Anda di halaman 1dari 63

Laporan Rotasi

Ca Ovarium

UMI NURRAHMAH
1 I1011131009

Pembimbing
dr. Vidia Sari, Sp.OG
Kepanitraan Klinik SMF Ilmu Kesehatan Wanita
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie
2 Identitas Pasien

Nama : Ny. Tuti Aslinda


Umur : 39 tahun
Alamat : Dusun Sura Dilaga
Putussibau
Tanggal kunjungan: 23 Agustus 2017
No RM : 073388
3 Anamnesis
Keluhan Utama: Nyeri perut
Riwayat Penyakit Sekarang
4Pasien wanita belum menikah datang dengan
keluhan nyeri perut hilang timbul sejak tahun 2016.
Selama setahun ini merasakan nyeri hilang timbul
tetapi 1 bulan terakhir pasien merasakan nyeri
setiap hari dan nyeri dirasakan semakin memberat.
Pasien mengaku mengonsumsi obat penghilang
rasa nyeri untuk menghilangkan sakit yang
dirasakan. Namun nyeri yang dirasakan pasien
hanya berkurang sedikit.
Pasien mengaku merokok dari usia muda sekitar
umur 20 tahun selain itu juga pasien mengatakan
bahwa berat badannya bertambah selama
sebulan terakhir ini. Pasien mengatakan pernah
periksa dengan dr.Sp.OG di Putussibau dan dokter
mengatakan pasien menderita Kanker Ovarium
5 Riwayat Penyakit Dahulu
DM : -
Hipertensi : sejak 1 tahun yang lalu, tak terkontrol
Hipertiroid dan Hipotiroid: disangkal
Hepatitis dan ikterik : -
Riw. Penyakit Jantung : -
Riw. Konsumsi obat antikoagulan: -
Riw. Darah sulit membeku : -
Riw. Gangguan lapang pandang dan nyeri
kepala kronik progresif: -
Riw. Transfusi: -
6 Riwayat Haid
Menarke: umur 14 tahun
HPHT 29/7/2017
Jumlah darah haid: sehari dapat ganti
pembalut sekitar 6 pembalut penuh
Siklus tidak teratur
Durasi haid 4-5 hari
Riw. Amenore Sekunder : (-)
Nyeri haid (+)
7 Riwayat Ginekologi

Riw. Pembedahan area abdomen : -


Riw. Infeksi genitalia : -
Galaktore: -
8 Riwayat Obat dan KB
Pasien hanya mengkonsumsi obat antinyeri
ketika nyeri datang.
Pasien tidak pernah mengkonsumsi jamu
secara rutin.
Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat
penurun tekanan darah tinggi
9 Riwayat Keluarga
DM : -
Hipertensi: Ibu menderita Hipertensi
Kanker payudara:-
Kanker ovarium, serviks dan
endometrium : -
10 LingSosKeb
Pasien ekonomi menengah
Pendidikan terakhir SMA
Pasien bekerja sebagai
Swasta
11 Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Baik
Kesadaran: Compos Mentis (GCS 15:
E4V5M6)
Tanda Vital
TD : 150/90 mmHg
HR : 87x/m, reguler, kuat angkat
RR : 17x/m
T : 36.4OC
BB : 60 Kg
TB : 148 cm
IMT : 27,39 (Overweight)
12 Pemeriksaan Fisik (2)
Kepala dan rambut: normosefal, tidak
mudah rontok, pola persebaran rambut dbn
Wajah: kumis (-), tidak ada pertumbuhan
rambut berlebih
Mata: Conjunctiva Anemis -/-, Sklera Ikterik -/-
pupil reguler bulat isokor 3mm/3mm, RCL +/+
RCTL +/+
THT: dbn
13 Pemeriksaan Fisik (3)
Thoraks
Jantung
Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V sebelah
lateral linea midklavikula sinistra
Perkusi :
a. Batas kanan jantung di SIC IV linea parasternal
dextra
b. Batas kiri jantung di SIC V linea axillaris anterior
sinistra
c. Batas pinggang jantung di SIC II linea parasternal
sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung SI SII ireguler, murmur (-),
gallop (-)
14 Pemeriksaan Fisik (4)
Thoraks
Paru
Inspeksi : statis, bentuk dada normal,
simetris, kelainan kulit (-) dinamis, gerakan
paru simetris, tidak ada gerakan paru yang
tertinggal, penggunaan otot bantu
pernapasan (-)
Palpasi : Fremitus taktil paru kanan =
paru kiri, Nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Suara Napas Pokok : Vesikuler
Suara Napas Tambahan : rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
15 Pemeriksaan Fisik (5)
Abdomen
Inspeksi: Cembung,
Auskultasi: BU (+) 8x/m
Perkusi: Timpani (+), distensi (-)
Palpasi: Teraba massa tumor kistik, sulit
digerakkan dengan batas atas
pertengahan umbilikus dan prosesus
xiphoideus
Ekstremitas: Akral hangat, CRT< 2, arteri
dorsalis pedis teraba kuat angkat, tidak
ada pertumbuhan rambut berlebih
16 Pemeriksaan Ginekologi
Inspeksi genitalia eksterna:
rambut pubis tersebar merata
terutama di mons pubis.
Labium mayora et minora: radang (-),
tumor (-)
OUE : sekret (-), radang (-)
Kelenjar Bertoullin dan Scene: kista (-),
radang (-)
Introitus Vagina: benjolan (-), tanda
radang (-), flour albus (-), ulkus (-),
rembesan darah (-)
Perineum: jaringan parut (-), fistul (-)
17 Pemeriksaan Ginekologi (2)

