Reporting System)
Pengertian Siklus Buku
besar
Siklus yang ditujukan untuk
menyiapkan berbagai rekening
pembukuan, mencatat transaksi yang
tidak dicatat oleh siklus lain dan
menyajikan berbagai laporan pada
pihak intern atau ekstern
Pemutakhiran (updating)
Rekening Buku Besar
Laba/Rugi
4). Golongan yg ada dapat dirinci lagi
dlm sub golongan, yaitu :
Keunggulan :
mendukung rekonsiliasi transaksi batch, memudahkan
pelacakan dokumen.
Kelemahan :
tidak dapat menjelaskan kandungan informasi di luar tata urut
dokumen, seperti jenis, tipe, ukuran, sepesifikasi
dokumen/barang, dan lain-lain.
Skema Pengkodean Data
Kode Blok
Merupakan pengembangan/variasi dari pengkodean sekuensial
untuk mengatasi sebagian kelemahannya. Contoh penggunaan
yang umum adalah untuk pembuatan daftar akun (chart of
account) seperti sebagai berikut :
Keunggulan :
memungkinkan untuk memberikan penyisipan kode dalam satu
blok tanpa harus mengubah struktur kode secara keseluruhan.
Kelemahan :
sama halnya dengan kode sekuensial kandungan informasi
dari kode blok tidak langsung kelihatan dan harus dicocokkan
dengan daftar akun yang telah dibuat.
pembuatan daftar akun (chart of account)
Skema Pengkodean Data
Kode Grup/ kelompok
Kode grup numerik digunakan untuk mewakili item-item atau peristiwa kompleks yang
melibatkan dua atau lebih data yang saling berkaitan. Misal, sebuah perusahaan memiliki
beberapa cabang/outlet dibanyak kota/tempat, untuk penelusuran jejak transaksi
(pesanan penjualan) dapat diberikan kode sebagai berikut :
Kode berdasarkan pusat pertanggungjawaban
04 Nomor Toko/Cabang
09 Nomor Departemen/Divisi
476214 Nomor Item (atau nomor seri barang)
99 Petugas Penjualan
Kode berdasarkan Kelompok , golongan, sub golongan dan jenis Rekening
1 Aktiva
11 Aktiva Lancar
111 Kas dan Bank
1111 Kas kecil .dst
Keunggulan :
Mampu memfasilitasi perwakilan sejumlah besar data yang berbeda
Mempermudah analisis dan penyusunan laporan yang lebih terperinci
Penyajian data lebih terstruktur (berbentuk hierarkis).
Kelemahan :
Kemungkinan kesalahan klerikal menjadi lebih mudah (misal saat input dengan manual)
Kemungkinan meningkatnya biaya penyimpanan (gudang)
Skema Pengkodean Data
Kode Alfabetis
Kode Alfabetis dapat berfungsi sama seperti halnya sistem pengkodean
numerik.
Keunnggulan :
kombinasi kode dengan menggunakan alfabet akan lebih banyak, pada
kode numerik akan mewakili kombinasi antara 0 9 (10 blok akun)
sedang pada kode alfabetis sampai 26 A Z. Kapasitas ini akan dapat
ditingkatkan melalui pengkodean penggabungan numerik dan alfabet atau
yang disebut alfanumerik.
Kelemahan :
secara umum kelemahan yang dimiliki sama dengan pengkodean numerik,
namun demikian sortir record dengan pengkodean alfabetis lebih sulit
bagi pemakai (lebih sulit diingat).
Skema Pengkodean Data
Kode Mnemonik
Adalah pengkodean dengan menggunakan karakter alfabetis
dalam bentuk akronim dan kombinasi lainnya yang bermakna. Di
banyak negara pengkodean jenis ini digunakan untuk menetapkan
kode negara bagian atau nama kota (misal untuk kode pos
dengan kombinasi kode numerik).
BDG Bandung
JKT Jakarta
SBY Surabaya
CA California
NY New York
Keunggulan :
kode mnemonik tidak perlu mengingat artingya, karena kode
tersebut membawa informasi tingkat tinggi tentang item yang
diwakilinya.
Kelemahan :
keterbatasan dalam mewakili item-item dalam kelasnya.
Skema Pengkodean Data
Kode Bar :
digunakan dalam industri makanan dan
minuman, pemberian 10 digit kode
produksinya yaitu 5 digit kode
perusahaan dan 5 digit jenis
produknya
LATIHAN
1. Depart.Store Matahari menggunakan kode angka kelompok dalam
transaksi penjualannya, kode disusun dari urutan paling depan :
Departemen (2 digit),ukuran (1 digit),merk (2 digit) dan
wiraniaga (2 digit)
Kode Depart. Kode Ukuran Kode Merk Kode Wiraniaga
01 pakaian pria 1 S 10 Nike 17 Parjo
02 pakaian wanita 2 M 15 Cool 25 Iyem
03 pakaian olah raga 3 L 20 Arrow 36 Jono
04 pakaian bayi 4 XL 25 Esprit 45 Juju