Morfologi Pantai
Morfologi Pantai
UPI SUPRIATNA,S.PD
DEFINISI PANTAI DAN PESISIR
Gelombang
Sifat bagian daratan yang mendapat pengaruh proses-
proses marin
Perubahan relatif ketinggian muka laut
Oleh sebab alami yang lain
Pengaruh manusia
Relief dasar laut
a. Paparan benua (Shelf), yaitu dasar laut dangkal yang melandai
dengan kedalaman rata-rata 200 m, dan terletak di sepanjang
pantai suatu benua. Contoh: Paparan Sunda.
b. Palung laut (Trench), yaitu dasar laut yang dalam dan sempit
dengan dinding yang curam membentuk corong dan
memanjang, dengan kedalaman lebih dari 5000 m.
c. Lubuk laut (Bekken), yaitu dasar laut yang bentuknya cekung.
d. Gunung Laut, yaitu gunung yang dasarnya terdapat di dasar laut,
baik yang menjulang diatas permukaan laut atau tidak.
e. Guyot merupakan bekas gunung api yang puncaknya datar
dan tenggelam karena tererosi.
f. Punggung laut, yaitu punggung pegunungan di dasar laut.
g. Atol, yaitu karang di laut yang bentuknya seperti cincin besar.
h. Laguna, yaitu bagian laut dangkal di tengah atol.
Ilustrasi dasar laut
Atol
Laut berdasarkan kedalamannya
1. Zona litoral atau zona pesisir adalah daerah di antara
garis air surut dan garis air pasang. Pada saat air
pasang akan tergenang air dan pada saat surut akan
kering.
2. Zona neritis adalah zona laut dengan tingkat
kedalaman sampai 200 m. Pada areal ini sinar
matahari masih dimungkinkan tembus sampai dasar
laut.
3. Zona bathyal, adalah zona laut dengan kedalaman 200
1.500 m dan memiliki lereng yang curam.
4. Zona abysal adalah zona laut yang sangat dalam
dengan tingkat kedalaman lebih dari 1.500 m. Biasanya
dijumpai dalam bentuk palung laut atau lubuk laut.
Ilustrasi kedalaman laut
1) Laut Tepi
Laut tepi adalah laut yang terletak di pinggir benua. Contoh:
Laut Bering yang dipisahkan oleh kepulauan Aleut, Laut
Jepang yang dipisahkan Kepulauan Jepang, Laut Koral di
sebelah timur Australia, dan Laut Cina Selatan yang
dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina.
2) Laut Pertengahan
Laut pertengahan merupakan laut yang terletak di antara dua
benua atau lebih. Contoh: Laut Tengah, Laut Merah, dan
lautlaut di Indonesia yang terletak di antara Benua Asia dan
Australia.
3) Laut Pedalaman
Laut pedalaman merupakan laut yang hampir seluruhnya
dikelilingi oleh daratan. Contoh: Laut Hitam, Laut
Kaspia,dan Laut Mati.
Erosi Marin dan bentukan yang
dihasilkannya
Telah dikemukakan bahwa gelombang merupakan
faktor utama pengikis,tetapi dutentukan juga oleh :
1. Jenis batuan dan daya tahan batuan
2. Struktur batuan
3. Stabilitas pantai
4. Terbuka atau tidaknya pantai terhadap pengaruh
gelombang
5. Kedalaman laut di depan pantai
6. Banyak sedikitnya dan besar kecilnya materi-materi
sebagai alat pengikis yang di angkut oleh gelombang
Bentukan hasil marin
1. Cliff
2. Marine cut terrace dan teras pasang naik
3. Teluk dan semenanjung
4. Lembah melayang
5. Gua pantai
6. Gerbang laut
7. Tiangan
Tebing Terjal (Cliff) dan Rataan Bentukan
Gelombang (Wave Cut Platform)
Cliff merupakan kenampakan alam hasil proses abrasi di
daerah pantai berbatu dan terjal. Hantaman gelombang
laut yang kuat mampu mengikis batuan tebing hingga
terbentuk notch (takik/cekungan di bagian bawah
tebing). Pengikisan air laut secara terus-menerus
menyebabkan notch semakin besar dan menjorok ke
dalam membentuk gua. Semakin lama, gua tidak
mampu menahan dinding bagian atas dan akhirnya
membentuk dinding terjal (cliff). Jika cliff ini terbentuk
terus-menerus mundur ke dalam, sedangkan batuan
tebing bagian bawah kuat, maka akan terbentuk rataan
bentukan gelombang (wave cut platform).
Jembatan Alam (Natural Bridge)
Spit di Greenland
(Sumber: www.e-dukasi.net)
Tombolo
Apa nama bentukan pantai berikut
ini?
Jika belum jelas
Gerak Air Laut
Ada 3 gerakan air laut yang akan kita bahas yaitu:
1. gelombang laut,
2. arus laut,dan
3. pasang surut air laut.
Gelombang laut atau ombak merupakan gerakan air
laut yang paling umum dan mudah kita amati. Faktor
penyebab :
1. Angin
2. Menabrak pantai
3. Gempa bumi
Gelombang
Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air
dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang
membentuk kurva/grafik sinusoidal.
Angin di atas lautan mentransfer energinya ke
perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan
berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai
gelombang.