Anda di halaman 1dari 39

REFERAT

MALARIA

AMALIA KHARISMA, S.Ked


Pembimbing : dr. H. M. Nazir, S.pA (K)
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Malaria merupakan salah satu penyakit


menular yang sangat dominan di daerah tropis
dan sub tropis
Penyebaran malaria berbeda-beda dari satu
Negara dengan Negara lain dan dari satu
kabupaten atau wilayah dengan wilayah lain
Di Indonesia malaria mempengaruhi angka
kesakitan dan kematian bayi, anak balita, ibu
melahirkan dan produktivitas sumber daya
manusia.
15 juta penderita malaria dengan angka
kematian 30 ribu orang setiap tahun
Upaya untuk menekan angka kesakitan dan
kematian dilakukan melalui program
pemberantasan malaria yang kegiatannya antara
lain meliputi diagnosis dini, pengobatan cepat
dan tepat, surveilans dan pengendalian vektor
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Penyakit infeksi parasit yang disebabkan


oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan
ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual
di dalam darah.
ETIOLOGI

Plasmodium yang menyerang eritrosit dan


mengalami pembiakan aseksual di jaringan hati
dan eritrosit.
Pembiakan seksual terjadi pada tubuh
nyamuk anopheles betina.
Penularan pada manusia dilakukan oleh
nyamuk betina Anopheles ataupun ditularkan
langsung melalui transfusi darah atau jarum
suntik yang tercemar serta dari ibu hamil kepada
janinnya.
PARASIT MALARIA

Jenis plasmodium:
Vivax malaria tertiana.
Falciparum malaria tropika.
Malariae.
Ovale.
No Karakteristik P.falciparum P.vivax P.ovale P.malariae

1 Siklus eksoeritrositik primer (hari) 5- 7 8 9 14-15

2 Siklus aseksual dalam darah (hari) 48 48 50 72

3 Masa prepaten (hari) 6-25 8-27 12-20 18-59

4 Masa inkubasi (hari) 7-27 13-17 14 23-69

5 Keluarnya gametosit (hari) 8-15 5 5 5-23

6 Jumlah merozoit per sizonjaringan 30-40.000 10 15 15

7 Siklus sporogoni dalam nyamuk (hari) 9-22 8-16 12-14 16-35


EPIDEMIOLOGI

Perbedaan menurut umur dan jenis kelamin


lebih berkaitan dengan perbedaan derajat
kekebalan tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa


perempuan mempunyai respon imun yang lebih
kuat dibandingkan dengan laki-laki.
Ada beberapa faktor mempengaruhi
seseorang terinfeksi malaria:
Ras atau suku bangsa
Kekurangan enzim tertentu
Kekebalan pada malaria terjadi apabila tubuh
mampu mengancurkan Plasmodium yang
masuk atau mampu menghalangi
perkembangannya.
SIKLUS PARASIT MALARIA
PATOGENESIS MALARIA

Demam
Akibat ruptur eritrosit merozoit dilepas ke
sirkulasi

Anemia
Akibat hemolisis, sekuestrasi eritrosit di limpa
dan organ lain, dan depresi sumsum tulang
Kejadian Immunopatologi
Aktivasi poliklonal hipergamaglobulinemia,
pembentukan kompleks imun, depresi immun,
pelepasan sitokin seperti TNF

Anoxia Jaringan
MANISFESTASI KLINIS

A. Gejala Malaria Ringan


Gejala malaria yang utama yaitu: demam, dan
menggigil, juga dapat disertai sakit kepala, mual,
muntah, diare, nyeri otot atau pegal-pegal
Manifestasi umum malaria adalah sebagai
berikut:
Masa inkubasi
Masa inkubasi biasanya berlangsung 8-37
hari tergantung dari spesies parasit.
Keluhan-keluhan prodromal
Keluhan dapat terjadi sebelum terjadinya
demam, berupa: malaise, lesu, sakit kepala, sakit
tulang belakang, nyeri pada tulang dan otot,
anoreksia, perut tidak enak, diare ringan dan
kadang-kadang merasa dingin di punggung
Gejala-gejala umum
Gejala-gejala klasik umum yaitu terjadinya
trias malaria (malaria proxym), yaitu :
Stadium dingin (cold stage)
Stadium demam (hot stage).
Stadium berkeringat (sweating stage)
DIAGNOSIS

