Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembimbing :
dr. Vidia Sari, Sp.OG
Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetri Ginekologi
RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadri
Fakultas Kedokteran Untan
Pontianak
2017
Identitas Pasien
Nama : Ny. Anjarsari
Usia : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Komyos Sudarso Gg.
Kayu Manis I
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal kunjungan : 16 Agustus 2017
No.RM : 042756
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama : Mual dan
Pasien datang dengan muntah
keluhan mules. Pasien G2P0A1
datang dari poli Nyeri Kepala
kandungan jam
10.20 WIB. Badan terasa
Pasien datang lemah, lesu dan
cepat lelah
Pasien datang dari keluhan mules
Poli Kandungan dan badan Keluar lendir
RSSSMA terasa lemah. dari vagina
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Usia kehamilan 38 minggu
Pasien G2P0A1datang dari Poli Kandungan RSSSMA.
Saat ini pasien sedang hamil anak kedua, dengan hari
pertama haid terakhirnya 14 November 2016. Mual
kadang-kadang (+), muntah (-), nyeri perut (-),
pengeluaran darah / cairan dari vagina (-)
Hipertensi Hipertensi
Anemia Anemia
Infeksi Infeksi
Pemeriksaan dalam :
Palpasi serviks : teraba tebal lunak, pembukaan 1
cm, effacement 40-50%, posisi di belakang,
penurunan kepala Hodge 2 (Score Bishop 4)
USG
DJJ : 137
His (-)
DJJ : 137
His (-)
S : Keluhan (-)
O : KU : Baik
TandaVital
TD : 120/70 mmHg RR : 20x/menit
HR : 88 x/menit T : 36,5 C
Sudoyo AW, Setiyohati B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. EdisiV. Jilid 2.Interna Publishing. Jakarta : 2009
Yakash S, Pradav K. Maternal Anemia in Pregnancy : an overview. International Journal of Pharmacy & Pharmaceutical Research. Nepal : Oct 2015
Vol.4
Prevalensi Anemia pada Ibu Hamil
WHO. The global anaemia prevalence in 2011. Geneva: World Health Organization : 2015
Gejala Anemia Sindrom anemia terdiri dari rasa lemah, lesu, cepat
lelah, telinga mendenging (tinnitus), mata
berkunang-kunang, kaki terasa dingin, sesak nafas
Gejala umum anemia dan dispepsia.
Anemia defisiensi besi : disfagia, atrofi papil lidah,
stomatitis angularis dan kuku sendok (koilonychia)
Anemia megaloblastik : glositis, gangguan neurologik
Gejala khas masing- pada defisiensi vitamin B12
masing anemia Anemia hemolitik : ikterus, splenomegali dan
hepatomegali
Anemia aplastik : perdarahan dan tanda-tanda infeksi
Sudoyo AW, Setiyohati B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V.
Jilid 2.Interna Publishing. Jakarta : 2009
Gejala dan Tanda Anemia pada kehamilan
GEJALA
Cepat lelah, sering pusing, mata
berkunang-kunang, nafsu makan turun,
konsentrasi hilang, nafas pendek dan
keluhan mual muntah lebih hebat pada
kehamilan muda.
TANDA
pe kecepatan denyut jantung, pe
kecepatan pernafasan, mual, penurunan
kualitas rambut dan kulit.
Sudoyo AW, Setiyohati B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V.
Jilid 2.Interna Publishing. Jakarta : 2009
Bagaimana penegakan diagnosis
anemia pada kehamilan?
Sudoyo AW, Setiyohati B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V.
Jilid 2.Interna Publishing. Jakarta : 2009
Bagaimana penegakan diagnosis
anemia pada kehamilan?
Klasifikasi anemia pada kehamilan :
1. Fisiologis dalam kehamilan Selama kehamilan terdapat
2. Patologis dalam kehamilan ketidakseimbangan dengan terjadinya
peningkatan volume plasma 50%,
massa RBC 33% dan Hb 18-20%.
a. Anemia Defisiensi : Defisiensi Selain itu ditandai dengan penambahan
Zat besi, Asam Folat, Vit.B 12, kebutuhan zat besi terutama pada
Protein, trimester 2.
b. Perdarahan Jadi, anemia fisiologi disebabkan oleh
Perdarahan akut kombinasi efek hemodilusi dan
Perdarahan kronik ketidakseimbangan dari zat besi
Yakash S, Pradav K. Maternal Anemia in Pregnancy : an overview. International Journal of Pharmacy &
Pharmaceutical Research. Nepal : Oct 2015 Vol.4
Kozuma S. Approaches to Anemia in Pregnancy. Journal of the Japan Medical Association. Japan : Augt 2009.
Vol.52
Anemia Megaloblastik
A. Anemia Defisiensi Asam Folat
Kehamilan dan menyusui akan mengakibatkan peningkatan
kebutuhan asam folat.