Palpasi genitalia eksterna


Bertoullinitis (-), Abses (-), Kista (-), nyeri
tekan (-)

Pemeriksaan Genitalia Interna


Dinding vagina: rugae vagina (+),
flour albus (-)
Portio: bulat, tidak mudah berdarah,
massa (-), erosi (-), polip (-), ulkus (-),
stolsell (-), perdarahan aktif (-).
18 Pemeriksaan Penunjang
USG
19 Pemeriksaan Penunjang (2)
20 Pemeriksaan Penunjang (3)
21 Pemeriksaan Penunjang (4)

Hasil USG :
Ukuran Uterus 7,7 x 4,1 cm
Tampak massa kistik di adneksa kanan,
berseptum dengan tebal septum 3 cm,
tidak tampak gambaran papiler,
tampak sebagian kumparan padat,
Adneksa kiri sulit untuk diidentifikasi,
tidak tampak cairan asites
Pemeriksaan Penunjang (5)
22
23 Diagnosa
Susp. Ca Ovarium stage IIB
24 Tatalaksana dari Poli
Pasien disarankan untuk CT-Scan
Abdomen dengan kontras ke RSMM dan
kontrol kembali hari senin tanggal 28
Agustus 2017.
25

STUDI KASUS
26 Permasalahan

Apa saja faktor risiko terjadinya


Kanker Ovarium?
Bagaimana prinsip diagnosa dan
tatalaksana Kanker Ovarium?
Bagaimana Prognosis pasien dgn
Kanker Ovarium?
27 Ca Ovarium
Penyebab kematian tertinggi dari kanker alat genital
perempuan.
Kanker Ovarium adalah kanker yang menyerang satu
atau kedua indung telur

Prawihardjo S. Ilmu Kandungan Edisi 3. PT Bina Pustaka. Jakarta : 2011


The American Colloge of Obstetricians and Gyncecologists Woments Health Care
Physicians. Frequently askes questions faq096 gynecologic prolems : 2017
28 Ca Ovarium
Kanker adalah suatu penyakit yang berasal dari sel-sel yang
membangun blok pada jaringan didalam tubuh. Di dalam
semua sel terdapat kode yang akan memerintahkan untuk
membuat sel-sel yang baru dan mengontrol bagaimana sel-sel
itu bekerja. Kode yang memerintahkan disebut gen.
Perubahan yang abnormal dalam gen bisa menurunkan sel-sel
ovarium yang normal menjadi sel-sel kanker.
Pertumbuhan sel-sel yang normal dan akan menjadi sel-sel
yang baru. Sel-sel yang baru akan membuat tubuh
membutuhkan mereka untuk menggantikan sel-sel yang rusak
atau mati. Ketika sel-sel normal bertumbuh menjadi tua atau
mengalami kerusakan, mereka akan mati. Sel-sel kanker tidak
akan demikian. Perubahan-perubahan dalam gen akan
mengakibatkan sel-sel kanker memperbanyak diri.

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


29

National Comprehensive
Cancer Network. Ovarian
Cancer : 2017
Tipe dari Kanker Ovarium
30 Ovarium terdiri dari tiga jenis sel utama yaitu sel epitel, sel
stroma dan sel germinal. Kanker ovarium dapat dimulai
pada setiap sel.
Kebanyakan kanker ovarium dimulai pada sel-sel epitel.
Hal ini pada umumnya disebut sebagai kanker ovarium.
Sel-sel ovarium membentuk lapisan luar jaringan disekitar
ovarium. Lapisan jaringan ini disebut epitelium.
Sekitar 90 dari 100 kanker ovarium merupakan kanker
ovarium epitelial.
31 Kanker Ovarium Epitelial

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


32

Cara kerja sel kanker:


1. Tumbuh tanpa
terkontrol,
2. Invasi
3. Metastastis

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


33 Epidemiologi

Ovarian cancer. A guide for journalist on ovarian cancer and its treatment
34 Epidemiologi

