Anda di halaman 1dari 13

Prakarya dan Kewirausahaan

Pengolahan

Harga Pokok Produksi


Martinus Nicoadi T., S.Si.
Pengertian Biaya

Hansen dan Mowen (2009) biaya adalah kas


atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk
mendapatkan barang atau jasa yang
diharapkan memberi manfaat saat ini atau di
masa depan bagi organisasi.
Obyek Biaya

Menurut Usry dan Hammer (1994), obyek


biaya didefinisikan sebagai beberapa unit,
kegiatan, atau fenomena di mana rencana
dibuat untuk mengakumulasi dan mengukur
biaya
Klasifikasi Biaya
(Menurut Carter, 2009)

A. Biaya dalam hubungannya dengan produk:


1. Biaya manufaktur atau biaya produksi
Biaya manufaktur atau biaya produksi adalah sebagian
jumlah dari tiga elemen biaya, yaitu bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik
2. Beban komersial
Beban komersial terdiri dari dua klasifikasi umum, yaitu :
a. Beban pemasaran
b. Beban administratif
Harga Pokok Produksi
Menurut Hansen dan Mowen (2009), harga
pokok produksi adalah total biaya barang
yang diselesaikan selama periode berjalan.

Dapat disimpulkan bahwa harga pokok


produksi merupakan sesuatu yang telah
dikorbankan selama periode tertentu guna
mencapai suatu penghasilan.
Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi

Terdapat tiga unsur-unsur harga pokok produksi menurut Harnanto


dalam Sihite dan Sudarno (2012):
1) Biaya bahan baku
Bahan baku meliputi harga pokok dari bahan-bahan yang dapat
diidentifikasikan sebagai bagian dari produk jadi.
2) Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung meliputi gaji dan upah dari seluruh
tenaga kerja yang secara langsung dapat diidentifikasi dengan
kegiatan-kegiatan dalam mengolah bahan menjadi produk jadi.
Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi

Terdapat tiga unsur-unsur harga pokok produksi menurut Harnanto


dalam Sihite dan Sudarno (2012):

3) Biaya overhead pabrik


Biaya overhead pabrik meliputi semua biaya produksi selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead
pabrik meliputi biaya bahan penolong, gaji dan upah tenaga kerja
tidak langsung, serta biaya produksi tidak langsung lainnya.
Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi

Mulyadi (2005), pada perusahaan yang berproduksi massa,


informasi harga pokok produksi yang dihitung untuk jangka
waktu tertentu bermanfaat bagi manajemen untuk:
1) Menentukan Harga Jual Produk
2) Memantau Realisasi biaya produksi
3) Menghitung Laba Rugi Periodik
4) Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan
Produk dalam Proses yang Disajikan dalam Neraca
Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi
Pengumpulan harga pokok produksi menurut Abdullah (2012),
dapat dikelompokan menjadi dua metode, yaitu:
1) Metode harga pokok pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu sistem
akuntansi biaya perpetual yang menghimpun biaya
menurut pekerjaan-pekerjaan tertentu.
2) Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses bertujuan untuk menentukan
harga pokok atau biaya per unit yaitu dengan membagi
biaya pada suatu periode tertentu dengan jumlah unit
produk yang dihasilkan pada periode tersebut.
Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Mulyadi (2005), dalam memperhitungkan unsur-unsur
biaya ke dalam harga pokok produksi, terdapat dua
pendekatan, yaitu:

1) Full Costing
Perhitungan harga pokok produksi:
Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik variabel xx
Biaya overhead pabrik tetap xx +
Harga pokok produksi xx
Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Mulyadi (2005), dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya ke dalam harga pokok produksi,
terdapat dua pendekatan, yaitu:

2) Variable Costing
Perhitungan harga pokok produksi :
Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik variabel xx +
Harga pokok produksi xx
Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Biaya overhead pabrik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
(1) biaya overhead pabrik variabel
(2) biaya overhead pabrik tetap, dan
(3) biaya overhead pabrik campuran.

Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead pabrik yang jumlah
totalnya akan berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
Contoh biaya overhead pabrik variabel adalah biaya bahan penolong.
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik yang jumlah
totalnya (dalam kisaran tertentu) tidak berubah walaupun terjadi perubahan
volume kegiatan. Contoh biaya overhead pabrik tetap adalah pajak bumi dan
bangunan, biaya penyusutan aktiva tetap, dan biaya sewa gedung pabrik.
Biaya overhead pabrik campuran dapat dibedakan menjadi biaya overhead
pabrik semivariabel, misalnya biaya listrik pabrik dan biaya telepon pabrik,
dan biaya overhead pabrik bertahap, misalnya gaji supervisor dan gaji
inspektur
Contoh Penentuan Harga Pokok Produksi

Anda mungkin juga menyukai