Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh DM:
Ni Nyoman Novia Candra Dwipa
1310015044
Dosen Pembimbing:
Dr. Yudanti, Sp.Rad
PJB Asianotik
Sianotik
Latar Belakang
Obstruktif
PJB dideteksi pada 0,75% dari semua bayi baru lahir sehingga merupakan
defek perkembangan yang paling sering dijumpai (Paulsen & Waschke, 2012)
Beberapa kelainan ini memiliki tanda klasik seperti boot shaped, egg on
string, box shaped, snowman sign, atau schimitar sign yang tampak pada foto
toraks (Ferguson, Krishnamurthy & Oldham, 2007)
Penting untuk mengetahui gambaran foto toraks pada PJB agar dapat
membantu penegakkan diagnosis.
Tujuan
Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk
menambah wawasan dan mengetahui
gambaran foto toraks pada penyakit jantung
bawaan.
Penilaian Jantung Pada Foto Toraks
Situs: pada keadaan normal letak jantung berada di
hemitoraks kiri dan fundus lambung di abdomen sisi kiri.
Kelainan situs dapat berupa dekstrokardia, dektroversi,
levoversi, dan mesoversi.
Bentuk tulang punggung: skoliosis dan kifosis dapat
mengubah bentuk jantung dan kedudukannya.
Ukuran dan pembesaran jantung:
mengukur jantung dengan menggunakan cardio-thoracis ratio
(CTR), foto PA dan lateral, atau perbandingan hasil foto-foto
sebelumnya.
menilai batas/dinding jantung kiri dan kanan
Pembesaran ventrikel kiri: batas jantung kiri memanjang & lebih
cembung, apeks membulat atau tertanam pada kubah
diafragma
Penilaian Jantung Pada Foto Toraks
Pembesaran ventrikel kanan: ventrikel kanan membentuk batas
jantung kiri- membulat & memanjang, apeks terangkat menjauhi
kubah diafragma ke arah posterior
Pembesaran atrium kanan: batas jantung kanan lebih cembung &
memanjang, membentuk >50% batas jantung kanan, tampak dilatasi
vena kava superior
Pembesaran atrium kiri: grade I double cardiac contour, grade II
pembesaran atrium kiri setinggi batas jantung kanan, grade III
melampaui atrium kiri membentuk batas jantung kanan
Penilaian aorta dan arteri pulmonalis: elongasi aorta, dilatasi aorta,
arteri pulmonalis mengecil (pinggang jantung semakin dalam)
Paru: menilai parenkim paru
Vaskular paru: corakan vaskular bertambah atau berkurang
(oligemia atau plethora), ada kongesti atau tidak.
Penilaian Jantung Pada Foto Toraks
PJB Sianotik
Tetralogy of Fallot
A. Definisi & Patofisiologi
TOF merupakan penyakit jantung kongenital sianotik yang
paling sering ditemukan.
Pada TOF ada 4 jenis kelainan, yaitu:
a. Pulmonal Stenosis: bersifat infundibular dan/atau valvular.
b. VSD dengan R-L shunt
c. Semitransposisi aorta/overiding aorta: aorta berpangkal
sebagian di ventrikel kanan dan sebagian lainnya di ventrikel
kiri.
d. Hipertrofi ventrikel kanan
PJB Sianotik
Tetralogy of Fallot
PJB Sianotik
Tetralogy of Fallot
Arus darah dalam jantung tergantung pada keadaan
stenosis arteri pulmonalis. Makin parah stenosisnya, makin
berat pula hipertrofi ventrikel kanan dan arus kebocoran
yang melalui VSD dari kanan ke kiri juga makin banyak.
Demikian pula semitransposisi aorta (overiding aorta)
semakin besar, sehingga semakin banyak darah vena yang
mengalir ke dalam aorta. Sianosis pun menjadi sangat
nyata.
Pada pasien dengan stenosis yang sangat ringan, tekanan
ventrikel kanan tidak cukup tinggi untuk menimbulkan R-L
shunt, sehingga masih didominasi oleh L-R shunt. Pada
pasien ini disebut sebagai pink or balanced tetralogi
fallot.