Ovarian cancer. A guide for journalist on ovarian cancer and its treatment
35 Apa saja faktor risiko
terjadinya Kanker Ovarium?
Mekanisme terjadinya kanker ovarium saat ini belum
sepenuhnya dimengerti, tetapi hal ini berhubungan dengan
reproduksi dan ovulasi.
Beberapa faktor yang mungkin meningkatkan
perkembangan kanker ovarium pada wanita yaitu :
1. Family history 6. Lifestyle
2. Age 7. Infertilitas
3. Childbirth and menopause 8. Endometriosis
4. Genetics 9. Lynch Syndrome
5. Previous gynaecological problems
Ovarian cancer. A guide for journalist on ovarian cancer and its treatment
The American Colloge of Obstetricians and Gyncecologists Woments Health Care Physicians. Frequently
askes questions faq096 gynecologic prolems : 2017
36 Bagaimana prinsip diagnosa dan
tatalaksana Kanker Ovarium?
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
Sign and Symptoms
37
Sebagian besar pasien tidak merasa ada
keluhan (95%) dan keluhan-keluhan yang timbul
tidak spesifik seperti perut membesar atau ada
perasaan tekanan, dispareunia, berat badan
meningkat karena ada asites atau massa.

Prawihardjo S. Ilmu Kandungan Edisi 3. PT Bina Pustaka. Jakarta : 2011


38

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


39 Signs
Signs of ovarian cancer include feeling a
mass in your pelvis or fluid buildup in your
abdomen.
Your doctor may feel a mass in your
pelvis because of a tumor or enlarged
ovary.
Ovarian cancer can also cause exscess
fluid buildup (ascites) in your pelvis and
abdomen.
This can cause swelling and make your
abdomen look or feel enlarged.

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


Stadium
40

National
Comprehensive
Cancer Network.
Ovarian Cancer :
2017
41 Stadium 1

National
Comprehensiv
e Cancer
Network.
Ovarian
Cancer : 2017
42 Stadium 2

National
Comprehensive
Cancer Network.
Ovarian Cancer
: 2017
43

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


44 Stadium 3

National
Comprehensive
Cancer Network.
Ovarian Cancer :
2017
45 Stadium 4

National
Comprehensive
Cancer Network.
Ovarian Cancer :
2017
Cancer Grades
46

National
Comprehensive
Cancer
Network.
Ovarian Cancer
: 2017
47 Tatalaksana

1. Surgery
2. Chemotherapy
3. Targeted therapy
4. Hormon therapy
5. Clinical trials

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


48 1. Surgery

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


49 Debulking Surgery

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


50 2. Chemoterapy

National
Compreh
ensive
Cancer
Network.
Ovarian
Cancer :
2017
51 3. Targeted Therapy
Target terapi merupakan pengobatan
dengan obat-obat target untuk kasus
yang spesifik atau kasus yang unik dari
sel-sel kanker.
1. Bevacizumab
2. Olaparib, rucaparib dan niraparib
3. Pazopanib

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


52 Bevacizumab
Jenis terapi yang ditargetkan sebagai penghambat
angiogenesis (pertumbuhan dari pembuluh darah baru)
Efek samping : tekanan darah tinggi, sakit kepala,
mimissan, flu, ruam kulit, kulit kering dan nyeri punggung.
Efek samping yang jarang tapi serius : stroke, serangan
jantung, kerusakan ginjal, perdarahan usus.

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


53 Olaparib, Rucaparib, dan
Niraparib
Jenis terapi yang ditargetkan dikenal sebagai PARP
inhibitor. (Poli ADP ribosa polimerase).
PARP adalah suatu protein yang membantu
memperbaiki kerusakan DNA dalam sel.
Efek samping : mual, muntah, diare, sakit perut, nyeri otot
atau sendi, merasa lelah dan lemah, dan tidak merasa
lapar.

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


54 Pazopanib

Jenis terapi yang ditargetkan yang disebut TKI (Tirosin


Kinase Inhibitor)
Tirosin kinase adalah protein dalam sel yang penting bagi
banyak sel untuk mengirim sinyal ke dalam pertumbuhan
sel, kelangsungan hidup dan kematian.
Efek samping: daire, tekanan darah tinggi dan
perubahan warna rambut, mual, muntah , kelekahan
dan tidak merasa lapar.

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


55 4. Hormon Therapy

National
Compreh
ensive
Cancer
Network.
Ovarian
Cancer :
2017
56 5. Clinical Trials
Uji coba klinis adalah jenis penelitian
yang dipilih orang untuk berperan
sebagai bagian dari perawatan pada
kanker mereka. Uji klinis ini dapat
membantu dokter mencegah,
mendiagnosis dan mengobati penyakit
kanker.

National Comprehensive Cancer Network. Ovarian Cancer : 2017


57 Prognosis
58 Kesimpulan
Kanker Ovarium adalah kanker yang
menyerang satu atau kedua ovarium.
Kanker ovarium ini merupakan penyebab
kematian tertinggi dari kanker alat genital
perempuan. Kanker ovarium ini memiliki 4
stadium tergantung dari penyebarannya.
Adapun tatalaksana untuk kanker ovarium
dapat dengan pembedahan, kemoterapi,
target terapi, terapi hormon dan uji coba
klinis.
59

TERIMA KASIH
60
61 Screening untuk Ca Ovarium
62 Tes untuk Kanker Ovarium
63 Tatalaksana berdasarkan Stadium

Anda mungkin juga menyukai