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan dengan mikroskop
- Pemeriksaan dengan tes diagnostik cepat
(Rapid Diagnostic Test)
- Pemeriksaan penunjang untuk malaria berat
PENGOBATAN

Pengobatan Malaria Tanpa Komplikasi


1. Malaria Falsiparum
Lini pertama = Artesunat + Amodiakuin
+ Primakuin

Lini kedua = Kina + Doksisiklin atau


Tetrasiklin + Primakuin
Untuk penderita malaria mix (P.falciparum +
P.vivax)
Amodiakuin basa = 10 mg/kgbb dan Artesunat
= 4 mg/kgbb ditambah dengan primakuin 0,25
mg/ kgbb selama 14 hari. 2
Malaria mix = Artesunat + Amodiakuin +
Primakuin
2. Malaria vivaks dan ovale
Lini Pertama = Klorokuin + Primakuin

Pengobatan malaria vivaks resisten klorokuin


Lini kedua : Kina + Primakuin
3. Pengobatan malaria vivaks yang relaps
Pengobatan kasus malaria vivaks relaps
(kambuh) sama dengan regimen sebelumnya
hanya dosis perimakuin ditingkatkan Klorokuin
diberikan 1 kali per-hari selama 3 hari, dengan
dosis total 25 mg basa/kgbb dan primakuin
diberikan selama 14 hari dengan dosis 0,5
mg/kgbb/hari
4. Pengobatan malaria malariae
Pengobatan malaria malariae cukup diberikan
dengan klorokuin 1 kali per-hari selama 3 hari,
dengan dosis total 25 mg basa/kgbb
Pengobatan Malaria Dengan Komplikasi
Pilihan utama :
Derivat artemisinin parenteral atau Artesunat
Intravena atau intramuskular atau Artemeter
Intramuskular

Obat alternatif malaria berat


Kina dihidroklorida parenteral
PENCEGAHAN

Kemoprofilaksis bertujuan untuk mengurangi


resiko terinfeksi malaria sehingga bila terinfeksi
maka gejala klinisnya tidak berat. Kemoprofilaksis
ini ditujukan kepada orang yang bepergian ke
daerah endemis malaria dalam waktu yang tidak
terlalu lama
Doksisiklin menjadi pilihan untuk
kemoprofilaksis Doksisiklin diberikan setiap hari
dengan dosis 2 mg/kgbb selama tidak Iebih dari 4-
6 minggu. Doksisiklin tidak boleh diberikan
kepada anak umur < 8 tahun dan ibu hamil
Kemoprofilaksis untuk Plasmodium vivax
dapat diberikan klorokuin dengan dosis 5 mg/kgbb
setiap minggu. Obat tersebut diminum satu
minggu sebelum masuk ke daerah endemis sampai
4 minggu setelah kembali. Dianjurkan tidak
menggunakan klorokuin lebih dan 3-6 bulan.
PROGNOSIS

Prognosis malaria berat tergantung kecepatan


diagnosa dan ketepatan & kecepatan pengobatan.
Prognosis malaria berat dengan kegagalan satu
fungsi organ lebih baik daripada kegagalan 2
fungsi organ
Pada malaria berat yang tidak ditanggulangi, maka
mortalitas yang dilaporkan pada anak-anak 15 %,
dewasa 20 %, dan pada kehamilan meningkat
sampai 50 %.
KOMPLIKASI

Malaria serebral
Anemia
Dehidrasi, gangguan asam- basa (asidosis
metabolik) dan gangguan elektrolit
Hipoglikemia berat
Gagal ginjal berat
Edema paru akut
Kegagalan sirkulasi (algid malaria)
Kecenderungan terjadi perdarahan
Hiperpireksia/ hiperthermia
Hemoglobinuria/ black water fever
Ikterus
Hiperparasitemia
BAB III
KESIMPULAN
Malaria adalah penyakit infeksi akut atau
kronis yang disebabkan oleh Plasmodium, ditandai
dengan gejala demam rekuren, anemia dan
hepatosplenomegali.
Malaria disebabkan oleh protozoa dari genus
Plasmodium. Pada manusia Plasmodium terdiri
dari 4 spesies, yaitu Plasmodium falciparum,
Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, dan
Plasmodium ovale.
Penatalaksanaan malaria dibagi menjadi
malaria ringan tanpa komplikasi dan malaria berat.
Pencegahan malaria, yaitu: Pemakaian obat anti-
malaria, Menghindar dari gigitan nyamuk dan
Vaksin malaria.

Anda mungkin juga menyukai