B. Manifestasi Klinis
Tet spell (cyanotic spell): tiba-tiba menangis,
iritabel, napas cepat dan dalam
Dispneu saat aktivitas yang mengerahkan
tenaga atau jongkok
Clubbing fingers, terdengar murmur, dan
bunyi Jantung II tunggal akibat stenosis
pulmonal berat
Diagnosis
Diagnosis berdasarkan pemeriksaan klinis, EKG, foto toraks dan
ekokardiografi. EKG menunjukkan deviasi aksis ke kanan. Ekokardiografi
menunjukkan adanya kelainan katup dan VSD dengan jelas. Gambaran
toraks:
Pembesaran ventrikel kanan menyebabkan bayangan jantung melebar ke kiri
dengan apex di atas diafragma. Pembesaran ini tidak seberapa, karena
ventrikel kanan umumnya hanya hipertrofi saja bukan dilatasi.
Pinggang jantung menjadi lebih konkaf karena tidak ada pembesaran dari jalur
keluar ventrikel kanan. Pada stenosis berat, pinggang jantung lebih dalam lagi
sehingga menimbulkan gambaran jantung seperti sepatu boot (coeur en
sabot).
Pembuluh darah paru menjadi kecil dan berkurang sehingga paru nampak
lebih radiolusen.
Aorta tampak melebar, tetapi karena aorta terletak di belakang sternum, maka
batas aorta ini kadang sulit dilihat pada proyeksi PA. Aorta tampak lebih jelas
bila letaknya di sisi kanan kolumna vertebralis (right sided aortae)
Pada Tetralogi Fallot yang ringan, bentuk jantung pada proyeksi PA tampak
normal, walaupun biasanya pembuluh darah paru tampak berkurang
PJB Sianotik
Tetralogy of Fallot
a) Right anterior oblique
(RAO): apex membulat di
atas diafragma, corakan
paru berkurang
Penurunan
corakan vaskular
paru bilateral
dan right aortic
arch (tampak
pada 30% anak
dengan TOF).
PJB Sianotik
Transposition of Great Arteries (TGA)
A. Definisi & Patofisiologi
Pada keadaan ini, aorta berpangkal pada ventrikel kanan dan arteri
pulmonalis berpangkal pada ventrikel kiri. Peredaran darah pada TGA ini
terbagi menjadi dua, yaitu:
Sirkulasi besar: darah dari ventrikel kanan mengalir melalui aorta ke seluruh
tubuh dan kembali melalui vena cava ke atrium kanan, lalu ke ventrikel kanan
lagi.
Sirkulasi kecil: darah dari ventrikel kiri mengalir ke dalam paru-paru dan
kembali melalui vena pulmonalis ke atrium kiri lalu ke ventrikel kiri lagi. Bila
antara kedua sirkulasi ini tidak ada hubungan untuk pembauran darah kaya
dan miskin oksigen, maka pasien tidak dapat bertahan hidup lama. Pembauran
yang umum terjadi adalah ASD, VSD dan PDA. Arah kebocoran dari ASD dan
VSD pada transposisi ini biasanya dua jurusan (bi-directional shunt). Tekanan
dalam aorta dan ventrikel kanan biasanya lebih besar sehingga terjadi R-L
shunt. Penderita menjadi sianosis, karena di dalam sirkulasi besar mengalir
darah campuran.
PJB Sianotik
Transposition of Great Arteries (TGA)
B. Manifestasi Klinis
Pada pasien TGA dengan septum ventrikel intak, sianosis
yang progresif dan berat terjadi dalam 24 jam pertama
seiring penutupan duktus arteriosus.
Pada psien TGA dengan VSD besar gejala gagal jantung
baru timbul dalam 3-6 minggu pertama seiring
peningkatan aliran darah pulmonal. Pada pasien TGA
dengan VSD dan obstruksi left ventricular outflow tract
(LVOT), tingkat sianosis akan proporsional dengan tingkat
obstruksi LVOT. Bising jantung tidak terdengar apabila tidak
ada VSD.
PJB Sianotik
Transposition of Great Arteries (TGA)
C. Diagnosis
Diagnosis berdasarkan pemeriksaan klinis, EKG, foto
toraks, dan ekokardiografi. EKG menunjukkan deviasi aksis
ke kanan dan hipertrofi ventrikel kanan. Gambaran foto
toraks:
Pada proyeksi PA jantung tampak membesar dengan
bentuk oval atau seperti telur.
Apex jantung menuju ke bawah. Bagian atas dari jantung
(basis) umumnya sempit.
Pembuluh darah paru-paru melebar baik vena maupun
arteri. Seringkali gambaran jantung ini mirip sekali dengan
gambaran jantung pada Tetralogi Fallot.
PJB Sianotik
Transposition of Great Arteries (TGA)