MALARIA
Jenis plasmodium:
Vivax malaria tertiana.
Falciparum malaria tropika.
Malariae.
Ovale.
No Karakteristik P.falciparum P.vivax P.ovale P.malariae
Demam
Akibat ruptur eritrosit merozoit dilepas ke
sirkulasi
Anemia
Akibat hemolisis, sekuestrasi eritrosit di limpa
dan organ lain, dan depresi sumsum tulang
Kejadian Immunopatologi
Aktivasi poliklonal hipergamaglobulinemia,
pembentukan kompleks imun, depresi immun,
pelepasan sitokin seperti TNF
Anoxia Jaringan
MANISFESTASI KLINIS
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan dengan mikroskop
- Pemeriksaan dengan tes diagnostik cepat
(Rapid Diagnostic Test)
- Pemeriksaan penunjang untuk malaria berat
PENGOBATAN
Malaria serebral
Anemia
Dehidrasi, gangguan asam- basa (asidosis
metabolik) dan gangguan elektrolit
Hipoglikemia berat
Gagal ginjal berat
Edema paru akut
Kegagalan sirkulasi (algid malaria)
Kecenderungan terjadi perdarahan
Hiperpireksia/ hiperthermia
Hemoglobinuria/ black water fever
Ikterus
Hiperparasitemia
BAB III
KESIMPULAN
Malaria adalah penyakit infeksi akut atau
kronis yang disebabkan oleh Plasmodium, ditandai
dengan gejala demam rekuren, anemia dan
hepatosplenomegali.
Malaria disebabkan oleh protozoa dari genus
Plasmodium. Pada manusia Plasmodium terdiri
dari 4 spesies, yaitu Plasmodium falciparum,
Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, dan
Plasmodium ovale.
Penatalaksanaan malaria dibagi menjadi
malaria ringan tanpa komplikasi dan malaria berat.
Pencegahan malaria, yaitu: Pemakaian obat anti-
malaria, Menghindar dari gigitan nyamuk dan
Vaksin malaria.