakan dalam obat-obatan sebagai kalium
iodida (KI) dan iodoform (CHI3).
Nomor atom 2 10 18 36 54 86
Elektron
2 8 8 8 8 8
Valensi
Jari-jari atom
0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
(A)
Energi
Pengionan (kJ 2640 2080 1520 1350 1170 1040
mol-1)
Afinitas
elektron (kJ 21 29 35 39 41 41
mol-1)
Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
Pada tabel dapat dilihat bahwa titik leleh dan titik didihnya sangat rendah,
namun baik titik leleh maupun titik didih semakin kebawah semakin tinggi, sesuai
dengan semakin besarnya massa atom gas mulia.
Dunia kimia seperti terguncang ketika pada tahun 1962, Bartlett
berhasil membuat senyawa stabil dari xenon, yaitu XePtF6. Penemuan itu
telah mendobrak kegaiban gas mulia. Tidak lama kemudian, ahli riset
lainnya dapat membuat berbagai senyawa dari xenon, radon, kripton.
Radon ternyata dapat bereaksi spontan dengan fluorin, sedangkan xenon
memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai reaksi. Kripton
lebih sukar, hanya bereaksi dengan fluorin jika disinari atau jika diberi
loncatan muatan listrik. Sementara helium, neon, dan argon, ternyata
lebih sukar lagi bereaksi dan belum berhasil dibuat suatu senyawa dari
ketiga unsur itu.
a. Penambangan
e. Pemurnian logam
Adapun cara memisahkan gas dari udara Udara tersusun atas gas gas
seperti hydrogen, nitrogen, dan lain lain. Kita dapat memisahkannya dengan
menggunakan metode distilasi bertingkat udara cair.
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki
kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk
monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon
(Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat
sedikit kandungannya di bumi. Dalam udara kering maka akan ditemukan
kandungan gas mulia sebagai berikut :
Helium = 0,00052 %
Neon = 0,00182 %
Argon = 0,934 %
Kripton = 0,00011 %
Xenon = 0,000008
Radon = Radioaktif*
Tapi di alam semesta kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang
lain karena Helium meupakan bahan bakar dari matahari. Radon amat sedikit
jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah
menjadi unsur lain, karena radon bersifat radioaktif. Dan karena jumlahnya yang
sangat sedikit pula radon disebut juga sebagi gas jarang.
Semua unsure gas mulia terdapat di udara. Unsure gas mulia yang paling banyak
terdapat di udara adalah argon, sedangkan unsure gas mulia yang paling sedikit
adalah radon yang bersifat radioaktif dengan waktu paruh yang pendek ( 4 hari )
dan meluruh menjadi unsure lain. Gas mulia kecuali radon diperoleh dengan
cara destilasi bertingkat udara cair.
Sedangkan radon hanya dapat diperoleh dari peluruhan radioaktif
unsure radium, berdasarkan reaksi inti berikut :
lainnya.
1) He
a. Pendingin reaktor nuklir
b. Pengisi balon udara
c. Campuran udara bagi penyelam
2) Ne
a. Pengisi bola lampu neon
b. Penangkal petir
c. Indikator tegangan tinggi
3) Ar
a. Pembuatan roket
b. Las stainless steel
c. Las titanium
d. Pengisi bohlam pijar
e. Tempat penyimpanan logam
4) Kr
a. Pengisi lampu fluoresen tegangan rendah
b. Alat fotografi kecepatan tinggi
5) Xe
a. Pembuatan lampu baktenisida
b. Pembuatan tabung elektron
c. Penghilang rasa sakit
d. Obat bius
6) Rn
a. Terapi kanker
b. Sistem peringatan gempa
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/08/kegunaan-
manfaat-unsur-golongan-viia-7a-halogen.html
http://handinurdiansyah.blogspot.com/2013/01/makalah-
halogen.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_mulia
http://la-randy.blogspot.com/2012/12/makalah-kimia-
unsur.html
http://rudyanshory.blogspot.com/2011/11/makalah-kimia-
unsur.html
http://chypom1005.wordpress.com/2012/03/31/gas-mulia/