DAYANARA REBECCA
N 111 16 059
PEMBIMBING KLINIK
dr. Suldiah , Sp.A
BAB I
PENDAHULUAN
Rubella atau Campak Jerman merupakan penyakit anak
menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala
gejala utama ringan, ruam, dan pembesaran limfonodi
Rubella menjadi penting karena penyakit ini dapat
menimbulkan kecacatan pada janin yaitu Sindroma
rubella congenital (Congenital Rubella Syndrome, CRS)
Penyakit CRS yang sedang dan berat biasanya sudah
dapat diketahui ketika bayi baru lahir; sedangkan kasus
ringan yang mengganggu organ jantung atau tuli
sebagian, bisa saja tidak terdeteksi beberapa bulan
bahkan hingga beberapa tahun setelah bayi baru lahir
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. DEFINISI
a. Campak Jerman (Rubella) adalah suatu infeksi virus
menular, yang menimbulkan gejala yang ringan
(misalnya nyeri sendi dan ruam kulit).
b. Jika menyerang wanita hamil (terutama pada saat
kehamilan berusia 8-10 minggu), bisa menyebabkan
keguguran, kematian bayi dalam kandungan atau
kelainan bawaan pada bayi
II. EPIDEMIOLOGI
- Sindroma rubella congenital terjadi pada 90%
bayi yang dilahirkan oleh wanita yang
terinfeksi rubella selama trimester pertama
kehamilan
- Kelainan pada fetus mencapai 30% akibat
infeksi rubela pada ibu hamil selama minggu
pertama kehamilan. Risiko kelainan pada
fetus tertinggi (50-60%) terjadi pada bulan
pertama dan menurun menjadi 4-5% pada
bulan keempat kehamilan ibu
- Diperkirakan 25 % bayi yang terinfeksi rubela
pada tiga bulan pertama usia kandungan
dilahirkan dengan satu jenis atau lebih
kecacatan
III. ETIOLOGI
Rubella disebabkan oleh suatu RNA virus, genus
Rubivirus, famili Togaviridae. Cara penularannya melalui
kontak dengan sekret nasofaring dari orang terinfeksi
dengan cara droplet atau kontak langsung dengan
penderita.
IV. PATOFISIOLOGI
Penularan Virus rubella ditransmisikan melalui
pernapasan dan mengalami replikasi di nasofaring dan di
daerah kelenjar getah bening