Angka kejadian anemia defisiensi asam folat relatif tinggi : 0,5-
26% dan biasanya ditemukan pada multiparitas berusia diatas
30 tahun.
Anemia defisiensi asam folat ditandai dengan glossitis,
gingivitis dan diare dan ditambah simptom anemia pada
umumnya.
Didiagnosis berdasarkan penemuan peningkatan megaloblast
pada darah tepi dan sumsum tulang yang dikenal sebagai
anemia hiperkromik makrositik.
Kozuma S. Approaches to Anemia in Pregnancy. Journal of the Japan Medical Association. Japan : Augt 2009.
Vol.52
B. Anemia DefisiensiVitamin B12
Vitamin B12 sangat penting untuk perkembangan saraf
bayi. Defisiensi Vitamin B12 yang tak terdiagnosa pada ibu
mungkin dapat menyebabkan kerusakan neurologik yang
irreversibel pada bayi yang disusui. Meskipun defisiensi
vitamin B12 jarang ditemukan pada ibu, kebanyakan wanita
dengan defisiensi vitamin B12 menunjukkan gejala yang
asimtomatik.
South Autralian Perinatal Practice Guidlines. Policy Clinical Guideline Anaemia in Pregnancy.
Goverment of South Australia : 2016
Anemia dari tipe lainnya
Anemia anaplastik dan anemia hemolitik juga bisa terjadi
pada kehamilan.
Seorang wanita yang menderita anemia, misalnya berbagai
jenis anemia hemolitik herediter atau yang diperoleh seperti
anemia karena malaria, cacing tambang, penyakit ginjal
menahun, penyakit hati, tuberculosis, sifilis, tumor ganas dan
sebagainya dapat menjadi hamil.
Dalam hal ini anemianya menjadi lebih berat dan mempunyai
pengaruh tidak baik terhadap ibu dalam masa kehamilan,
persalinan, nifas dan bagi anak dalam kandungannya.
Kozuma S. Approaches to Anemia in Pregnancy. Journal of the Japan Medical Association. Japan :
Augt 2009.Vol.52
Bagaimana tatalaksana pada kasus?
Terlepas dari ada tidaknya anemia dalam kehamilan,
suplementasi oral diberikan setiap hari dengan 30 60 mg
zat besi dan 400 g asam folat direkomendasikan saat
kehamilan.
Pada kasus ini dicurigai Anemia Defisiensi Besi
Jadi untuk tatalaksananya adalah:
Dapat diberikan senyawa besi sederhana seperti Sulfate ferrous,
fumarate atau gloconate yang akan menyediakan 200 mg elemen
besi per hari.
Jika seorang wanita tidak bisa atau tidak mau minum sediaan zat
besi secara oral, terapi parenteral dapat diberikan.
Cunningham, Leveno et al. 24rd edition Williams Obstetric. Mc Graw-Hill Companies. United States.
2014
Oral Iron
Pada Anemia Defisiensi Besi, dosis oral besi harus diberikan
100-200 mg elemen besi per hari.
Pada defisiensi zat besi yang non-anemia dosis besi dapat
diberikan dengan dosis diturunkan yaitu 20-80 mg per hari
mungkin dapat dipertimbangkan dan dapat ditoleransi
daripada dosis yang tinggi.
Respon terhadap terapi harus dipantau dan tidak mencukupi,
zat besi secara parenteral dapat digunakan.
South Autralian Perinatal Practice Guidlines. Policy Clinical Guideline Anaemia in Pregnancy.
Goverment of South Australia : 2016
South Autralian Perinatal Practice
Guidlines. Policy Clinical
Guideline Anaemia in Pregnancy.
Goverment of South Australia :
2016
Apa saja komplikasi yang dapat terjadi
pada kasus?
Pada Ibu Pada Janin
1. Kematian pada Janin
Risiko kematian meningkat 2-3 kali
lipat pada ibu dengan Hb < 8 g/dl
Risiko kematian meningkat 8-10
kali lipat pada ibu dengan Hb < 5
g/dl
2. BBLR
Yakash S, Pradav K. Maternal Anemia in
Pregnancy : an overview. International Journal of
Pharmacy & Pharmaceutical Research. Nepal :
Oct 2015Vol.4
Chowdhury S, Rahman M, Mpniruddin ABM. Anemia in Pregnancy. Medicine Today : 2014 Volume
26 Number. 01
Kesimpulan
Anemia pada ibu merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang sangat serius di Negara-Negara berkembang terutama
selama kehamilan. Anemia dapat berakibat menurunnya
kapasitas kerja. Sebagian besar kasus anemia pada kehamilan
adalah anemia defisiensi besi, defisiensi asam folat atau
keduanya. Untuk pengobatan yang dapat diberikan dalam
anemia defisiensi besi yaitu zat besi secara oral, parenteral
maupun transfusi.
TERIMA KASIH